
Kenali 4 Fungsi Bearing Mobil dan Jenis-jenisnya
Dalam dunia otomotif, bearing menjadi komponen penting yang berfungsi sangat signifikan dalam kinerja mesin. Fungsi bearing mobil adalah memberikan dukungan struktural yang memungkinkan bagian-bagian bergerak, seperti roda dan poros, untuk berputar dengan lancar.
Selain itu, bearing juga menahan beban secara vertikal maupun horizontal, serta menjaga kestabilan kendaraan saat bergerak. Kemampuannya mengurangi gesekan antara bagian-bagian yang bergerak juga membantu meningkatkan efisiensi dan umur pakai komponen mesin.
Untuk menjelaskan lebih dalam apa saja fungsi bearing mobil, Anda bisa simak uraian lengkap di bawah ini.
Apa Itu Bearing Mobil?
Bearing mobil adalah komponen mekanis yang memiliki peran krusial dalam memfasilitasi pergerakan bagian-bagian roda kendaraan. Secara prinsipal, bearing berfungsi sebagai penopang untuk mengurangi gesekan antara dua permukaan yang bersentuhan.
Dalam dunia otomotif, bearing mobil menjadi elemen kunci karena mampu mendukung dan memfasilitasi putaran roda kendaraan dengan lancar, serta meminimalisasi gesekan yang dapat memengaruhi performa keseluruhan.
Baca Juga: Inilah Komponen Mesin Mobil Dan Fungsinya
4 Fungsi Bearing Mobil
Bearing mobil berperan penting dalam memastikan kinerja mesin mobil secara keseluruhan tetap optimal. Sebagai komponen krusial dalam sistem roda dan pergerakan kendaraan, bearing memiliki sejumlah fungsi penting untuk menjamin keamanan dan efisiensi berkendara. Berikut fungsi bearing tersebut.
1. Reduksi Gesekan
Bearing dirancang untuk mengurangi gesekan antara bagian yang bergerak satu sama lain. Di dalam sistem roda mobil, bearing membantu roda berputar dengan lancar di sekitar sumbu. Dalam hal ini, bearing membantu mengoptimalkan efisiensi energi dan mengurangi keausan pada komponen yang bergerak.
2. Distribusi Beban
Bearing membantu mendistribusikan beban yang diterima oleh roda atau bagian bergerak lainnya. Ini membantu mencegah terjadinya konsentrasi beban di satu titik tertentu, sehingga mencegah keausan yang tidak merata dan memastikan kestabilan kendaraan.
3. Penyerapan Getaran dan Shock
Bearing juga berperan dalam menyerap getaran dan guncangan dari jalan. Hal ini membantu meningkatkan kenyamanan berkendara dan melindungi komponen kendaraan dari kerusakan akibat guncangan berlebih.
4. Pengaturan Posisi Relatif
Bearing berperan penting dalam menjaga posisi relatif antara komponen bergerak. Ini sangat penting dalam sistem roda, di mana bearing membantu menjaga posisi roda dan memastikan roda tetap sejajar dengan kendaraan, sehingga mengoptimalkan stabilitas dan penanganan.
Baca Juga: 5 Cara Merawat Mesin Mobil dengan Baik dan Benar
6 Jenis-jenis Bearing Mobil
Bearing mobil berperan yang sangat penting dalam menjaga kinerja dan keandalan kendaraan. Sebagai komponen yang mengurangi gesekan dan menopang beban, berbagai jenis bearing hadir untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam berbagai sistem kendaraan. Dari roller bearing yang mampu menahan beban berat hingga ball bearing yang umum dijumpai dalam peralatan sehari-hari. Yuk simak setiap jenisnya berikut ini.
1. Roller Bearing
Jenis bearing ini memiliki bentuk silinder memanjang dan memiliki kemampuan untuk menahan beban baik secara vertikal maupun horizontal, tergantung pada cara pemasangannya. Kelebihan lainnya terletak pada fleksibilitas titik tumpu yang tidak terbatas pada satu titik saja. Roller bearing ini mengikuti kontur bagian luar yang disebut outer race dan bagian dalamnya yang disebut inner race.
2. Roller Thrust Bearing
Desain bearing ini menyerupai roller bearing yang memiliki penempatan yang berbeda dalam struktur kendaraan. Roller thrust bearing mampu menahan beban berat dan umumnya diterapkan pada bagian gear set kendaraan, seperti gearbox yang membutuhkan rotating shaft dan house rotating shaft, serta beberapa gigi flywheel.
