Cara Menghitung Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup, Panduan untuk Pemula
Mengukur dengan tepat adalah kunci dalam banyak bidang, baik itu dalam pembuatan, perbaikan, atau penelitian ilmiah. Dalam dunia teknik maupun industri, alat pengukur seperti jangka sorong dan mikrometer sekrup menjadi sangat penting untuk memastikan akurasi suatu benda kerja.
Namun, bagi sebagian orang, mengoperasikan alat-alat ini mungkin terasa rumit dan membingungkan. Oleh karena itu, dibutuhkan pemahaman mengenai cara menghitung jangka sorong dan mikrometer sekrup.
Kawan Lama Solution akan membahas cara menghitung menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup secara sederhana dan mudah dipahami. Untuk mengetahui informasi selengkapnya mengenai cara menghitung jangka sorong dan mikrometer sekrup, simak penjelasan berikut ini.
Perbedaan Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup
Jangka sorong dan mikrometer sekrup merupakan dua alat pengukur yang umum digunakan dalam berbagai bidang. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam hal cara kerja, presisi, dan kegunaan.
1. Cara Kerja
Jangka sorong beroperasi dengan menggunakan prinsip geseran dan gesekan. Saat mengukur, pengguna menggerakkan cursor yang terdapat pada skala nonius untuk menyesuaikan posisinya dengan objek yang diukur. Pergerakan ini memungkinkan pengukuran dimensi luar, dalam, dan kedalaman dengan tingkat akurasi yang baik.
Sementara itu, mikrometer sekrup bekerja berdasarkan prinsip pembelokan dan penyetelan ulir yang sangat halus. Objek yang akan diukur ditempatkan di antara rahang tetap dan rahang geser, lalu ulir sekrup digerakkan untuk menekan objek tersebut dengan presisi yang tinggi.
2. Presisi Pengukuran
Jangka sorong memiliki presisi yang lebih rendah dibandingkan mikrometer sekrup. Meskipun mampu mengukur dengan akurasi yang baik, jangka sorong umumnya mengukur hingga pecahan milimeter. Sebaliknya, mikrometer sekrup memiliki presisi yang jauh lebih tinggi, mampu mengukur hingga pecahan mikrometer. Hal ini menjadikan mikrometer sekrup sebagai pilihan yang lebih tepat untuk aplikasi yang membutuhkan tingkat presisi yang sangat tinggi.
3. Kegunaan
Kegunaan jangka sorong meliputi pengukuran dimensi luar, dalam, dan kedalaman pada berbagai benda kerja. Alat ini umumnya digunakan dalam berbagai bidang seperti konstruksi, otomotif, dan perbaikan karena kemampuannya yang serbaguna.
Di sisi lain, mikrometer sekrup lebih cocok digunakan untuk mengukur dimensi yang sangat kecil dengan tingkat presisi yang tinggi. Karena itulah, mikrometer sekrup banyak digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan akurasi yang tinggi seperti manufaktur, permesinan, dan metrologi.
4. Aplikasi
Jangka sorong dan mikrometer sekrup memiliki aplikasi yang berbeda tergantung pada kebutuhan presisi pengukuran. Jangka sorong sering digunakan dalam proyek konstruksi, perbaikan kendaraan, dan berbagai aplikasi umum lainnya di mana tingkat akurasi yang cukup sudah memadai.
Sementara itu, mikrometer sekrup lebih sering ditemui di lingkungan industri seperti pabrik manufaktur, laboratorium metrologi, dan proses permesinan yang membutuhkan presisi tinggi dalam pengukuran.
Baca juga: Bagian-Bagian Jangka Sorong dan Fungsinya
Cara Menghitung Jangka Sorong
Menghitung menggunakan jangka sorong melibatkan beberapa langkah yang relatif sederhana namun membutuhkan pemahaman yang baik tentang cara kerja alat ini. Berikut ini cara menghitung jangka sorong:
1. Baca Skala Utama
Langkah pertama dalam menghitung menggunakan jangka sorong adalah membaca angka yang ditunjukkan oleh skala utama. Skala utama ini biasanya terdapat di sepanjang bagian batang jangka sorong dan memberikan ukuran dalam milimeter atau fraksi inci, tergantung pada jenis jangka sorong yang digunakan.
Ketika menggunakan jangka sorong, pengukuran dimulai dari nol di sebelah kiri skala utama dan berlanjut ke arah kanan. Penting untuk membaca angka yang tepat pada skala utama, karena ini akan menjadi bagian dari angka akhir untuk pengukuran.
