15 Jenis-Jenis Stop Kontak yang Dipakai di Seluruh Dunia

jenis-jenis stop kontak

Inilah 15 Jenis-Jenis Stop Kontak yang Digunakan di Berbagai Belahan Dunia


Stop kontak listrik memiliki berbagai jenis yang, dan hampir setiap negara di seluruh dunia menggunakan jenis yang berbeda. Setiap jenis-jenis stop kontak memiliki karakteristik unik dan kompatibilitas dengan steker yang berbeda. Di Indonesia, kita umumnya mengenal tipe C dan F. Namun, seberapa banyak jenis stop kontak lainnya yang Anda kenal?

Melalui artikel ini, Kawan Lama Solution akan menjelajahi 15 jenis stop kontak yang digunakan di berbagai negara. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan beberapa tip untuk memilih stop kontak dan cara memasangnya dengan aman. Pelajari selengkapnya di bawah ini!

Jenis-Jenis Stop Kontak

Stop kontak listrik merupakan perangkat penting dalam mendistribusikan listrik ke berbagai perangkat elektronik di seluruh dunia. Berikut ini adalah gambaran singkat mengenai 15 jenis-jenis stop kontak yang digunakan di berbagai negara.

1. Stop Kontak Tipe A

Stop kontak tipe A digunakan oleh 23 negara di dunia. Dikenal dengan dua lempeng bersebelahan, tipe ini termasuk kelas II dengan standar dua cabang paralel. Tegangan rata-rata berkisar antara 100-127 Volt (V). Beberapa negara yang mengadaptasinya meliputi Bangladesh, Kamboja, Cina, dan Amerika Serikat (AS).

2. Stop Kontak Tipe B

Stop kontak tipe B memiliki dua lempeng yang saling berdekatan dan ditambah dengan bentuk U di bagian bawahnya. Kompatibel dengan steker tipe A, tipe B dapat ditemukan di 17 negara, termasuk Jepang, Thailand, Taiwan, dan Filipina. Tegangan varian dapat berkisar antara 100-200 V.



3. Stop Kontak Tipe C

Stop kontak tipe C, juga dikenal sebagai Europlug, adalah model yang umum digunakan di Indonesia. Tipe ini memiliki dua kaki koneksi silindris dengan diameter 4 milimeter (mm). Pusatnya berukuran 19 mm, dengan jarak antar pin di dasar terpisah sejauh 18,6 mm dan di ujungnya 17,5 mm. Selain Indonesia, tipe C banyak digunakan di Argentina, Bangladesh, Cina, Chili, Maroko, Paraguay, dan negara-negara di Eropa (kecuali Irlandia, Siprus, dan Malta).

4. Stop Kontak Tipe D

Stop kontak tipe D umumnya digunakan di India dan Nepal. Model ini memiliki tiga koneksi berbentuk bulat yang membentuk segitiga dengan kekuatan 5 ampere (A). Satu tegangan listrik untuk stop kontak tipe D adalah 220 V dan 240 V. Negara lain yang menggunakan jenis soket listrik ini meliputi Bangladesh, Bhutan, Hong Kong, Makau, Maladewa, Monako, Myanmar, dan Srilanka.

5. Stop Kontak Tipe E

Model colokan stop kontak tipe E mirip dengan tipe C, dengan dua koneksi berbentuk bulat. Ukuran panjangnya sebesar 14 mm dan diameter 4,8 mm. Satuan tegangannya adalah 220 V dan 230 V. Stop kontak tipe E banyak digunakan di Prancis, Belgia, Polandia, Slovakia, Republik Ceko, Denmark, Etiopia, Palestina, Monako, hingga Maroko.

Baca juga: Beginilah Cara Kerja Lampu LED

6. Stop Kontak Tipe F

Stop kontak tipe F, atau yang sering disebut sebagai "schuko steker," memiliki kemiripan dengan tipe C. Bentuknya bulat dan dilengkapi dengan dua klip landasan di sisi steker. Satuan tegangannya adalah 220-240 V. Colokan tipe F banyak dipakai di Eropa dan Rusia (kecuali Inggris Raya), Bhutan, Mesir, Etiopia, Makau, Peru, Korea Selatan, Vietnam, Thailand, Indonesia, Turki, hingga Uruguay.

