5 Fungsi Bekisting Kolom dan Jenis-jenisnya

fungsi bekisting

Pahami Fungsi Bekisting Kolom dan Jenis-jenisnya


Pentingnya bekisting kolom dalam proses konstruksi merupakan elemen krusial yang sering kali terlupakan namun memiliki dampak besar terhadap kestabilan dan kekuatan struktur bangunan. 

Sebagai penopang utama, bekisting kolom memegang peranan vital dalam menahan beban vertikal sehingga pemilihan dan penerapan bekisting yang tepat menjadi kunci kesuksesan. Pemahaman terhadap jenis-jenis dan fungsi bekisting kolom menjadi penting karena dapat memengaruhi efisiensi konstruksi dan kualitas hasil akhir.

Bekisting kolom tidak hanya berfungsi sebagai penahan beton segar agar membentuk bentuk yang diinginkan, tetapi juga mendukung integritas struktural selama proses pengeringan dan pengerasan. Dalam industri konstruksi, terdapat berbagai jenis bekisting kolom yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dan kondisi proyek tertentu. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, simak di bawah ini!

Apa itu Bekisting Kolom?

Bekisting kolom adalah suatu struktur sementara yang digunakan dalam industri konstruksi untuk membentuk dan menahan beton yang akan menjadi kolom pada struktur bangunan. 

Fungsi utama dari bekisting kolom adalah memberikan bentuk dan dukungan sementara pada beton selama proses pengeringan dan pengerasan sehingga dapat membentuk kolom dengan dimensi dan bentuk yang sesuai dengan desain struktural. 

Bekisting ini bertindak sebagai cetakan yang memberikan bentuk pada beton sebelum mencapai kekuatan yang memadai untuk berdiri sendiri. 

Pemilihan bahan bekisting bergantung pada kebutuhan proyek, desain struktural, dan faktor-faktor lain seperti kecepatan pelaksanaan dan keberlanjutan material. 

Bekisting kolom juga dapat memiliki berbagai desain, termasuk bekisting slipform yang digunakan untuk kolom tinggi dengan kontur yang kompleks. 

Baca juga: 5 Jenis Besi Beton yang Sering Dipakai untuk Konstruksi

Apa Saja Fungsi Bekisting?

Bekisting kolom memiliki fungsi penting dalam dunia konstruksi, berikut ini fungsi bekisting yang perlu Anda ketahui:

1. Memberikan Bentuk pada Beton

Bekisting berperan sebagai cetakan yang membantu memberikan bentuk akhir pada beton. Tanpa bekisting, beton akan tersebar bebas dan sulit untuk diberikan bentuk yang spesifik sesuai dengan desain struktural dan arsitektur. Melalui adanya bekisting, Anda dapat memastikan bahwa beton mengikuti pola dan dimensi yang diinginkan sehingga hasil akhirnya sesuai dengan rencana konstruksi.

2. Mendukung Beton Selama Pengeringan dan Pengerasan

Selama tahap pengeringan dan pengerasan beton, bekisting menjadi penopang yang esensial. Fungsi ini membantu mendistribusikan beban beton secara merata, mencegah deformasi, dan melindungi beton dari kerusakan selama proses pengeringan. Melalui dukungan bekisting yang tepat, kolom, dinding, atau struktur beton lainnya dapat mencapai kekuatan struktural yang optimal.

3. Menjaga Presisi Dimensi

Bekisting memiliki peran krusial dalam menjaga presisi dimensi pada struktur beton. Melalui penggunaan bekisting yang sesuai, kontraktor dapat memastikan bahwa struktur akhir memenuhi toleransi dimensi yang telah ditetapkan dalam desain. Hal ini penting untuk menjaga kualitas dan estetika bangunan serta memastikan keamanan struktural yang diperlukan.

Baca juga: 8 Fungsi Agregat dalam Konstruksi Beton

4. Memudahkan Pekerjaan Konstruksi

Fungsi bekisting selanjutnya yaitu dapat mempermudah pekerjaan konstruksi. Penggunaan bekisting tidak hanya memberikan bentuk, tetapi juga menciptakan kerangka kerja yang terorganisir untuk menuangkan beton. 

Hal ini memudahkan para pekerja konstruksi dalam melaksanakan pekerjaan dengan efisien. Bekisting yang baik akan membantu proses pengecoran beton dapat dilakukan dengan lebih terstruktur dan terkontrol.

5. Mengoptimalkan Efisiensi Konstruksi

Mengoptimalkan efisiensi konstruksi merupakan tujuan utama dalam industri pembangunan. Salah satu faktor kunci yang berperan dalam mencapai hal ini adalah pemilihan dan implementasi bekisting yang efektif. Bekisting yang dirancang dengan baik dan dipilih sesuai dengan kebutuhan proyek dapat memberikan sejumlah manfaat untuk meningkatkan efisiensi konstruksi.

