
8 Cara Membuat Sloof Gantung untuk Hunian Dua Lantai
Memiliki hunian dengan dua lantai memberikan keuntungan yang tak terhitung, mulai dari ruang yang lebih luas hingga tingkat privasi yang lebih baik. Namun, untuk mendukung struktur bangunan yang kokoh, penting untuk memahami penggunaan sloof gantung.
Artikel ini akan membahas, apa itu sloof gantung, fungsinya, kekurangannya, dan cara membuat sloof gantung langkah demi langkah. Simak selengkapnya!
Apa Itu Sloof Gantung
Sloof gantung merupakan elemen konstruksi yang menjadi perhatian utama dalam bangunan dua lantai. Sloof ini menjadi bagian struktural yang digunakan untuk mendukung dinding dan lantai atas.
Berbeda dengan sloof konvensional yang bertumpu pada fondasi bawah, sloof gantung merupakan teknik fondasi yang bertumpu pada sebuah kolom. Meskipun tidak bertumpu dengan fondasi bawah, sloof gantung dapat memikul beban bangunan dengan kuat.
Fungsi Sloof Gantung
Sloof gantung memiliki fungsi yang sangat krusial bagi rumah. Berikut fungsi sloof gantung yang penting untuk Anda ketahui.
1. Menahan Beban dan Meratakan Distribusi Beban
Fungsi utama sloof adalah sebagai komponen penopang yang bertugas menahan beban dari komponen struktur lain di atasnya. Selain itu, sloof membantu fondasi untuk mendistribusikan beban bangunan secara merata. Ini penting untuk memastikan stabilitas dan ketahanan struktural.
2. Jembatan Antara Fondasi dan Dinding
Sloof berfungsi sebagai jembatan vital antara struktur fondasi dengan dinding bangunan. Sebagai penghubung yang kuat, sloof membantu menyatukan dua elemen kunci ini, memberikan fondasi yang kokoh bagi keseluruhan struktur.
Baca Juga: 5 Jenis Lantai Yang Cocok Untuk Perkantoran
3. Tempat Menempelkan Komponen Batako
Selain sebagai penopang, sloof juga berperan sebagai tempat atau area untuk menempelkan komponen batako maupun bata. Hal ini memberikan dukungan tambahan pada elemen-elemen dinding, meningkatkan kekokohan keseluruhan struktur bangunan.
4. Area Berdirinya Komponen Dinding
Struktur sloof memainkan peran penting sebagai area berdirinya komponen dinding. Jika sloof mengalami kerusakan atau patah, fungsi fondasi di bawahnya membantu dinding untuk tetap berdiri. Ini merupakan lapisan keamanan tambahan untuk melindungi integritas struktural bangunan.
5. Mengunci Bagian saat Terjadi Pergeseran Tanah
Saat terjadi pergeseran tanah atau gempa bumi, struktur sloof dapat membantu mengunci bagian-bagian bangunan. Hal ini mencegah potensi kerusakan yang lebih parah dan menjaga kestabilan bangunan dalam kondisi lingkungan yang berubah.
6. Balok Pengikat dan Pengaman Struktural
Sloof, sering disebut sebagai balok pengikat, berfungsi mengikat kolom-kolom bangunan. Dalam situasi bencana seperti angin kencang atau gempa bumi, sloof membantu menjaga integritas struktural, menjadikannya elemen kunci dalam keselamatan konstruksi bangunan.
Kekurangan Sloof Gantung
Meskipun memiliki banyak fungsi yang bermanfaat, sloof gantung juga memiliki beberapa kekurangan yang penting untuk Anda ketahui. Berikut tiga kekurangan sloof gantung.
1. Tidak Bisa Digunakan di Semua Kondisi Tanah
Salah satu kelemahan utama dari penggunaan sloof gantung adalah ketidakcocokannya untuk digunakan di tanah yang gembur dan lunak. Tanah dengan kestabilan yang rendah dapat mengakibatkan kerentanan rumah terhadap kerusakan, terutama akibat longsor atau gempa bumi.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan menggunakan sloof gantung, pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi tanah sangat penting. Penilaian ini memastikan bahwa fondasi yang dipilih dapat memberikan dukungan yang memadai dalam kondisi tanah tertentu.
2. Kurang Fleksibel dalam Desain Rumah
Sloof gantung memiliki keterbatasan fleksibilitas dalam hal desain rumah. Tidak semua jenis desain rumah dapat dengan baik menggunakan jenis fondasi ini. Sebelum memutuskan untuk menerapkan sloof gantung, perlu Anda dipastikan bahwa desain rumah yang diinginkan sesuai dengan karakteristik dan persyaratan fondasi ini.
