
7 Bagian-Bagian Mesin Las dan Fungsinya Masing-masing
Apa saja bagian-bagian mesin las dan fungsinya? Mesin las terdiri dari komponen-komponen penting yang bekerja bersama untuk menghasilkan sambungan logam yang kuat.
Di antara bagian-bagian tersebut termasuk sumber daya listrik (seperti transformator atau generator), elektroda (yang melelehkan logam), sirkuit pembangkit busur (yang menghasilkan panas untuk melelehkan logam), mekanisme pengumpanan kawat (untuk memasok elektroda ke sambungan), serta kontrol suhu dan arus (untuk menjaga kestabilan dan keamanan proses las).
Ada pun fungsi dari setiap bagian-bagian mesin las dapat Anda simak secara lebih lengkap di bawah ini.
7 Bagian-Bagian Mesin Las
Mesin las adalah perangkat penting dalam industri logam dan konstruksi, yang memungkinkan penyatuan material logam secara permanen melalui proses pengelasan. Setiap mesin las terdiri dari beberapa bagian yang penting, masing-masing memiliki peran dalam menyediakan energi, mengontrol proses, dan memastikan kualitas hasil akhir. Simak bagian-bagian mesin las secara lebih lengkap berikut ini.
1. Sumber Daya Listrik
Sumber daya listrik merupakan elemen esensial dalam mesin las, yang bertanggung jawab untuk menyediakan energi yang diperlukan untuk menghidupkan dan mengoperasikan peralatan las. Transformator atau generator adalah komponen utama yang mengubah tegangan listrik dari sumber daya eksternal menjadi level yang sesuai dengan kebutuhan proses las. Keandalan dan kapasitas sumber daya listrik berperan krusial dalam konsistensi dan keberhasilan hasil las.
2. Elektroda
Elektroda adalah salah satu bagian paling penting dalam mesin las yang bertanggung jawab langsung atas penyambungan logam. Elektroda terbuat dari bahan khusus yang memiliki titik leleh tinggi dan mampu menahan suhu tinggi yang dihasilkan selama proses las. Selain itu, elektroda juga berperan dalam menghasilkan gas pelindung atau slag yang membantu melindungi logam yang dilelehkan dari kontaminasi udara atau oksidasi.
3. Sirkuit Pembangkit Busur
Sirkuit pembangkit busur merupakan komponen yang menghasilkan busur listrik yang diperlukan untuk menyatukan logam dalam proses las. Proses ini terjadi ketika tegangan listrik yang tinggi diterapkan di antara elektroda dan benda kerja, hingga menciptakan busur listrik yang memberikan energi termal yang cukup untuk melelehkan logam dan membentuk sambungan yang kuat. Stabilitas dan kontrol yang tepat pada sirkuit pembangkit busur sangat penting untuk hasil las yang berkualitas dan konsisten.
4. Mekanisme Pengumpanan Kawat
Mekanisme pengumpanan kawat adalah bagian dari mesin las yang mengatur pasokan kawat elektroda ke titik sambungan. Kawat elektroda ini secara terus menerus disuplai melalui mekanisme pengumpanan dengan kecepatan yang diatur sesuai dengan parameter las yang diinginkan. Kemampuan untuk mengontrol pengumpanan kawat dengan presisi sangat penting untuk mencapai hasil las yang akurat dan konsisten.
5. Kontrol Suhu dan Arus
Kontrol suhu dan arus termasuk elemen penting lainnya dalam mesin las yang memungkinkan pengguna untuk mengatur parameter operasional dengan tepat sesuai dengan kebutuhan aplikasi las tertentu. Kontrol suhu bertugas memantau dan mengatur suhu operasional mesin serta mencegahnya dari overheating, sementara kontrol arus mengontrol intensitas arus listrik yang diterapkan ke elektroda.
6. Transformator
Transformator merupakan salah satu komponen utama dalam mesin las yang bertugas untuk mengubah tegangan listrik dari sumber daya listrik utama menjadi level yang sesuai dengan kebutuhan proses las. Transformator bekerja dengan prinsip induksi elektromagnetik untuk menghasilkan arus listrik yang diperlukan untuk membentuk busur listrik yang memanaskan dan melelehkan logam.