Baca juga: 6 Jenis Kerusakan Beton, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jenis-jenis Bekisting

Terdapat berbagai jenis bekisting yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan konstruksi dan karakteristik proyek. Berikut adalah beberapa jenis bekisting yang umum digunakan:

1. Bekisting Kayu

Bekisting kayu adalah salah satu jenis bekisting yang paling umum digunakan dalam konstruksi. Bahan ini mudah diakses, ekonomis, dan dapat diolah dengan mudah. Kelebihan bekisting kayu meliputi kemampuannya untuk membentuk berbagai bentuk dan ukuran sesuai dengan kebutuhan proyek. 

Namun, bekisting kayu dapat lebih rentan terhadap deformasi akibat kelembapan atau serangan organisme kayu, dan umumnya memiliki umur pakai yang lebih pendek dibandingkan dengan bekisting logam.

2. Bekisting Baja

Bekisting baja menawarkan kekuatan dan daya tahan yang tinggi. Baja merupakan bahan yang kokoh dan tahan terhadap tekanan beton yang tinggi. Kelebihan bekisting baja meliputi kemampuannya untuk digunakan kembali dalam proyek konstruksi berulang, daya tahan terhadap cuaca dan korosi, serta kestabilan dimensi yang tinggi. 

Meskipun lebih mahal daripada bekisting kayu, bekisting baja sering dipilih untuk proyek-proyek besar yang membutuhkan ketahanan dan presisi.

3. Bekisting Plastik

Bekisting plastik terbuat dari bahan yang ringan, tahan terhadap korosi, dan mudah diolah. Kelebihan utama bekisting plastik adalah beratnya yang ringan, membuat bekisting ini mudah dipasang dan dicopot. 

Selain itu, bekisting plastik memiliki daya tahan yang baik terhadap kondisi lingkungan. Namun, penggunaannya lebih umum pada proyek-proyek kecil atau dengan bentuk yang sederhana karena keterbatasan kekuatan dibandingkan dengan bekisting logam atau baja.

4. Bekisting Kaca Fiber

Bekisting kaca fiber merupakan inovasi terbaru dalam industri konstruksi. Bahan ini ringan, tahan terhadap korosi, dan memiliki ketahanan yang baik terhadap tekanan beton. Bekisting kaca fiber cocok untuk proyek-proyek yang membutuhkan bentuk dan struktur yang kompleks.

Kelebihannya meliputi keberlanjutan material dan kemampuan untuk diresapi oleh cahaya, mengurangi kebutuhan penerangan selama proses pengecoran.

Baca juga: 7 Jenis Pipa Air serta Fungsinya

Dari berbagai jenis dan fungsi bekisting yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa pemilihan bekisting dalam konstruksi sangat mempengaruhi efisiensi, keberlanjutan, dan hasil akhir suatu proyek. 

Pemahaman yang baik tentang berbagai jenis bekisting akan membantu para profesional konstruksi membuat keputusan yang tepat, mengoptimalkan efisiensi proyek, dan mencapai hasil konstruksi yang berkualitas.

Setiap jenis bekisting memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan pemilihan harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti kompleksitas desain, ukuran proyek, kecepatan pelaksanaan, dan keberlanjutan material. Dalam konteks ini, produk tang dari Kawan Lama Solution menjadi salah satu pilihan yang sangat tepat untuk mendukung kelancaran pekerjaan konstruksi Anda. 

Memiliki kualitas terjamin dan desain ergonomis, tang dari Kawan Lama Solution memberikan performa tinggi yang diperlukan untuk berbagai tugas pembangunan. Jangan biarkan pekerjaan Anda terhambat oleh peralatan yang kurang andal. Kunjungi web Kawan Lama Solution sekarang dan temukan berbagai pilihan alat konstruksi yang sesuai dengan kebutuhan Anda!

Sumber referensi:

  • https://www.dekoruma.com/artikel/128096/serba-serbi-bekisting 
  • https://teknoscaff.com/articles/mengenal-bagian-bekisting-kolom-dan-cara-memasangnya/ 


Circle image

PT. Kawan Lama Solusi

PT. Kawan Lama Solusi adalah perusahaan distribusi terkemuka di Indonesia dengan jangkauan terluas untuk peralatan dan mesin industri. Telah berdiri lebih dari setengah abad dan beroperasi lebih dari 19 cabang di seluruh Indonesia, PT. Kawan Lama Solusi berkomitmen menyediakan solusi industri terbaik oleh tim sales engineer yang berpengalaman untuk memenuhi kebutuhan industri.