Baca Juga: 5 Jenis Besi Beton yang Sering Dipakai untuk Konstruksi
3. Tingkat Kesulitan dalam Proses Instalasi
Proses instalasi sloof gantung memerlukan tingkat keahlian yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis fondasi lainnya. Kesalahan dalam instalasi dapat mengakibatkan kerusakan struktural dan mengurangi daya tahan bangunan.
Oleh karena itu, penggunaan sloof gantung memerlukan perhatian khusus selama proses instalasi untuk memastikan bahwa fondasi tersebut ditempatkan dengan benar dan aman.
Cara Membuat Sloof Gantung untuk Hunian Dua Lantai
Berikut langkah yang dapat Anda terapkan dalam membuat sloof gantung hunian dua lantai.
1. Persiapkan Material dan Alat
Sebelum memulai pembangunan sloof gantung, pastikan untuk mempersiapkan semua bahan dan alat yang dibutuhkan. Beberapa material yang umumnya digunakan termasuk besi tulangan dengan diameter tertentu, beton, dan formwork. Pastikan pula untuk memiliki alat pengukur, gergaji, dan peralatan keamanan seperti helm dan sarung tangan.
2. Buat Lantai Kerja
Setelah material dan alat sudah siap, buatlah lantai kerja menggunakan coran semen pada area sloof yang akan dipasang. Fungsi dari lantai kerja adalah untuk mencegah kontak langsung antara beton sloof dan tanah, bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap beton tersebut.
3. Tentukan Dimensi Sloof Gantung
Pemilihan dimensi sloof gantung untuk konstruksi rumah dua lantai memerlukan pertimbangan terhadap beban yang dikenakan, sifat tanah, dan material yang digunakan. Dimensi sloof harus mampu menopang beban lantai atas, dinding, atap, sambil mempertimbangkan kondisi tanah yang mungkin lunak atau bergerak.
4. Pilih Material Besi Tulangan
Gunakan besi tulangan dengan diameter yang sesuai untuk sloof gantung. Ukuran sloof yang umumnya digunakan untuk konstruksi rumah dua lantai idealnya adalah 15 x 35 atau 20 x 30 cm. Untuk ukuran tersebut, gunakan besi tulangan berdiameter 12 mm.
Baca Juga: 4 Kelebihan Baja Ringan untuk Konstruksi Atap
5. Pasang Benang
Langkah berikutnya adalah pemasangan benang sebagai upaya memastikan keakuratan pemasangan besi. Benang tersebut berperan sebagai panduan utama dalam menyusun besi sloof, memastikan penempatannya sesuai dengan titik yang telah ditetapkan.
6. Rakit Sloof Gantung
Proses perakitan sloof gantung melibatkan pengaturan besi tulangan yang sesuai dengan dimensi yang telah ditentukan. Pastikan penggunaan teknik perakitan yang tepat untuk memastikan kekuatan dan kestabilan sloof gantung.
Rakit besi sloof yang paling panjang terlebih dahulu lalu pasang yang pendek untuk sekat ruangan. Hal ini dilakukan agar pemasangan menjadi lebih mudah dan rapi. Setelah semua besi terpasang, langkah berikutnya adalah melakukan pengikatan. Ikat setiap pertemuan besi sloof dan juga pada bagian besi untuk tiang.
7. Pasang Beton Decking
Langkah selanjutnya adalah memasang beton decking di bawah besi sloof. Beton decking merupakan elemen penting pada bangunan bertingkat yang memastikan bangunan menjadi kokoh dan keamanan struktur bangunan terjamin.
8. Perhatikan Keselamatan Pekerja
Selalu utamakan keselamatan selama proses pembangunan. Pastikan pekerja menggunakan peralatan pelindung diri seperti helm dan sarung tangan. Jangan lupa mengikuti prosedur keselamatan kerja yang berlaku.
Dalam merencanakan dan membuat sloof gantung untuk hunian dua lantai, penting untuk memahami fungsi dan kekurangan yang terkait. Meskipun sloof gantung memberikan fleksibilitas desain dan efisiensi struktural, perlu diperhatikan juga aspek keahlian instalasi dan biaya.
Untuk memastikan hasil konstruksi berkualitas, gunakanlah perkakas tangan (hand tool) terbaik dari Kawan Lama Solution. Mempunyai berbagai produk berkualitas tinggi, produk dari Kawan Lama Solution membuat Anda dapat memastikan keamanan, ketahanan, dan memberikan hasil yang terbaik.
Jangan ragu menghubungi kami untuk mendapatkan perkakas tangan terbaik yang akan mendukung kesuksesan proyek Anda!
Sumber Referensi:
- https://www.lamudi.co.id/journal/sloof-gantung/
- https://kpssteel.com/sloof/ini-dia-daftar-ukuran-sloof-rumah-2-lantai-yang-kokoh/
- https://www.harapanrakyat.com/2023/04/cara-membuat-sloof-gantung/