Ketahui Fungsi Air Compressor, Cara Kerja dan Tips Merawatnya
Air compressor atau kompresor udara merupakan salah satu perangkat penting dalam industri dan berbagai kegiatan sehari-hari. Fungsi air compressor adalah meningkatkan tekanan udara yang lebih tinggi, yang kemudian dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti pengisian ban, penggunaan perkakas pneumatik, dan banyak lagi.
Alat yang satu ini sebenarnya cukup dekat dengan kehidupan sehari-hari, tetapi sepertinya masih banyak orang yang belum mengetahui namanya. Biasanya, alat ini digunakan untuk mengisi angin pada ban kendaraan. Apakah sekarang Anda sudah merasa cukup familier dengan alat ini?
Bagi Anda yang memerlukan alat ini untuk berbagai kebutuhan industri, penting bagi Anda memahami fungsi, cara kerja, dan tips dalam merawatnya. Kalau begitu, mari simak informasi tentang kompresor udara ini secara lebih lengkap dengan menyimak pembahasannya di bawah ini.
Apa Fungsi Air Compressor?
Fungsi air compressor yang paling utama yaitu menghasilkan udara bertekanan tinggi. Udara bertekanan ini dapat digunakan dalam berbagai industri dan sektor seperti otomotif, konstruksi, manufaktur, dan lain sebagainya. Berikut beberapa fungsi umum dari air compressor:
1. Penggerak Pneumatik
Dalam sektor manufaktur, air compressor berperan sebagai sumber tenaga bagi berbagai peralatan pneumatik. Tekanan udara yang dihasilkan oleh kompresor ini memungkinkan pengoperasian mesin pemotong, bor, alat pengelasan, pengecatan, serta peralatan pneumatik lainnya.
2. Pengecetan dan Pembersihan
Udara bertekanan tinggi yang dihasilkan air compressor efektif membersihkan permukaan dan area kotor. Debu, serpihan, dan kotoran pada peralatan, mesin, atau area kerja dapat terangkat dengan mudah. Selain itu, kompresor angin juga menjadi alat bantu penting dalam proses pengecatan, baik di sektor industri maupun untuk keperluan rumah tangga.
3. Pengisian Angin
Air compressor sering digunakan untuk menjaga tekanan angin ban kendaraan pada tingkat optimal. Air compressor yang portabel sangat praktis untuk memastikan ban tetap terisi dengan baik, yang berkontribusi pada keamanan, kenyamanan, dan efisiensi berkendara.
4. Industri Konstruksi
Di sektor konstruksi, air compressor berperan dalam mengoperasikan berbagai alat berat. Palu pneumatik, bor pneumatik, alat pengecatan, dan berbagai peralatan konstruksi pneumatik lainnya mengandalkan tenaga udara bertekanan tinggi yang dihasilkan oleh kompresor angin.
5. Industri Minyak dan Gas
Air compressor memiliki peran krusial dalam industri minyak dan gas. Alat ini digunakan untuk memampatkan gas alam, mengalirkan cairan, dan menggerakkan berbagai sistem yang mendukung proses produksi dan distribusi minyak dan gas.
6. Industri Makanan dan Minuman
Dalam industri makanan dan minuman, air compressor dimanfaatkan untuk mengoperasikan berbagai peralatan penting. Sistem pengisian botol, pengemasan, pemotongan daging, dan banyak lagi proses produksi lainnya bergantung pada udara bertekanan yang dihasilkan oleh kompresor angin. Udara ini harus aman dan bersih untuk memastikan kualitas produk makanan dan minuman.
Baca Juga: Gangguan Ini Sering Terjadi Pada Kompresor, Perhatikan 5 Cara Tepat Perawatannya
Jenis Air Compressor dan Cara Kerjanya
Ada beberapa jenis kompresor udara yang umum digunakan, termasuk kompresor piston, kompresor sentrifugal, dan kompresor sekrup. Masing-masing jenis kompresor ini memiliki prinsip kerja yang sedikit berbeda, namun pada dasarnya, semua kompresor bekerja dengan memberikan tekanan udara. Yuk simak cara kerja kompresor udara tersebut berikut ini.
