
Apa Itu Kayu MDF? Kenali Kelebihan dan Kekurangannya
Ada banyak pilihan kayu yang dapat Anda gunakan untuk membuat furniture dan kayu MDF menjadi salah satu bahan yang populer. Namun, seberapa banyak Anda benar-benar memahami kayu MDF?
Artikel ini akan membahas dengan mendalam apa itu kayu MDF, serta mengenali kelebihan dan kekurangannya.
Apa Itu Kayu MDF?
MDF adalah singkatan dari Medium Density Fiberboard, sebuah jenis kayu dibuat dari serat kayu yang diolah menjadi papan menggunakan tekanan tinggi dan pemanasan. Proses ini menghasilkan papan kayu yang padat, keras, dan memiliki kepadatan menengah.
Bahan MDF sering digunakan dalam industri konstruksi, pembuatan furnitur, dan pembuatan interior.
Jenis bahan ini memiliki keunggulan seperti stabilitas dimensi yang baik, kemudahan pemrosesan, dan kemampuan untuk menerima berbagai jenis penyelesaian permukaan seperti pelapis kertas atau lapisan veneer.
MDF juga dianggap lebih ramah lingkungan daripada menggunakan kayu padat karena memanfaatkan serat kayu yang telah diproses secara efisien dan tidak memerlukan penebangan pohon yang besar.
Baca juga: 8 Jenis-jenis Kayu di Indonesia yang Sering Dipakai Dunia Pertukangan
Sejarah Singkat Penemuan Bahan MDF
Cikal bakal kayu MDF sebenarnya berasal dari penemuan bahan MDF oleh seseorang yang bernama William Manson.
Jadi ceritanya kisaran pada tahun 1925, William Manson sedang memikirkan bagaimana cara untuk memanfaatkan sisa serpihan kayu yang diperoleh dari pabrik besar karena banyak serpihan-serpihan kayu itu yang tak digunakan.
Manson lalu mengambil inisiatif untuk memadatkan kembali serpihan kayu tersebut melalui sebuah mesin. Ternyata akibat kelupaan mematikan mesin, malah terbentuk satu jenis kayu baru yang kita sebut kayu MDF.
Kemudian bahan MDF ini dikembangkan dan diproduksi secara massal di negara Amerika sejak tahun 1980-an sebagai alternatif murah untuk kayu padat.
Ini merupakan respons terhadap peningkatan permintaan akan bahan bangunan yang ekonomis dan mudah diolah.
Baca Juga: Alat-Alat Pertukangan Kayu Dasar yang Wajib Dimiliki
Proses Pembuatan Kayu MDF
Proses pembuatan jenis kayu MDF ) melibatkan beberapa langkah utama untuk menghasilkan bahan kayu rekayasa yang kuat dan seragam. Berikut adalah penjelasan tentang proses pembuatan MDF:
1. Persiapan Bahan Baku
Proses dimulai dengan pemilihan dan persiapan bahan baku. Kayu yang digunakan untuk membuat MDF biasanya terdiri dari potongan kayu yang kecil dan seragam, seperti serat sisa dari industri kayu atau serat kayu dari pohon gubal.
Serat kayu dipecah menjadi ukuran yang lebih kecil dan seragam menggunakan proses penghancuran dan penggilingan. Ukuran serat yang konsisten akan menghasilkan MDF yang lebih seragam dan stabil secara dimensi.
2. Pembentukan Matras
Serat kayu yang telah dipersiapkan kemudian dicampur dengan perekat, yang biasanya berupa resin urea-formaldehida atau fenolik, serta aditif lain seperti bahan pengikat, penstabil, dan pigmen warna jika diperlukan.
Campuran ini kemudian dibentuk menjadi "matras" atau "papan cake" menggunakan mesin pemadat yang besar.
Matras yang terbentuk memiliki ketebalan yang sesuai dengan kebutuhan akhir dan siap untuk diproses lebih lanjut.
