Bagian-Bagian Jangka Sorong dan Fungsinya

bagian bagian jangka sorong dan fungsinya

Bagian-Bagian Jangka Sorong dan Fungsinya, Mudah Dipahami!


Jangka sorong merupakan salah satu alat pengukur yang sangat penting dalam dunia teknik dan industri. Bagian-bagian jangka sorong memiliki peran yang krusial dalam memastikan pengukuran yang tepat dan akurat. Melalui pemahaman yang mendalam mengenai bagian-bagian jangka sorong dan fungsinya, Anda dapat memanfaatkan alat ini secara optimal untuk berbagai keperluan pengukuran, mulai dari proyek konstruksi hingga kegiatan manufaktur.

Artikel ini akan membahas secara detail tentang bagian-bagian utama jangka sorong beserta fungsinya sehingga Anda dapat dengan mudah memahami cara kerja dan mengoptimalkan penggunaannya. Dengan demikian, diharapkan Anda dapat mengambil manfaat maksimal dari alat ini dalam menjalankan berbagai aktivitas teknis dan industri dengan presisi yang tinggi. Langsung simak di bawah penjelasan bagian-bagian jangka sorong dan fungsinya!

Bagian-Bagian Jangka Sorong dan Fungsinya

Bagian-bagian jangka sorong membentuk kesatuan yang penting untuk pengukuran yang akurat. Dari rahang hingga vernier scale, masing-masing memiliki fungsi khusus yang mendukung presisi dalam pengukuran panjang, kedalaman, dan diameter benda. Berikut komponen-komponen jangka sorong beserta fungsinya:

1. Rahang Atas dan Rahang Bawah

Rahang atas dan bawah adalah bagian-bagian jangka sorong yang berfungsi sebagai penjepit benda yang akan diukur. Rahang atas biasanya tetap, sedangkan rahang bawah dapat bergerak sesuai dengan ukuran benda yang dijepit. Fungsi utamanya adalah untuk menjaga agar benda tetap stabil dan terjepit dengan rapat sehingga pengukuran dapat dilakukan dengan akurat.

2. Skala Utama

Skala utama terletak pada rahang atas dan digunakan untuk membaca ukuran kasar dari benda yang diukur. Skala ini biasanya berupa deretan angka yang menunjukkan ukuran dalam satuan tertentu, seperti milimeter atau inci, tergantung pada jenis jangka sorong yang digunakan. Fungsinya adalah sebagai panduan awal untuk mengidentifikasi ukuran benda.

3. Skala Nonius

Skala nonius adalah bagian tambahan pada jangka sorong yang terletak di sepanjang skala utama. Fungsinya adalah untuk memberikan pembacaan yang lebih presisi dari ukuran benda yang diukur. Skala ini terdiri dari beberapa bagian yang lebih kecil, dan dengan membandingkan posisinya dengan skala utama, Anda dapat menentukan ukuran dengan akurasi tambahan hingga pecahan dari satuan ukuran yang digunakan.

4. Roda Pengukur (Thumbwheel)

Roda pengukur, atau thumbwheel, adalah bagian yang digunakan untuk menggeser rahang bawah jangka sorong secara halus. Fungsinya adalah untuk melakukan penyesuaian posisi rahang bawah sehingga dapat mengukur dengan tepat ukuran benda yang sedang diuji. Roda pengukur memungkinkan Anda untuk melakukan penyesuaian ukuran dengan presisi yang tinggi, meningkatkan akurasi pengukuran secara keseluruhan.

5. Penunjuk Nol

Penunjuk nol adalah bagian yang menandai posisi awal atau nol pada skala utama dan skala nonius. Fungsinya adalah untuk mengatur jangka sorong dalam kondisi nol sebelum melakukan pengukuran. Melalui memastikan penunjuk nol berada pada posisi yang tepat, Anda dapat memulai pengukuran dari titik referensi yang benar sehingga menghasilkan hasil yang akurat dan konsisten.

6. Depth Rod

Tombak atau depth rod adalah bagian tambahan pada jangka sorong yang digunakan untuk mengukur kedalaman suatu lubang atau alur pada suatu benda. Fungsinya adalah untuk memberikan pengukuran yang akurat terhadap kedalaman suatu lubang atau alur dengan menyelipkan tombak ke dalamnya dan membaca hasil pengukuran pada skala yang tersedia.