7. Stop Kontak Tipe G

Tipe G biasa digunakan di Eropa, Irlandia, Malta, Malaysia, dan Singapura. Bentuknya persegi panjang yang membentuk segitiga sama kaki. Pin netral tipe G berukuran panjang sebesar 17,7 mm, sedangkan pin pendek dengan ukuran 6,35 mm. Ukuran voltase yang umum adalah 220, 230, dan 240 V.

8. Stop Kontak Tipe H

Jenis stop kontak ini eksklusif digunakan di Palestina dan Thailand. Tipe H memiliki tiga garpu bulat yang membentuk segitiga. Stop kontak ini paling umum digunakan di sebagian daerah Palestina, dengan ukuran panjang sebesar 19 mm dan jarak antara satu koneksi/pin dengan koneksi lainnya adalah 19 mm.

9. Stop Kontak Tipe I

Colokan Tipe I memiliki dua koneksi berbentuk V terbalik dengan kemiringan 30 derajat dan terdapat pin di tengah sebagai grounding. Tipe I umumnya digunakan di Argentina, Australia, Cina, Fiji, Myanmar, Selandia Baru, dan Uruguay.

10. Stop Kontak Tipe J

Adaptor tipe J memiliki kemiripan dengan tipe C dan sama-sama memiliki tiga koneksi. Colokan ini dapat membentuk V dengan kemiringan 30 derajat. Kedua pin yang sejajar berfungsi sebagai pin fasa dan netral, sementara satu pin di tengah berfungsi sebagai grounding. Stop kontak tipe J hanya digunakan di Maladewa, Swiss, dan Liechtenstein.

Baca juga: 9 Jenis-jenis Lampu LED dan Kelebihannya

11. Stop Kontak Tipe K

Stop kontak tipe K umumnya digunakan di negara Brasil dan Afrika Selatan. Ada dua tipe varian stop kontak tipe N. Pertama, tipe 10 Ampere dengan diameter lingkaran 4 mm dan panjang konektornya sebesar 19 mm. Lalu ada tipe 20 Ampere dengan diameter lingkaran 4,8 mm dan panjang konektornya sebesar 19 mm yang biasa digunakan untuk peralatan berat. Antara satu koneksi/pin dengan koneksi lainnya terpisah dengan jarak sebesar 19 mm.

12. Stop Kontak Tipe L

Tiga garpu bulat ditempatkan dalam satu garis lurus pada jenis colokan stop kontak adalah bentuk tipe L. Negara yang menggunakan tipe stop kontak ini meliputi Chili, Kuba, Italia, Maladewa, San Marino, dan Uruguay. Soket listrik tipe L juga digunakan di Canary Island, Libya, Suriah, dan beberapa negara lainnya.

13. Stop Kontak Tipe M

Colokan tipe M bentuknya mirip dengan colokan listrik tipe A dengan tiga garpu konektor bulat yang berbentuk segitiga. Bedanya, pin ketiga berada di atas dua konektor lainnya. Untuk kekuatannya, colokan butuh 15 A serta memiliki tiga garpu atau konektor bulat. Negara yang menggunakan colokan tipe ini antara lain Bhutan, India, Palestina, Makau, Nepal, Singapura, Sri Lanka, dan Afrika Selatan. Colokan listrik tipe M yang digunakan di Palestina dan Uni Emirat Arab (UEA) umumnya digunakan untuk peralatan berat, sedangkan di Inggris, tipe M untuk instalasi teater.

14. Stop Kontak Tipe N

Stopkontak tipe N biasa dipakai eksklusif di Brasil dan Afrika Selatan. Ada dua tipe varian stop kontak tipe N, 10 A dengan diameter lingkaran 44 mm dan panjang konektornya sebesar 19 mm. Antara satu koneksi/pin dengan koneksi lainnya terpisah dengan jarak sebesar 19 mm. Negara-negara bagian di Brasil yang menggunakan tipe N antara lain Goias, Sao Paulo, Espirito Santo, Parana, dan Bahia.

15. Stop Kontak Tipe O

Stop kontak tipe O eksklusif digunakan di Thailand. Model ini memiliki dua pin berkekuatan dan satu pin dasar yang berbentuk bulat. Antara satu koneksi dengan kontaktor lainnya terpisah dengan jarak 19 mm dengan terliosalsi panjang 10 mm. Stop kontak tipe O menyediakan kebutuhan listrik khusus di Thailand.