1. Kompresor Piston
Kompresor piston merupakan jenis kompresor udara yang umum digunakan. Cara kerja kompresor piston dimulai dengan masuknya udara ke dalam silinder kompresor. Di dalam silinder, udara dikompresi oleh piston yang bergerak naik-turun. Ketika piston bergerak naik, udara dihisap ke dalam silinder.
Selanjutnya, ketika piston bergerak turun, udara dikompresi dan tekanannya meningkat. Udara bertekanan tinggi tersebut kemudian dikeluarkan melalui katup yang terbuka. Setelah itu, udara yang sudah dikompresi dan bertekanan tinggi disimpan dalam tangki udara untuk digunakan pada saat dibutuhkan. Kompresor piston biasanya digunakan dalam aplikasi seperti pengisian ban, penggunaan perkakas pneumatik, dan sistem pneumatik dalam industri.
2. Kompresor Sentrifugal
Sementara itu, kompresor sentrifugal bekerja dengan menggunakan rotor berputar. Udara masuk ke dalam ruang kompresor dan berputar bersama rotor. Komponen rotor pada kompresor sentrifugal akan mengubah kecepatan dan arah aliran udara.
Melalui proses ini, udara dikeluarkan secara sentrifugal, yaitu dengan memanfaatkan gaya sentrifugal yang diciptakan oleh putaran rotor. Akibat gaya sentrifugal tersebut, udara mencapai tekanan yang diinginkan.
Kompresor sentrifugal umumnya digunakan dalam aplikasi industri yang membutuhkan aliran udara yang besar, seperti di industri petrokimia, pembangkit listrik, dan industri pengolahan gas.
3. Kompresor Sekrup
Kompresor sekrup juga merupakan jenis kompresor udara yang sering digunakan. Kompresor ini menggunakan dua sekrup berputar yang saling berinteraksi. Udara masuk di antara dua sekrup yang bergerak melengkung. Saat sekrup berputar, udara dikompresi dan tekanannya meningkat.
Selama proses kompresi, suhu udara juga meningkat. Oleh karena itu, kompresor sekrup sering dilengkapi dengan sistem pendingin untuk menjaga suhu udara tetap stabil. Kompresor sekrup umumnya digunakan dalam aplikasi industri yang membutuhkan aliran udara yang stabil dan kontinu, seperti dalam sistem pneumatik, sistem pendingin, dan proses produksi yang memerlukan udara bertekanan tinggi.
Apa Saja Macam-macam Kompresor Udara?
Secara umum, kompresor udara yang tersedia di pasaran ke dalam beberapa macam dengan kegunaan yang berbeda-beda. Berikut ini sejumlah diantaranya.
- Air compressor direct driven
- Air compressor mini
- Air compressor belt driven
- Air compressor screw
Baca Juga: Perhatikan 5 Hal Ini, Sebelum Memulai Usaha Cuci Mobil dan Motor
Bagaimana Tips Merawat Kompresor Angin?
Merawat kompresor udara dengan baik adalah langkah penting untuk memastikan kinerjanya tetap optimal dan masa pakainya yang lebih panjang. Apabila dirawat dengan baik, maka Anda dapat menghindari kerusakan yang tidak perlu dan mengoptimalkan efisiensi kerja kompresor udara. Berikut ini beberapa tips penting dalam merawat kompresor udara agar dapat berfungsi dengan baik dan awet.
1. Membersihkan dan Memeriksa Filter Udara Secara Berkala
Kebersihan filter udara pada komporesor udara sangat penting dalam menjaga kualitas udara yang masuk ke dalam kompresor. Filter udara berfungsi untuk menyaring partikel debu, kotoran, dan kontaminan lainnya yang dapat mengganggu kinerja kompresor.