Baca juga: 7 Perbedaan Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup

Hal yang Harus Diperhatikan saat Menggunakan Jangka Sorong

Ketika menggunakan jangka sorong, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar pengukuran dapat dilakukan dengan akurat dan tepat. Berikut adalah X hal yang perlu diperhatikan:

1. Periksa Kalibrasi dan Kondisi Alat

Sebelum memulai pengukuran, pastikan jangka sorong dalam keadaan sudah dilakukan kalibrasi dengan baik dan dalam kondisi yang baik. Periksa apakah skala utama dan nonius berfungsi dengan benar, serta pastikan tidak ada kerusakan fisik pada alat, seperti kerusakan pada rahang atau thumbwheel. Jika terdapat masalah, segera lakukan perbaikan atau kalibrasi ulang agar hasil pengukuran dapat dipercaya.

2. Pastikan Penjepitan Benda yang Tepat

Ketika akan melakukan pengukuran, pastikan benda yang akan diukur terjepit dengan rapat di antara rahang atas dan bawah jangka sorong. Pastikan juga bahwa benda berada dalam posisi yang stabil dan tidak bergeser selama proses pengukuran. Penjepitan yang tidak tepat atau benda yang tidak stabil dapat menyebabkan hasil pengukuran menjadi tidak akurat.

3. Baca Skala Utama dan Nonius dengan Teliti

Setelah benda terjepit dengan baik, baca skala utama dan nonius dengan teliti. Skala utama digunakan untuk membaca ukuran kasar dari benda yang diukur, sedangkan skala nonius memberikan pembacaan yang lebih presisi. Pastikan bahwa Anda membaca skala dengan hati-hati dan teliti, serta memperhatikan baik-baik letak garis yang menandai ukuran yang tepat.

4. Gunakan Roda Pengukur dengan Hat-hati

Saat melakukan penyesuaian posisi rahang bawah menggunakan thumbwheel, lakukan dengan hati-hati dan perlahan. Jangan melakukan pergerakan yang terlalu kasar atau terburu-buru, karena hal ini dapat menyebabkan kesalahan dalam pengukuran. Putar thumbwheel secara perlahan hingga mendapatkan posisi yang tepat sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

5. Pastikan Penunjuk Nol Berada pada Posisi yang Tepat

Sebelum melakukan pengukuran, pastikan penunjuk nol berada pada posisi yang tepat. Penunjuk nol menandai posisi awal atau nol pada skala utama dan nonius, dan mengatur jangka sorong dalam kondisi nol sebelum pengukuran dilakukan. Memastikan penunjuk nol berada pada posisi yang benar akan membantu memulai pengukuran dari titik referensi yang tepat.

6. Hindari Gangguan Eksternal dan Kesalahan Manusia

Selama proses pengukuran, hindari gangguan eksternal yang dapat memengaruhi akurasi pengukuran, seperti getaran atau suhu yang ekstrem. Selain itu, perhatikan juga kemungkinan kesalahan manusia, seperti parallax saat membaca skala atau tekanan yang tidak konsisten saat menjepit benda. Melalui memperhatikan hal-hal ini, Anda dapat memastikan bahwa hasil pengukuran yang diperoleh akurat dan dapat diandalkan.

Baca juga: 8 Macam Macam Measurement Tools dan Fungsinya

Dari penjelasan mengenai bagian-bagian jangka sorong dan fungsinya, dapat disimpulkan bahwa alat ini merupakan instrumen yang sangat penting dalam dunia teknik dan industri. Setiap bagian memiliki peran krusial dalam memastikan akurasi dan presisi pengukuran. Melalui memperhatikan hal-hal tersebut dan melakukan pengukuran di lingkungan yang sesuai, pengguna jangka sorong dapat memastikan hasil yang akurat dan konsisten dalam setiap aplikasi teknis dan industri. 

Jika Anda ingin meningkatkan akurasi pengukuran, temukan solusinya dengan jangka sorong terpercaya dari Kawan Lama Solution! Dapatkan jangka sorong berkualitas tinggi untuk kebutuhan teknis dan industri Anda. Kunjungi situs Kawan Lama Solution sekarang untuk melihat berbagai pilihan produk dan dapatkan jangka sorong yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan presisi dalam pengukuran Anda!

Circle image

PT. Kawan Lama Solusi

PT. Kawan Lama Solusi adalah perusahaan distribusi terkemuka di Indonesia dengan jangkauan terluas untuk peralatan dan mesin industri. Telah berdiri lebih dari setengah abad dan beroperasi lebih dari 19 cabang di seluruh Indonesia, PT. Kawan Lama Solusi berkomitmen menyediakan solusi industri terbaik oleh tim sales engineer yang berpengalaman untuk memenuhi kebutuhan industri.