3. Pemanasan dan Pemadatan
Matras yang telah terbentuk kemudian dimasukkan ke dalam sebuah pres yang terdiri dari dua plat pemanas yang dipanaskan hingga suhu tinggi.
Tekanan yang tinggi diterapkan ke matras, sementara pemanasan menyebabkan perekat untuk meleleh dan menyebar di antara serat-serat kayu.
Proses pemanasan dan pemadatan ini memungkinkan serat-serat kayu untuk saling terikat dan membentuk papan MDF yang padat dan seragam.
4. Pendinginan dan Pemotongan
Setelah proses pemadatan selesai, papan MDF dipendingin dengan cepat untuk mengeras. Papan kemudian dipotong sesuai dengan ukuran dan spesifikasi yang diinginkan menggunakan mesin pemotong otomatis.
Papan MDF yang telah dipotong kemudian dapat diolah lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan akhir, seperti pemotongan lebih lanjut, pengeboran lubang, atau penyelesaian permukaan.
Baca juga: 7 Jenis Finishing Kayu untuk Furniture yang Lebih Kuat
Kelebihan Kayu MDF
Kayu MDF menjadi populer di dunia konstruksi, desain interior, dan furniture karena banyaknya kelebihan yang menyertainya. Berikut kelebihan kayu MDF yang penting untuk Anda ketahui.
1. Mudah untuk Dibentuk
Salah satu keunggulan utama kayu MDF adalah kemampuannya untuk diubah menjadi berbagai bentuk dan ukuran. Ini membuatnya menjadi pilihan ideal untuk proyek-proyek desain yang membutuhkan hasil kreatif dan unik.
2. Permukaan yang Halus
Kayu MDF memiliki permukaan yang halus dan rata membuatnya mudah untuk diolah dan dicat. Hal ini sangat menguntungkan dalam pembuatan furniture dan desain interior yang membutuhkan hasil akhir yang mulus dan estetis.
3. Stabilitas Dimensi
Berbeda dengan kayu solid yang dapat mengalami perubahan dimensi akibat perubahan suhu dan kelembaban, kayu MDF cenderung lebih stabil. Ini membuatnya cocok untuk berbagai kondisi lingkungan.
4. Harga yang Terjangkau
Salah satu daya tarik utama kayu MDF adalah harganya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan beberapa jenis kayu solid lainnya. Ini membuatnya menjadi pilihan ekonomis untuk proyek-proyek dengan anggaran terbatas.
5. Memiliki Daya Serap Suara yang Baik
Kayu MDF dapat menyerap suara dengan baik. Hal ini membuatnya banyak dimanfaatkan menjadi rangka peralatan sound system. Mempunyai struktur yang padat, kayu MDF membantu mengurangi pantulan suara dan getaran yang dihasilkan oleh peralatan sound system.
Baca Juga: 5 Jenis Gergaji Mesin Kayu beserta Fungsinya
Kekurangan Kayu MDF
Meskipun mempunyai kelebihan yang beraneka ragam, kayu MDF juga memiliki kekurangan yang penting untuk Anda ketahui agar dapat memanfaatkannya dengan tepat. Berikut kekurangan kayu MDF.
1. Tidak Tahan Air
Salah satu kelemahan utama kayu MDF adalah ketidakmampuannya menahan air dengan baik. Jika terpapar air dalam jangka waktu yang lama, kayu MDF dapat mengembang dan rusak.
2. Rentan Terhadap Goresan
Meskipun permukaannya halus, kayu MDF cenderung rentan terhadap goresan dan kerusakan mekanis lainnya. Oleh karena itu, perlu tindakan ekstra untuk melindungi permukaannya.
3. Menghasilkan Emisi Formaldehida
Beberapa jenis kayu MDF dapat menghasilkan emisi formaldehida, suatu senyawa kimia yang dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia. Hal tersebut dapat terjadi jika lem yang digunakan dalam merekatkan kayu menggunakan perekat urea formaldehida.