Baca juga: 4 Tips Memilih Lampu Luar Rumah

Cara Instalasi Stop Kontak yang Aman

Instalasi stop kontak merupakan tugas yang memerlukan kehati-hatian dan pengetahuan yang cukup untuk memastikan keamanan dan kinerja yang optimal. Oleh karena itu, biasanya orang-orang akan memanggil tukang untuk memasangnya. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat melakukannya sendiri.

1. Matikan Aliran Listrik

Saat memasang stop kontak, pastikan aliran listrik di rumah dalam keadaan mati. Ini untuk mencegah risiko kejutan listrik atau setrum saat melakukan instalasi. Gunakan tespen untuk memeriksa apakah ada arus listrik yang masih aktif. Jika lampu indikator tespen tidak menyala, itu menandakan bahwa aliran listrik sudah dimatikan pada rangkaian listrik di rumah.

2. Bongkar Stop Kontak Lama

Untuk memasang stop kontak yang baru, bongkar stop kontak lama dengan menggunakan obeng plus. Setelah membuka baut-baut pada stop kontak, akan terlihat tiga kabel, yaitu kabel fase, kabel netral, dan kabel grounding. Lepaskan kabel-kabel tersebut dengan menekan tombol kecil yang biasanya terdapat di dekat kabel.

3. Buka Baut Stop Kontak Terlebih Dahulu

Selanjutnya, bongkar sasis stop kontak dengan membuka baut yang berada di bagian tengah stop kontak menggunakan obeng. Pastikan untuk menyimpan sasis tersebut di tempat yang aman. Dengan stop kontak dalam keadaan terbuka, kamu dapat menghubungkan kembali kabel-kabel yang telah dilepaskan.

4. Pemasangan

Sebelum menghubungkan kabel, perhatikan bahwa ada tiga slot di stop kontak yang harus dihubungkan dengan kabel. Slot paling kiri untuk kabel fase, slot kanan untuk kabel netral, dan slot di bagian tengah untuk kabel grounding. Masukkan ketiga kabel tersebut ke slot yang sesuai di stop kontak dengan hati-hati.

Setelah menghubungkan kabel, pasang stop kontak yang sudah terhubung dengan kabel ke dalam kotak yang terpasang di dinding rumah. Terakhir, pasang kembali sasis stop kontak yang tadi dibuka menggunakan obeng. Pastikan baut-bautnya kencang untuk mengamankan stop kontak.

Baca juga: 9 Cara Memasang Instalasi Listrik yang Aman

Dengan mengenal jenis-jenis stop kontak di seluruh dunia, Anda dapat lebih bijak dalam memilih dan menginstal perangkat listrik di rumah atau tempat kerja. Penting untuk selalu memperhatikan kecocokan antara jenis stop kontak dengan perangkat yang akan digunakan guna mencegah masalah kelistrikan yang tidak diinginkan.

Apabila Anda merasa perlu untuk melakukan pengecekan atau instalasi sendiri, ingatlah untuk selalu mematuhi langkah-langkah keselamatan yang benar. Namun, untuk kebutuhan yang lebih kompleks atau jika Anda tidak yakin, sebaiknya konsultasikan dengan profesional listrik. Jika tetap ingin memasang sendiri, sebaiknya Anda memiliki alat kelistrikan yang lengkap terlebih dahulu.

Apabila membutuhkan alat kelistrikan berkualitas, seperti multimeter untuk pengukuran listrik yang akurat, Anda dapat mengunjungi Kawan Lama Solution. Kami menyediakan berbagai peralatan dan alat kelistrikan berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan Anda. Jangan ragu untuk mengunjungi kami dan dapatkan alat yang Anda perlukan untuk menjaga keamanan dan kinerja perangkat listrik Anda.

Sumber referensi:

  • https://www.tokopedia.com/blog/jenis-stop-kontak-listrik-hlv/?utm_source=google&utm_medium=organic
  • https://www.iec.ch/world-plugs
  • https://berita.99.co/cara-pasang-stop-kontak-paling-mudah/


Circle image

PT. Kawan Lama Solusi

PT. Kawan Lama Solusi adalah perusahaan distribusi terkemuka di Indonesia dengan jangkauan terluas untuk peralatan dan mesin industri. Telah berdiri lebih dari setengah abad dan beroperasi lebih dari 19 cabang di seluruh Indonesia, PT. Kawan Lama Solusi berkomitmen menyediakan solusi industri terbaik oleh tim sales engineer yang berpengalaman untuk memenuhi kebutuhan industri.