Mengenal Apa Itu Irigasi dan Fungsinya
Irigasi menjadi salah satu teknik penting dalam dunia pertanian dan manajemen sumber daya air. Tanaman tidak bisa tumbuh dengan optimal tanpa adanya sistem pengairan yang tepat. Hal ini juga akan memengaruhi hasil panen perkebunan Anda. Jadi, penting sekali bagi Anda mengenal apa itu irigasi dan fungsinya. Tersedia juga berbagai sistem irigasi yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Kalau begitu, mari simak uraian lengkap di bawah ini.
Apa Itu Irigasi?
Irigasi adalah suatu metode atau teknik untuk mengalirkan air secara terkontrol ke lahan pertanian atau kebun, dengan tujuan memberikan kelembapan yang cukup kepada tanaman. Air yang disalurkan ini berasal dari sumber air seperti sungai, danau, sumur, atau sistem pengumpulan air lainnya.
Tujuan utama dari irigasi yaitu untuk menggantikan atau meningkatkan pasokan air alami, terutama dalam kondisi kekeringan atau musim kemarau. Dalam kata lain, irigasi memberikan kemudahan kepada petani untuk mengontrol perkembangan tumbuh-tumbuhan dan meningkatkan hasil panen melalui pemberian air secara teratur.
Baca Juga: 12 Macam macam Lem beserta Kegunaanya Masing-masing
Fungsi dan Manfaat Irigasi
Dalam dunia pertanian dan pengelolaan sumber daya air, irigasi memegang peranan penting sebagai salah satu teknik yang memungkinkan pertumbuhan tanaman jadi lebih sehat dan hasil panen melimpah. Irigasi bukan hanya sekadar memberikan pasokan air tambahan kepada tanaman, melainkan juga membawa berbagai manfaat bagi pertanian, lingkungan, dan ketahanan pangan. Mari simak berbagai fungsi dan manfaat irigasi lainnya berikut ini.
1. Peningkatan Hasil Panen
Peningkatan hasil panen adalah salah satu manfaat utama dari sistem irigasi. Melalui pemberian pasokan air yang cukup dan teratur, tanaman dapat tumbuh dengan optimal, serta menghasilkan buah-buahan dan biji-bijian yang berkualitas unggul. Kelembapan yang dijaga dengan irigasi ini tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga berperan dalam menjaga ketersediaan pangan yang memadai.
2. Mengatasi Kekeringan
Mengatasi kekeringan merupakan salah satu peran penting dari sistem irigasi. Saat musim kemarau tiba dan pasokan air alami menipis, irigasi hadir sebagai solusi yang efektif dalam menjaga kelangsungan hidup tanaman dan mencegah terjadinya kegagalan panen.
Saat Anda melakukan penyediaan air yang terencana dan terukur, irigasi memberikan perlindungan kepada tanaman dari dampak buruk kekeringan, memastikan pertumbuhan yang optimal, serta menghasilkan hasil panen yang memuaskan.
3. Pengendalian Lingkungan Tumbuh-Tumbuhan
Sistem irigasi mampu mengatur pasokan air sesuai kebutuhan, menentukan jenis tanaman yang paling sesuai untuk ditanam, dan mengatur jadwal pemberian air yang tepat, sehingga irigasi memberi kesempatan bagi petani untuk terus berproduksi bahkan di wilayah dengan kondisi iklim yang sulit.
Dalam kata lain, sistem irigasi tidak hanya menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan tanaman, tetapi juga membuka peluang baru bagi pertanian berkelanjutan dalam menghadapi tantangan perubahan cuaca dan lingkungan.
4. Pengembangan Lahan Pertanian
Irigasi juga memiliki peran penting dalam mengembangkan lahan pertanian di daerah yang sebelumnya sulit untuk ditanami. Penyediaan pasokan air yang cukup dan teratur, membuat lahan-lahan yang tadinya kering atau tandus dapat diubah menjadi lahan subur yang mendukung pertumbuhan tanaman.
Melalui irigasi, potensi pertanian di wilayah-wilayah yang memiliki keterbatasan air dapat dimaksimalkan, serta menghasilkan lahan produktif yang sebelumnya mungkin terabaikan. Sistem irigasi ini memberikan peluang untuk mengoptimalkan penggunaan lahan pertanian dan memenuhi kebutuhan pangan yang makin meningkat.
Baca Juga: Mengenal 18 Macam-Macam Alat Ukur dan Fungsinya
Tujuan Irigasi
Irigasi merupakan sistem yang tidak hanya memberikan pasokan air tambahan pada tanaman, tetapi juga memiliki tujuan-tujuan penting yang mendukung efisiensi pertanian dan pengelolaan sumber daya air. Dalam konteks ini, penting untuk memahami berbagai tujuan yang ingin dicapai melalui sistem irigasi tersebut. Yuk langsung saja simak di bawah ini.