2. Baca Skala Nonius
Setelah membaca angka pada skala utama, langkah selanjutnya adalah membaca skala nonius. Skala nonius terletak di cursor atau klem jangka sorong dan berinteraksi dengan skala utama untuk memberikan pembacaan yang lebih akurat.
Skala nonius ini terdiri dari beberapa garis yang terletak di sepanjang klem jangka sorong. Pembacaan pada skala nonius menunjukkan pecahan dari nilai terkecil pada skala utama. Dengan demikian, pembacaan pada skala nonius mengoreksi pengukuran yang telah dibaca pada skala utama, memberikan hasil yang lebih akurat.
3. Hitung Hasil Akhir
Setelah membaca angka pada skala utama dan skala nonius, langkah terakhir adalah menghitung hasil akhir dari pengukuran. Hasil akhir ini didapatkan dengan menjumlahkan angka yang dibaca pada skala utama dengan angka yang sesuai pada skala nonius.
Hasil akhir dari pengukuran tersebut akan memberikan ukuran objek yang diukur dengan tingkat akurasi yang ditentukan oleh jangka sorong. Melalui pemahaman langkah-langkah ini, seseorang dapat mengukur objek dengan jangka sorong secara efektif dan akurat.
Baca juga: 8 Macam Macam Measurement Tools dan Fungsinya
Cara Menghitung Mikrometer Sekrup
Melalui pemahaman mengenai cara menghitung mikrometer sekrup, Anda dapat mencapai hasil pengukuran yang akurat dan dapat diandalkan.
1. Pembacaan Skala Utama dan Skala Tambahan
Langkah awal dalam menghitung menggunakan mikrometer sekrup adalah membaca skala utama yang terletak pada bagian tabung luar mikrometer. Skala ini memberikan pembacaan dalam milimeter atau fraksi inci, tergantung pada jenis mikrometer yang digunakan. Setelah itu, perhatikan juga skala tambahan yang terdapat pada tabung bagian dalam mikrometer.
Skala tambahan ini memberikan pembacaan tambahan dalam bentuk satuan yang lebih kecil, biasanya berupa pecahan dari satu putaran lengkap skala utama. Pembacaan pada skala tambahan ini akan digunakan untuk menambahkan nilai pada hasil akhir pengukuran.
2. Pembacaan Skala Nonius
Setelah membaca skala utama dan skala tambahan, langkah selanjutnya adalah membaca skala nonius yang terletak pada spindle mikrometer. Skala nonius ini terdiri dari beberapa garis yang menunjukkan pembagian yang lebih kecil dari satuan yang ada pada skala utama.
Pembacaan pada skala nonius memberikan koreksi lebih lanjut terhadap pembacaan yang telah dilakukan pada skala utama dan skala tambahan. Angka yang terbaca pada skala nonius akan ditambahkan ke angka yang telah dibaca sebelumnya untuk menghasilkan pembacaan yang lebih akurat.
3. Hitung Hasil Akhir
Setelah membaca skala utama, skala tambahan, dan skala nonius, langkah terakhir adalah menghitung hasil akhir dari pengukuran. Hasil akhir ini didapatkan dengan menjumlahkan angka yang dibaca pada skala utama, skala tambahan, dan skala nonius. Hasil akhir dari pengukuran tersebut akan memberikan ukuran objek yang diukur dengan tingkat akurasi yang ditentukan oleh mikrometer sekrup.
Baca juga: Cara Menggunakan Jangka Sorong untuk Pemula
Dari perbedaan cara menghitung jangka sorong dan mikrometer sekrup, dapat disimpulkan bahwa keduanya memiliki metode pengukuran yang unik dan spesifik. Meskipun keduanya memiliki prinsip dasar yang berbeda, keduanya tetap menjadi alat pengukur yang sangat penting dalam berbagai industri dan aplikasi teknis. Penting bagi Anda untuk memilih alat yang sesuai dengan kebutuhan pengukuran.
Jika Anda tertarik untuk memperoleh jangka sorong berkualitas tinggi yang dapat diandalkan untuk berbagai keperluan pengukuran, Kawan Lama Solution menawarkan berbagai pilihan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Melalui berbagai merek terpercaya dan teknologi terkini, kami menyediakan jangka sorong yang presisi dan mudah digunakan.
Kunjungi situs web Kawan Lama Solution hari ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk-produk unggulan kami dan temukan jangka sorong yang tepat untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam aktivitas pengukuran Anda!
