
5 Cara Mengukur Diameter dalam Menggunakan Jangka Sorong
Mengukur diameter dalam sebuah benda, seperti pipa atau lubang, memerlukan alat yang akurat dan mudah digunakan. Salah satu alat yang sering digunakan untuk tujuan ini adalah jangka sorong. Cara mengukur diameter dalam menggunakan jangka sorong cukup sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa saja dengan sedikit latihan.
Anda hanya perlu memastikan alat tersebut digunakan dengan benar untuk mendapatkan hasil yang akurat. Dalam panduan ini, Kawan Lama Solution akan menjelaskan langkah-langkah yang perlu Anda ikuti untuk mengukur diameter dalam menggunakan jangka sorong dengan tepat. Langsung simak saja tahapan-tahapannya di bawah ini.
Apa Itu Jangka Sorong?
Jangka sorong, juga dikenal sebagai kaliper, adalah alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur panjang, kedalaman, dan diameter suatu benda dengan tingkat akurasi yang tinggi. Alat ini terdiri dari dua rahang, yaitu rahang tetap dan rahang geser, serta skala utama dan skala nonius untuk membaca hasil pengukuran.
Skala nonius memungkinkan pengguna membaca pengukuran hingga ketelitian 0,1 mm atau bahkan 0,05 mm, tergantung pada jenis jangka sorong yang digunakan. Selain itu, jangka sorong juga dilengkapi dengan tangkai pengukur kedalaman yang dapat digunakan untuk mengukur kedalaman lubang atau celah.
Jangka sorong sangat berguna dalam berbagai bidang seperti teknik, manufaktur, dan pendidikan. Dalam penggunaannya, jangka sorong dapat mengukur diameter luar (dengan menggunakan rahang luar), diameter dalam (dengan menggunakan rahang dalam), dan kedalaman (dengan menggunakan tangkai pengukur kedalaman).
5 Cara Mengukur Diameter dalam Menggunakan Jangka Sorong
Mengukur diameter dalam suatu benda, seperti lubang pada pipa atau komponen mekanis lainnya, merupakan salah satu penggunaan utama dari jangka sorong. Dengan alat ini, Anda bisa mendapatkan hasil pengukuran yang presisi dan akurat. Berikut cara mengukur diameter dalam menggunakan jangka sorong yang dapat Anda ikuti langkah demi langkah.
1. Persiapkan Jangka Sorong
Sebelum mulai mengukur, pastikan jangka sorong dalam kondisi bersih dan bebas dari debu atau kotoran yang dapat memengaruhi akurasi pengukuran. Gunakan kain bersih atau tisu untuk membersihkan rahang dan skala jangka sorong.
Pastikan juga rahang geser bergerak dengan lancar tanpa hambatan, yang dapat memengaruhi hasil pengukuran. Periksa skala utama dan skala nonius untuk memastikan keduanya terbaca dengan jelas dan tidak ada kerusakan yang dapat memengaruhi pembacaan hasil pengukuran.
Baca juga: 4 Jenis Jangka Sorong Beserta Fungsinya Masing-Masing
2. Buka Rahang Dalam
Langkah berikutnya adalah membuka rahang dalam jangka sorong. Geser rahang dalam ke arah luar hingga cukup lebar untuk dimasukkan ke dalam lubang atau objek yang akan diukur. Pastikan rahang dalam terbuka lebih lebar dari diameter perkiraan objek untuk memudahkan proses pengukuran. Dengan membuka rahang lebih lebar dari yang diperlukan, Anda dapat dengan mudah memasukkan jangka sorong ke dalam lubang tanpa merusak alat atau objek yang diukur.
3. Masukkan Rahang Dalam ke Objek
Setelah rahang dalam dibuka, masukkan rahang tersebut ke dalam lubang atau objek yang akan diukur. Pastikan kedua ujung rahang dalam menyentuh dinding dalam lubang secara merata. Penting untuk memosisikan jangka sorong dengan benar agar hasil pengukuran akurat. Pastikan jangka sorong berada dalam posisi tegak lurus terhadap objek yang diukur untuk menghindari kesalahan pengukuran akibat sudut yang salah.
4. Tutup Rahang Dalam dengan Lembut
Geser rahang dalam perlahan hingga kedua ujung rahang menyentuh dinding dalam lubang dengan lembut. Hindari memberikan tekanan berlebih saat menutup rahang dalam, karena hal ini dapat merusak jangka sorong atau objek yang diukur.
Periksa kembali jangka sorong berada dalam posisi tegak lurus dan rahang dalam menyentuh dinding secara merata. Menggunakan kekuatan yang berlebihan dapat menyebabkan kesalahan pengukuran dan merusak alat atau objek.