1. Memenuhi Kebutuhan Air Tanaman
Tujuan utama dari sistem irigasi yaitu untuk memastikan kebutuhan air tanaman terpenuhi secara konsisten. Saat Anda menyediakan pasokan air yang cukup dan tepat waktu, tanaman dapat tumbuh dengan optimal dan menghasilkan hasil panen yang memadai.
Kelembapan yang dijaga melalui irigasi membantu menjaga kesehatan tanaman, mengoptimalkan proses fotosintetis, dan pada akhirnya, meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
2. Mengatur Produksi Pertanian
Irigasi juga bertujuan untuk mengatur produksi pertanian secara lebih terencana. Para petani dapat melakukan pengaturan yang tepat terhadap lingkungan pertumbuhan tanaman.
Pengendalian ini mencakup pengaturan pasokan air sesuai kebutuhan spesifik tanaman pada berbagai tahap pertumbuhan, sehingga proses fotosintetis dan metabolisme tanaman dapat berjalan dengan optimal.
Sistem irigasi juga membantu menghindari risiko kekurangan air yang dapat menyebabkan gagal panen atau kualitas hasil yang buruk. Lebih jauh lagi, dengan produksi pertanian yang lebih terencana dan konsisten, irigasi berkontribusi dalam menjaga stabilitas pasokan pangan dan ekonomi di tingkat lokal maupun global.
3. Meningkatkan Kualitas Hasil Panen
Tidak hanya memastikan kuantitas hasil panen yang memadai, tetapi irigasi juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil panen secara keseluruhan. Melalui penyediaan air yang cukup, buah-buahan, sayuran, dan hasil pertanian lainnya dapat tumbuh dengan ukuran yang lebih seragam, bentuk yang lebih sesuai dengan standar pasar, dan rasa yang lebih optimal.
Pasokan air yang teratur membantu menghindari stres tanaman akibat kekurangan air, sehingga tanaman dapat mengalokasikan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik. Dalam hal ini, irigasi berperan dalam meningkatkan nilai jual produk pertanian, memenuhi harapan konsumen terhadap kualitas, dan mendukung daya saing petani dalam industri pertanian yang kompetitif.
Baca Juga: 4 Jenis Mesin Gerinda yang Biasa Digunakan Memotong Besi
Jenis-jenis Irigasi
Dalam upaya mendukung pertumbuhan tanaman dan ketahanan pangan, praktik irigasi telah mengalami berbagai perkembangan dan variasi. Berbagai jenis irigasi telah dikembangkan untuk mengakomodasi kebutuhan pertanian di berbagai kondisi dan lingkungan. Mari simak berbagai jenis irigasi yang umum digunakan serta pemahaman mendalam tentang masing-masing metode tersebut.
1. Irigasi Tersier
Irigasi jenis ini melibatkan penggunaan saluran air kecil atau pipa yang mengalirkan air langsung ke akar tanaman. Metode irigasi ini mengoptimalkan efisiensi penggunaan air karena disalurkan secara langsung pada daerah akar tanaman, sehingga menghindari pemborosan akibat penguapan atau aliran yang tidak terkendali.
Sistem irigasi tersier sangat cocok untuk penerapan pada tanaman individu, seperti tanaman hias atau tanaman pangan dalam skala kebun kecil. Keakuratan penyiraman pada titik akar tanaman membantu dalam menjaga pertumbuhan optimal dan menghasilkan hasil panen atau tanaman yang berkualitas tinggi. Selain itu, irigasi jenis ini juga meminimalisasi risiko hama dan penyakit yang dapat terjadi akibat daun atau batang yang basah terlalu lama.
2. Irigasi Tetes
Irigasi tetes adalah metode yang melibatkan penggunaan sistem pipa atau selang dengan lubang-lubang kecil yang mengalirkan air secara perlahan ke tanah di sekitar akar tanaman. Dalam praktik irigasi ini, air disalurkan dengan tetesan-tetesan kecil langsung ke area tersebut, sehingga mengoptimalkan pemanfaatan air dan mengurangi risiko pemborosan yang sering terjadi pada metode penyiraman tradisional.
Sistem irigasi tetes tidak hanya efisien dalam penggunaan air, tetapi juga membantu dalam menjaga kelembapan tanah yang konsisten, mencegah erosi, dan mengurangi risiko pertumbuhan gulma yang tidak diinginkan. Metode ini sangat berguna dalam berkebun dan lahan pertanian berkontur yang cenderung sulit dijangkau oleh metode irigasi konvensional.
3. Irigasi Permukaan
Irigasi permukaan merupakan metode tradisional yang melibatkan aliran air di atas permukaan lahan pertanian. Dalam praktik irigasi ini, air dialirkan melalui saluran-saluran terbuka atau parit yang disusun dengan cermat di sepanjang lahan pertanian.