7. Kabin dan Sistem Pendinginan
Kabin adalah bagian dari mesin las yang melindungi komponen-komponen internal dari debu, kotoran, dan elemen-elemen lingkungan lainnya yang dapat mengganggu kinerja mesin. Selain itu, mesin las sering dilengkapi dengan sistem pendinginan yang bertugas untuk menjaga suhu komponen-komponen kritis seperti transformator dan sirkuit elektronik agar tetap dalam rentang suhu operasional yang aman dan optimal.
Baca juga: 8 Cara Mengelas Besi Cor dengan Benar dan Aman
5 Kerusakan Umum pada Mesin Las
Memahami jenis-jenis kerusakan yang sering terjadi pada mesin las sangat penting untuk pemeliharaan preventif dan perbaikan yang efektif. Misalnya overheating yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen penting seperti transformator. Setiap masalah memiliki dampaknya sendiri terhadap kinerja mesin dan kualitas sambungan logam. Simak kerusakan umum yang sering terjadi pada mesin las berikut ini.
1. Overheating
Overheating merupakan salah satu masalah umum pada mesin las, yang sering disebabkan oleh beban kerja yang berlebihan atau kurangnya sistem pendinginan yang efektif. Ketika mesin las mengalami overheating, komponen-komponen kritis seperti transformator dan sirkuit elektronik dapat mengalami kerusakan. Hal ini tidak hanya memengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan tetapi juga dapat mempersingkat umur pakai peralatan.
2. Gangguan pada Sirkuit Pembangkit Busur
Sirkuit pembangkit busur adalah bagian penting dalam mesin las yang bertanggung jawab untuk menghasilkan busur listrik yang diperlukan untuk proses pengelasan. Gangguan dalam sirkuit ini dapat terjadi akibat hubungan yang longgar, keausan komponen, atau kegagalan komponen elektronik. Ketidakstabilan dalam pembentukan busur listrik dapat menghasilkan hasil las yang tidak konsisten atau bahkan cacat pada sambungan logam.
3. Masalah pada Mekanisme Pengumpanan Kawat
Mekanisme pengumpanan kawat merupakan bagian lain yang rentan terhadap kerusakan pada mesin las. Kawat elektroda yang macet atau terkunci dapat mengganggu aliran kawat selama proses las, hingga memberikan hasil yang tidak konsisten. Kerusakan pada mekanisme ini dapat mengganggu keseluruhan proses pengelasan dan memerlukan perbaikan atau penggantian.
4. Kerusakan pada Kontrol Suhu dan Arus
Kontrol suhu dan arus penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan proses las. Gangguan pada sensor suhu atau kalibrasi yang tidak akurat dapat menyebabkan suhu atau arus yang tidak terkendali, yang dapat memberikan hasil las yang buruk atau bahkan membahayakan keselamatan pengguna. Perawatan dan pemeliharaan rutin pada kontrol suhu dan arus diperlukan untuk mencegah kerusakan dan menjaga kinerja yang optimal.
5. Keausan atau Kegagalan Elektroda
Elektroda merupakan komponen utama dalam proses las yang rentan terhadap keausan atau kegagalan. Keausan elektroda dapat mengurangi kualitas hasil las dan memerlukan penggantian secara berkala untuk memastikan kinerja yang optimal.
Kegagalan elektroda juga dapat menyebabkan masalah dalam pembentukan busur listrik dan mengganggu proses pengelasan secara keseluruhan. Perawatan yang baik dan pemilihan elektroda yang tepat dapat membantu mengurangi risiko kerusakan ini.
Baca juga: 5 Jenis-jenis APD Welding serta Pengelasan
Memiliki pemahaman yang mendalam tentang kerusakan umum pada bagian-bagian mesin las sangat penting dalam mempertahankan kinerja optimal dan meminimalisasi downtime produksi. Dari overheating hingga gangguan pada sirkuit pembangkit busur, setiap masalah memerlukan perhatian khusus dan tindakan perbaikan yang tepat untuk menjaga mesin las beroperasi secara efisien.
Namun, untuk memastikan kelancaran produksi dan hasil las yang berkualitas, penting untuk memiliki mesin las berkualitas dari penyedia tepercaya. Oleh karena itu, untuk solusi terbaik dalam mesin las dan peralatan industri lainnya, jangan ragu untuk mengunjungi Kawan Lama Solution.
Tersedia berbagai pilihan produk berkualitas dan layanan purnajual yang unggul, Kawan Lama Solution siap membantu memenuhi kebutuhan peralatan industri Anda. Segera kunjungi Kawan Lama Solution hari ini untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan solusi terbaik untuk kebutuhan industri Anda.