3. Tapered Roller Bearing
Posisi komponen ini terletak pada bagian poros roda mobil. Memiliki bentuk yang menyerupai dua buah roller saling berseberangan, yaitu bagian luar dan dalam. Struktur seperti ini tentunya memiliki fungsi tertentu. Tapered roller bearing memiliki kemampuan untuk menopang beban atau tekanan dari samping kendaraan, baik dari arah luar maupun dalam secara simultan. Keunggulan ini menjadikan tapered roller bearing sebagai pilihan umum dalam kendaraan seperti truk dan bus.
4. Ball Bearing
Ball bearing merupakan jenis bearing yang umum dijumpai, termasuk pada peralatan rumah tangga. Prinsip kerjanya sederhana dengan gerakan putar yang efektif, serta mampu menahan beban putaran dan tekan dari samping. Meskipun demikian, kemampuannya dalam menahan beban tidak sebesar jenis bearing lainnya.
5. Ball Thrust Bearing
Jenis bearing ini cocok untuk proses dengan putaran rendah dan mampu menahan beban radial load. Digunakan pada bagian mobil yang memiliki gerakan memutar, ball thrust bearing menjadi bagian penting dalam sistem kerja tersebut.
6. Magnetic Bearing
Sebagai jenis bearing paling modern, magnetic bearing menggunakan medan magnet. Biasanya digunakan dalam perangkat flywheel, bearing ini menawarkan daya kerja dan putaran yang sangat tinggi. Keunggulannya terletak pada kemampuan flywheel berputar konsisten di atas 50.000 rpm tanpa mengalami masalah.
Baca Juga: 9 Peralatan Bengkel Otomotif Beserta Fungsinya
4 Tanda-tanda Bearing Mobil Rusak
Setelah Anda tahu apa saja fungsi bearing mobil, selanjutnya penting juga untuk memahami apa saja tanda-tanda bearing mobil rusak. Sebab ini menjadi indikasi penting untuk mendeteksi masalah pada kendaraan Anda. Berikut beberapa tanda yang mungkin muncul ketika bearing mobil mengalami kerusakan.
1. Perubahan Suara Saat Berbelok
Salah satu tanda paling umum dari bearing mobil yang rusak adalah adanya bunyi berderak atau berdecit saat kendaraan bergerak. Bunyi ini dapat terdengar seperti gemeretak atau gesekan yang tidak biasa, terutama ketika berbelok atau mengemudi pada kecepatan rendah. Bunyi tersebut menunjukkan gesekan yang tidak wajar antara bagian bearing yang aus atau rusak.
2. Getaran Berlebih pada Kendaraan
Bearing yang rusak dapat menyebabkan getaran berlebihan pada kendaraan. Jika Anda merasakan getaran yang tidak biasa di kemudi atau pada pedal gas, hal ini bisa menjadi tanda bahwa bearing mengalami kerusakan. Getaran ini akan lebih terasa pada kecepatan tertentu dan pengalaman berkendara menjadi kurang nyaman.
3. Peringatan Indikator ABS atau Traction Control
Bearing yang rusak dapat memicu peringatan pada sistem keamanan kendaraan seperti ABS (Anti-lock Braking System) atau sistem kontrol traksi. Jika lampu peringatan ini menyala pada panel instrumen kendaraan, itu menunjukkan bahwa bearing mungkin mengalami masalah. Segera memeriksanya untuk membantu mencegah kegagalan sistem keamanan yang lebih serius.
4. Keausan Tidak Merata pada Ban
Kerusakan pada bearing dapat menyebabkan keausan tidak merata pada permukaan ban. Jika Anda melihat adanya pola keausan yang tidak normal, seperti bagian tengah ban yang lebih cepat aus daripada tepi, itu bisa menjadi tanda bahwa bearing tidak berfungsi dengan baik. Pemeriksaan pada ban dapat memberikan petunjuk awal terkait kondisi bearing.
Untuk memastikan keamanan dan kinerja optimal kendaraan, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan dan perbaikan jika Anda mengalami salah satu tanda-tanda di atas. Membawa kendaraan ke bengkel atau mekanik yang tepercaya akan membantu mengidentifikasi masalah dengan tepat dan melakukan perbaikan yang diperlukan.
Fungsi bearing mobil sangat penting karena mampu memberikan pengalaman berkendara yang optimal. Jika Anda berencana mengganti bearing mobil, Anda bisa mencoba mencari accesories mesin dan sparepart di Kawan Lama Solution.
Jadi, tunggu apalagi? Kunjungi Kawan Lama Solution sekarang juga untuk mendapatkan komponen mobil terbaik dan berkualitas tinggi.
Sumber:
- https://www.astra-daihatsu.id/berita-dan-tips/jenis-bearing-mobil
- https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/jenis-bearing \