7 Jenis Finishing Kayu untuk Furniture yang Lebih Kuat

jenis finishing kayu

7 Jenis Finishing Kayu untuk Furniture yang Lebih Estetik


Finishing kayu merupakan tahap penting dalam proses pengolahan kayu yang bertujuan untuk memberikan perlindungan, meningkatkan estetika, serta memperpanjang umur kayu. Ada berbagai jenis finishing kayu yang dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi. Finishing kayu dapat dibagi menjadi dua kategori utama: finishing transparan dan finishing berpigmen. 

Finishing transparan, seperti varnish atau lapisan minyak, memberikan tampilan alami kayu sambil melindungi dari elemen-elemen eksternal seperti air dan sinar UV. Sementara itu, finishing berpigmen, seperti cat kayu, memberikan pilihan warna yang lebih bervariasi dan melibatkan lapisan yang lebih tebal untuk menutupi serat kayu. Setiap jenis finishing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pemilihan yang tepat akan memastikan keberlanjutan serta keindahan kayu dalam jangka panjang. 

Dalam artikel ini, Anda akan menjelajahi berbagai jenis finishing kayu beserta karakteristiknya, sehingga pembaca dapat membuat keputusan informatif dan cerdas saat memilih finishing untuk proyek kayu mereka.

Jenis Finishing Kayu untuk Furniture 

Terdapat beberapa jenis finishing kayu yang umum digunakan untuk melindungi dan mempercantik kayu. Berikut adalah beberapa jenis finishing kayu yang sering ditemui:

1. Cat Kayu (Wood Paint) 

Cat kayu adalah jenis finishing yang sering dipilih untuk memberikan warna dan perlindungan ekstra pada kayu. Tersedia dalam berbagai warna dan variasi, cat kayu mampu menciptakan tampilan yang seragam dan bersih pada furniture kayu. 

Proses aplikasinya melibatkan pengecatan lapisan tebal, sehingga serat kayu bisa sepenuhnya tertutup. Cat kayu tidak hanya memberikan estetika, tetapi juga melindungi kayu dari kerusakan akibat sinar UV, kelembapan, dan penggunaan sehari-hari.

Baca juga: 8 Jenis-jenis Kayu di Indonesia yang Sering Dipakai

2. Varnish 

Varnish adalah jenis finishing yang transparan dan diterapkan untuk memberikan kilauan alami pada kayu. Tersedia dalam varian matte, satin, dan glossy, varnish tidak hanya meningkatkan estetika, tetapi juga memberikan perlindungan terhadap elemen eksternal. 

Lapisan varnish membantu melindungi kayu dari kerusakan akibat kelembapan, panas, dan sinar UV. Pilihan varnish yang berbeda memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan tingkat kilauan sesuai dengan preferensi pribadi.

3. Lapisan Minyak (Wood Oil) 

Lapisan minyak adalah finishing yang memberikan tampilan alami pada kayu. Biasanya, lapisan minyak meresap ke dalam serat kayu, memberikan sentuhan hangat dan organik. 

Meskipun tidak memberikan kilauan sebanyak varnish, lapisan minyak melindungi kayu dari kelembapan dan memberikan ketahanan yang baik terhadap penggunaan sehari-hari. Pemeliharaan lapisan minyak umumnya melibatkan pengaplikasian yang teratur untuk mempertahankan keindahan dan perlindungan.

4. Stain Kayu (Wood Stain) 

Stain kayu digunakan untuk memberikan warna pada kayu tanpa sepenuhnya menutupi serat. Ini memungkinkan karakteristik alami kayu tetap terlihat sambil memberikan pilihan warna yang lebih kaya.

Lalu Stain kayu dapat memberikan tampilan antik atau memberikan efek wood-grain yang menarik. Proses aplikasinya melibatkan pengolesan stain dan biasanya diikuti dengan lapisan perlindungan tambahan, seperti varnish atau lapisan minyak.

5. Shellac 

Shellac adalah finishing tradisional yang dihasilkan dari sekresi serangga. Finishing ini memberikan tampilan yang transparan dan mengkilap. Shellac biasanya digunakan pada interior furniture karena kurang tahan terhadap air. Proses aplikasinya memerlukan ketelitian dan keahlian untuk menghasilkan hasil yang optimal.

6. Lacquer 

Lacquer memberikan tampilan glossy dan sangat keras. Jenis finishing ini memberikan perlindungan yang kuat terhadap goresan dan aus. Namun, pengaplikasian lacquer memerlukan keterampilan khusus dan kontrol lingkungan yang baik. Lacquer dapat memberikan hasil yang sangat halus dan modern pada furniture kayu.

7. Polyurethane

Polyurethane adalah finishing yang tahan terhadap aus, goresan, dan cairan. Tersedia dalam bentuk gloss, satin, atau matte, polyurethane memberikan perlindungan yang kuat pada kayu.

Aplikasinya dapat dilakukan dengan sikat, rol, atau semprot, tetapi perlu diterapkan dengan hati-hati untuk menghindari ketidakrataan atau gelembung udara yang tidak diinginkan. Polyurethane cocok untuk furniture yang akan digunakan secara intensif.

Baca juga: Alat-Alat Pertukangan Kayu Dasar yang Wajib Dimiliki

Fungsi Finishing pada Kayu 

Finishing kayu memiliki beberapa fungsi utama yang penting dalam pengolahan kayu dan pembuatan furniture. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari finishing kayu:

1. Perlindungan Terhadap Kelembapan 

Finishing kayu membentuk lapisan pelindung yang mencegah kayu menyerap kelembapan dari udara atau lingkungan sekitarnya. Hal ini sangat penting untuk mencegah pembengkakan, penyusutan, dan kerusakan lainnya yang dapat disebabkan oleh perubahan kelembapan.