Dalam penggunaan yang intensif, filter udara dapat dengan cepat menjadi kotor dan tersumbat, sehingga perlu dilakukan pembersihan atau penggantian secara berkala. Bila filter udara dibersihkan secara rutin, Anda dapat memastikan aliran udara yang masuk ke dalam kompresor adalah udara yang bersih dan bebas dari kotoran.
2. Memeriksa dan Mengganti Oli Kompresor
Pemeriksaan dan penggantian oli kompresor secara teratur menjadi langkah penting dalam perawatan yang efektif. Oli dalam kompresor memiliki peran vital dalam melumasi komponen-komponen yang bergerak, seperti piston, sekrup, atau rotor, sehingga mengurangi gesekan dan keausan.
Untuk menjaga kinerja yang optimal, periksa secara rutin level dan kualitas oli kompresor. Pastikan level oli berada dalam batas yang ditentukan dan perhatikan kualitasnya, seperti kejernihan dan kebersihannya.
Jika ditemukan perubahan warna yang signifikan, kontaminasi, atau penurunan kualitas oli, segera lakukan penggantian oli sesuai dengan petunjuk. Menjaga oli kompresor dalam kondisi yang baik akan membantu memperpanjang umur komponen dan menjaga kinerja yang optimal dari kompresor udara Anda.
3. Memastikan Tekanan Udara yang Tepat
Pastikan tekanan udara yang keluar dari kompresor dapat beroperasi dengan optimal. Tekanan udara yang terlalu rendah dapat mengurangi efisiensi dan kinerja perkakas pneumatik yang menggunakan udara bertekanan, sehingga dapat memperlambat proses kerja atau bahkan menyebabkan perkakas tidak berfungsi dengan baik.
Di sisi lain, tekanan udara yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada komponen kompresor, seperti keausan yang berlebihan atau kebocoran. Untuk memastikan tekanan udara yang tepat, gunakan alat pengukur tekanan yang sesuai dan periksa secara berkala.
Sesuaikan tekanan dengan spesifikasi kompresor dan kebutuhan aplikasi Anda. Apabila Anda menjaga tekanan udara yang tepat, Anda dapat mengoptimalkan kinerja kompresor serta menjaga keamanan dan kualitas aliran udara yang dihasilkan.
4. Melakukan Pemeriksaan Rutin pada Komponen-komponen Penting
Selain perawatan pada filter udara dan oli, penting juga untuk melakukan pemeriksaan rutin pada komponen-komponen penting lainnya pada kompresor udara. Pastikan untuk memeriksa secara berkala kondisi katup, sabuk penggerak, pipa udara, dan segel-segel.
Perhatikan adanya tanda-tanda kebocoran udara, keausan berlebih, atau kerusakan lainnya pada komponen-komponen tersebut. Kebocoran udara yang tidak terdeteksi atau kerusakan pada komponen-komponen penting dapat mengganggu kinerja kompresor dan menyebabkan penurunan efisiensi kerja.
Jika ditemukan masalah, segera lakukan perbaikan yang diperlukan. Lakukan pemeriksaan rutin ini sebagai langkah preventif untuk menjaga kualitas dan keandalan kompresor udara Anda.
Baca Juga: Peralatan Operasional Kebersihan Berstandar Internasional untuk Bisnis F&B yang Berkualitas
Setelah Anda memahami fungsi kompresor udara serta cara kerjanya, kini Anda bisa dengan lebih mudah menggunakan alat ini dengan optimal. Apalagi Anda memiliki bisnis dalam industri otomotif hingga manufaktur, penggunaan kompresor udara ini menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
Untuk mendapatkan kompresor udara dengan kualitas tinggi, Anda bisa mencarinya di Kawan Lama. Di sini, tersedia berbagai kompresor udara yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Ketahui spesifikasi kompresor udara ini secara langsung dengan mengunjungi website Kawan Lama sekarang juga.
Sumber rujukan:
- https://www.klopmart.com/article/detail/mengenal-kompresor-fungsi-jenis-dan-cara-kerja
- https://kumparan.com/info-otomotif/apa-itu-kompresor-fungsi-dan-cara-kerjanya-1x6jzJYELM7/full