5. Baca Hasil Pengukuran
Setelah rahang dalam menyentuh dinding lubang dengan tepat, baca hasil pengukuran pada skala utama dan skala nonius. Skala utama memberikan pembacaan dalam milimeter, sedangkan skala nonius memberikan ketelitian tambahan hingga 0,1 mm atau bahkan 0,05 mm, tergantung pada jenis jangka sorong yang digunakan.
Untuk membaca hasil pengukuran, perhatikan angka pada skala utama yang sejajar dengan garis nol pada skala nonius. Kemudian, tambahkan pembacaan skala nonius untuk mendapatkan hasil akhir pengukuran dengan akurasi yang tinggi.
4 Fungsi Utama Jangka Sorong
Jangka sorong merupakan alat ukur presisi yang memiliki berbagai fungsi penting dalam dunia teknik dan manufaktur. Alat ini memberikan kemudahan pengukuran dengan tingkat akurasi yang tinggi, sehingga sangat berguna dalam berbagai aplikasi. Berikut beberapa fungsi utama dari jangka sorong yang dapat membantu Anda memahami betapa serbagunanya alat ini.
1. Mengukur Diameter Luar
Salah satu fungsi utama jangka sorong adalah untuk mengukur diameter luar suatu benda, seperti batang logam atau tabung. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan rahang luar jangka sorong.
Anda hanya perlu membuka rahang luar, meletakkannya di sekitar objek yang akan diukur, dan menutupnya hingga rahang menyentuh permukaan objek dengan lembut. Pastikan untuk membaca hasil pengukuran pada skala utama dan skala nonius untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Baca juga: Jangka Sorong: Fungsi dan Jenisnya untuk Pengukuran Presisi
2. Mengukur Diameter Dalam
Selain mengukur diameter luar, jangka sorong juga digunakan untuk mengukur diameter dalam suatu objek, seperti lubang atau celah. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan rahang dalam jangka sorong.
Prosesnya yaitu memasukkan rahang dalam ke lubang dan menggesernya hingga kedua ujung rahang menyentuh dinding dalam lubang. Pastikan jangka sorong berada dalam posisi tegak lurus untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat. Pengukuran diameter dalam sangat penting dalam berbagai aplikasi teknik, seperti pengecekan ukuran pipa atau lubang baut.
3. Mengukur Kedalaman
Jangka sorong juga dilengkapi dengan tangkai pengukur kedalaman yang dapat digunakan untuk mengukur kedalaman lubang atau celah. Untuk menggunakan fungsi ini, Anda cukup memasukkan tangkai pengukur kedalaman ke dalam lubang hingga dasar, lalu membaca hasil pengukuran pada skala utama.
Fungsi pengukuran kedalaman ini sangat berguna dalam berbagai aplikasi, seperti pengecekan kedalaman lubang pengeboran atau celah pada komponen mekanis. Ketelitian dalam pengukuran kedalaman dapat memastikan lubang atau celah memenuhi persyaratan desain yang diperlukan.
4. Mengukur Panjang atau Ketebalan
Fungsi lain dari jangka sorong yaitu untuk mengukur panjang atau ketebalan suatu benda. Anda dapat menggunakan rahang luar untuk mengukur panjang benda kecil atau ketebalan material.
Proses pengukurannya sama dengan mengukur diameter luar, yaitu dengan membuka rahang luar, menempatkannya di sekitar objek yang akan diukur, dan menutupnya hingga rahang menyentuh permukaan objek dengan lembut.
Pembacaan hasil pengukuran dilakukan pada skala utama dan skala nonius. Fungsi ini sangat berguna dalam berbagai aplikasi, seperti pengecekan ketebalan material atau panjang komponen kecil dalam proses produksi.
Bagaimana, cara mengukur diameter dalam menggunakan jangka sorong ini cukup mudah bukan? Jangka sorong menjadi alat yang sangat penting dalam dunia teknik dan manufaktur. Penggunaannya yang relatif mudah dan hasil pengukurannya yang akurat menjadikannya alat yang tidak tergantikan dalam berbagai aplikasi pengukuran.
Untuk mendapatkan jangka sorong berkualitas tinggi dan presisi, Anda dapat membelinya di Kawan Lama Solution. Sebagai salah satu penyedia alat teknik dan industri terkemuka di Indonesia, Kawan Lama Solution menawarkan berbagai pilihan jangka sorong dengan standar kualitas terbaik.
Bersama kami, Anda bisa memastikan alat ukur yang digunakan memenuhi standar akurasi dan keandalan yang dibutuhkan dalam pekerjaan Anda. Jadi, tunggu apalagi? Kunjungi Kawan Lama Solution sekarang juga.