2. Perlindungan Terhadap Sinar UV

Finishing melindungi kayu dari sinar ultraviolet (UV) yang dapat menyebabkan perubahan warna dan kerusakan serat kayu. Ini membantu menjaga warna asli kayu dan mencegah penuaan yang disebabkan oleh paparan sinar matahari.

3. Peningkatan Kekuatan dan Tahan Aus 

Lapisan finishing memberikan perlindungan tambahan terhadap goresan, gesekan, dan penggunaan sehari-hari. Hal ini dapat meningkatkan kekuatan dan tahan aus furniture kayu, memperpanjang umur pakainya.

4. Pemeliharaan Warna 

Finishing membantu mempertahankan warna kayu asli atau memberikan warna yang diinginkan. Hal ini dapat menciptakan tampilan yang konsisten dan memperpanjang kecerahan warna kayu seiring waktu.

Baca juga: 7 Jenis-jenis Mesin Bor dan Fungsinya

Proses Finishing untuk Furniture 

Proses finishing untuk furniture melibatkan beberapa langkah yang diperlukan untuk mencapai tampilan dan perlindungan yang diinginkan. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses finishing furniture kayu:

1. Persiapan 

Proses dimulai dengan pemilihan kayu yang sesuai dengan desain dan kebutuhan. Setelah itu, kayu dipersiapkan dengan menghaluskan permukaan, mengisi retak atau pori-pori dengan filler kayu (wood filler), dan melakukan pemotongan dan penyambungan kayu sesuai kebutuhan.

2. Pengampelasan 

Kayu kemudian diampelas untuk menciptakan permukaan yang halus dan rata. Proses ini membantu menghilangkan cacat, noda, atau goresan, serta membuka pori-pori kayu agar lebih responsif terhadap lapisan finishing.

3. Pemberian Warna 

Jika diperlukan, proses staining dilakukan untuk memberikan warna pada kayu. Stain kayu dapat diaplikasikan dengan sikat, kain, atau semprotan, tergantung pada jenis dan efek yang diinginkan. Setelah pemberian warna, kayu perlu dikeringkan dengan baik sebelum melanjutkan ke langkah selanjutnya.

4. Aplikasi Lapisan Finishing Pertama 

Lapisan finishing pertama diterapkan pada kayu. Ini bisa berupa cat kayu, varnish, lapisan minyak, atau jenis finishing lainnya sesuai dengan kebutuhan. Pengaplikasian dapat dilakukan dengan kuas, rol, atau semprotan. Setelah itu, kayu perlu dikeringkan secara menyeluruh.

Baca juga: 5 Jenis Gergaji Mesin Kayu beserta Fungsinya

5. Pengampelasan Setelah Lapisan Pertama

Setelah lapisan pertama kering, permukaan kayu diampelas lagi dengan kertas ampelas halus untuk menciptakan permukaan yang lebih halus dan memungkinkan lapisan berikutnya menempel dengan baik.

6. Aplikasi Lapisan Finishing Berikutnya

Proses ini diulangi dengan pengaplikasian lapisan finishing berikutnya. Jumlah lapisan tambahan tergantung pada jenis finishing yang digunakan dan tingkat perlindungan yang diinginkan. Setiap lapisan perlu dikeringkan dan diampelas sebelum lapisan berikutnya diterapkan.

7. Pengampelasan Akhir 

Setelah seluruh lapisan finishing teraplikasi dan kering, dilakukan pengampelasan akhir dengan kertas ampelas halus. Tujuannya adalah mencapai hasil akhir yang halus dan bebas dari goresan atau ketidaksempurnaan.

Baca juga: Cara Mengikir Gergaji Kayu dengan Benar

Secara keseluruhan, pemilihan jenis finishing kayu merupakan faktor kunci dalam mencapai hasil akhir yang memuaskan untuk furniture kayu. Dari cat kayu hingga varnish, setiap jenis finishing memiliki karakteristik uniknya. Namun, penting untuk diingat bahwa keberhasilan proyek kayu tidak hanya bergantung pada pemilihan finishing, tetapi juga pada alat dan perlengkapan yang digunakan.

Di Kawan Lama Solution, Anda dapat menemukan berbagai alat perkakas listrik dan pemotong kayu listrik berkualitas tinggi untuk mendukung pengolahan kayu yang sedang dilakukan. 

Pasalnya memadukan pemilihan finishing yang tepat dan penggunaan alat yang efisien, Anda dapat menciptakan furniture kayu yang indah sekaligus tahan lama. Temukan solusi perkakas listrik terbaik di Kawan Lama Solution untuk hasil yang memuaskan dan mendukung kreativitas Anda dalam dunia pengolahan kayu.

Sumber rujukan: 

  • https://www.pinhome.id/blog/jenis-finishing-kayu/
  • https://berita.99.co/jenis-finishing-kayu/
  • https://www.dekoruma.com/artikel/77502/jenis-finishing-kayu-olahan


Circle image

PT. Kawan Lama Solusi

PT. Kawan Lama Solusi adalah perusahaan distribusi terkemuka di Indonesia dengan jangkauan terluas untuk peralatan dan mesin industri. Telah berdiri lebih dari setengah abad dan beroperasi lebih dari 19 cabang di seluruh Indonesia, PT. Kawan Lama Solusi berkomitmen menyediakan solusi industri terbaik oleh tim sales engineer yang berpengalaman untuk memenuhi kebutuhan industri.