Aliran air ini akan tersebar secara merata di atas permukaan tanah, membasahi akar tanaman, dan memberikan kelembapan yang dibutuhkan. Metode irigasi permukaan memiliki keunggulan dalam menyalurkan nutrisi yang larut dalam air dan mengendalikan gulma di area terbuka, tetapi perlu pengawasan ekstra agar air tidak menggenang di area tertentu dan menghindari pemborosan air yang berlebihan.
Meskipun merupakan metode tradisional, irigasi permukaan masih digunakan dalam beberapa konteks pertanian karena kemudahan dan efektivitasnya dalam mengairi lahan yang lebih datar.
4. Irigasi Subirigasi
Irigasi subirigasi adalah metode yang melibatkan pemberian air di bawah permukaan tanah melalui pipa atau saluran kecil. Dalam praktik irigasi ini, air disalurkan ke lapisan bawah tanah di dekat akar tanaman, sehingga tanaman menyerap air melalui akar-akarnya.
Metode ini sangat bermanfaat untuk tanah yang memiliki masalah drainase buruk atau rentan tergenang air. Jenis irigasi ini membantu menghindari genangan air di permukaan tanah yang dapat merusak akar tanaman dan mengurangi pasokan oksigen ke akar.
Metode ini juga membantu mengurangi penguapan air dan meminimalisasi pemborosan. Irigasi ini umumnya digunakan pada lahan pertanian dengan kondisi tanah tertentu, membantu meningkatkan efisiensi penggunaan air, serta produktivitas tanaman dalam kondisi lingkungan yang kurang ideal.
5. Irigasi Sprinkler
Irigasi sprinkler merupakan metode yang menggunakan semacam sprinkler untuk menyemprotkan air ke udara dan membiarkannya jatuh seperti hujan ke tanaman di bawahnya. Air disemprotkan dengan tekanan tertentu sehingga menyerupai hujan buatan yang merata.
Metode ini cocok digunakan untuk lahan pertanian yang luas dan memiliki beragam jenis tanaman. Irigasi sprinkler memberikan keunggulan dalam mengairi area yang luas dengan efisien, serta mengurangi waktu dan tenaga yang dibutuhkan.
6. Irigasi Pompa Air
Jenis irigasi ini menggunakan mesin pompa air untuk menggerakkan air dari sumbernya ke lokasi yang berbeda. Penggunaan pompa air umumnya diperlukan ketika sumber air berjarak cukup jauh atau terdapat di dalam sumur. Proses ini juga dilakukan ketika pasokan air dari sungai atau bendungan menurun, sehingga para petani berupaya menemukan air dari sumur dalam sebagai alternatif.
7. Irigasi Bawah Permukaan
Irigasi dari kategori ini menggunakan pipa yang terletak di bawah tanah atau saluran terbuka yang dapat menyerap air secara langsung ke dalam akar dengan memanfaatkan gaya kapilaritas air. Dengan metode ini, air tidak perlu mengalir di atas permukaan, tetapi akar sudah dapat menerima nutrisi secara langsung.
Selain itu, metode ini juga memberikan fleksibilitas dalam mengatur pola penyiraman yang sesuai dengan kebutuhan tanaman, baik dalam hal intensitas maupun frekuensi penyiraman. Namun, perlu diperhatikan agar distribusi air merata dan tidak menyebabkan daun atau buah tanaman rusak akibat tekanan air yang terlalu tinggi.
Bagaimana, apakah Anda sudah cukup paham aia itu irigasi dan jenis-jenisnya? Irigasi tidak hanya memberikan manfaat bagi petani dalam meningkatkan hasil panen, tetapi juga berdampak pada ketersediaan pangan dan lingkungan yang lebih seimbang. Penerapan teknik irigasi yang tepat ini dapat membantu Anda dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan memastikan keberlanjutan sistem pertanian pada masa depan.
Selama melakukan proses irigasi tanaman, Anda tentu memerlukan berbagai alat dan mesin perkebunan lainnya untuk menjaga perkembangan tumbuhan agar lebih optimal. Beberapa di antaranya seperti mesin pemotong rumput untuk menjaga tanaman dari gulma.
Anda juga tentu memerlukan blower atau alat penyemprot untuk membasmi hama dengan cara yang lebih mudah, efektif, dan efisien. Dapatkan berbagai alat dan mesin perkebunan tersebut dengan kualitas terbaik hanya di Kawan Lama Solution sekarang juga.
Sumber rujukan:
- https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-irigasi/#Jenis-Jenis_Irigasi
- https://www.mutuutamageoteknik.co.id/jenis-saluran-irigasi/
- https://www.klopmart.com/article/detail/fungsi-irigasi
- https://www.detik.com/bali/berita/d-6411643/irigasi-adalah-manfaat-tujuan-dan-jenisnya/amp