Emisi Formaldehida pada konsentrasi tinggi dapat merusak fungsi paru hingga menyebabkan kanker. Oleh karena itu, penting untuk memilih kayu MDF yang diolah dengan metode ramah lingkungan.
4. Tidak Mengikat Sekrup dan Paku dengan Baik
Kayu MDF memiliki sifat yang berbeda dengan kayu solid dalam hal pemasangan sekrup dan paku. Dibandingkan dengan kayu solid yang dapat menahan sekrup dan paku dengan kuat, kayu MDF cenderung memiliki kinerja yang kurang baik dalam hal ini.
Hal ini dikarenakan partikel halus yang membentuk MDF membuatnya kurang efektif dalam mempertahankan sekrup dan paku dengan kuat.
Baca Juga: Cara Mengikir Gergaji Kayu dengan Benar
Bentuk Pemanfaatan Kayu MDF untuk Furnitur
Kayu MDF menawarkan berbagai kemungkinan pemanfaatan, terutama dalam pembuatan furniture. Berikut adalah beberapa macam pemanfaatan kayu MDF.
1. Meja dan Kursi
Kayu MDF sering digunakan untuk membuat meja dan kursi. Kekakuan dan kestabilan dimensinya membuatnya menjadi bahan yang ideal untuk konstruksi furniture ini. Melalui kelebihannya yang mudah dibentuk, kayu MDF memungkinkan desain meja dan kursi yang inovatif dan estetis.
2. Lemari dan Rak
Dalam pembuatan lemari dan rak, kayu MDF menjadi pilihan yang populer. Permukaannya yang halus memungkinkan pengaplikasian cat dan finishing yang rapi, menciptakan furniture penyimpanan yang menarik dan fungsional.
3. Dapur dan Lemari TV
Kayu MDF sering digunakan dalam pembuatan elemen-elemen dapur seperti kabinet dan lemari TV. Kelebihan kayu MDF dalam keberagaman bentuk dan ukuran memungkinkan pembuatan desain interior yang sesuai dengan kebutuhan ruang dan gaya desain.
4. Pintu Interior
Dalam proyek konstruksi interior, pintu dapat dibuat dari kayu MDF. Kestabilan dimensinya menjadikannya pilihan yang baik untuk pintu yang memerlukan kekokohan dan keindahan.
5. Panel Dinding dan Wainscoting
Kayu MDF dapat diaplikasikan sebagai panel dinding atau wainscoting. Mempunyai kehalusan pada permukaannya, panel-panel ini dapat dicat atau dihias sesuai dengan selera Anda.
6. Rangka Pameran dan Display
Kayu MDF juga sering digunakan dalam pembuatan rangka pameran dan rangka display di toko. Kemampuannya untuk mendukung berat dan dicat sesuai dengan tema visual membuatnya menjadi pilihan yang cerdas untuk keperluan ini.
Pemanfaatan kayu MDF tentunya tidak hanya terbatas pada daftar di atas, karena bahan ini dapat diadaptasi untuk berbagai kebutuhan. Melalui pemanfaatan kelebihan dan meminimalkan kekurangannya, kayu MDF dapat menjadi solusi yang andal dalam menciptakan furniture dan elemen dekoratif dengan kualitas terjamin.
Penting untuk Anda ingat bahwa pemilihan bahan konstruksi seperti kayu MDF harus dipertimbangkan dengan matang. Untuk memastikan kualitas terjamin, pilihlah kayu MDF berkualitas tinggi dari penyedia terpercaya.
Untuk memudahkan pengolahan kayu MDF dan kayu lainnya, Anda dapat menggunakan alat perkakas listrik dari Kawan Lama Solution, sebuah perusahaan terkemuka yang menyediakan produk berkualitas tinggi.
Menggunakan alat perkakas listrik dari Kawan Lama Solution dapat mengefisiensikan produksi furniture Anda. Tunggu apa lagi? Pesan sekarang juga di Kawan Lama Solution!