
Table Of Content
- 15 Jenis Pembubutan yang Umum Digunakan oleh Dunia Industri
- Apa Itu Teknik Pembubutan?
- Apa Itu Mesin Bubut?
- 15 Jenis Mesin Bubut yang Digunakan oleh Industri
- 1. Mesin Bubut Konvensional
- 2. Mesin Bubut CNC (Computer Numerical Control)
- 3. Mesin Bubut Horizontal
- 4. Mesin Bubut Vertikal
- 5. Mesin Bubut Tempat Tidur Miring
- 6. Mesin Bubut Poros Engkol
- 7. Mesin Bubut Gulung
- 8. Mesin Bubut Beralas Panjang
- 9. Mesin Bubut Lantai
- 10. Mesin Bubut Tegak
- 11. Mesin Bubut dengan Enam Spindel Mendatar
- 12. Mesin Bubut Tegak Delapan Spindel
- 13. Mesin Bubut Potong
- 14. Mesin Bubut Ulir
- 15. Mesin Bubut Turret
- Bagian-bagian Mesin Bubut
15 Jenis Pembubutan yang Umum Digunakan oleh Dunia Industri
Pembubutan merupakan proses yang penting dalam dunia industri. Fungsi utama mesin bubut adalah untuk menciptakan objek berbentuk silinder seperti poros lurus, poros bertingkat, poros tirus, poros beralur, poros berulir, dan berbagai bentuk permukaan silinder lainnya. Teknik ini digunakan untuk menghasilkan berbagai macam produk, mulai dari komponen mesin hingga bagian-bagian presisi lainnya.
Terdapat berbagai jenis mesin bubut yang penting Anda ketahui agar Anda bisa memilih mesin bubut yang cocok dengan industri Anda. Apalagi industri Anda berkaitan dengan proses pemotongan atau pemboran pada material logam.
Memahami apa saja berbagai macam jenis mesin bubut ini termasuk hal yang krusial. Kalau begitu, mari simak uraian lengkap di bawah ini agar Anda mendapatkan informasi lengkapnya.
Apa Itu Teknik Pembubutan?
Teknik pembubutan adalah proses manufaktur yang dilakukan dengan cara memotong benda kerja menggunakan alat potong tertentu untuk menghasilkan bentuk dan dimensi yang diinginkan. Proses ini biasanya dilakukan pada memutar benda kerja di sekitar sumbu benda kerja utama, sedangkan alat potong bergerak secara sejajar dengan sumbu putar. Fungsi utama mesin bubut adalah untuk menciptakan objek berbentuk silinder seperti poros lurus, poros bertingkat, poros kerucut, alur, ulir sekrup, dan berbagai permukaan silindris lainnya.
Hasil dari teknik pembubutan ini yaitu produk yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi, permukaan yang halus, dan dimensi yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Proses pembubutan dilakukan dengan menggunakan mesin bubut yang bisa menghasilkan berbagai bentuk produk seperti poros, roda gigi, alur, dan berbagai komponen mesin lainnya.
Dalam dunia industri, teknik pembubutan menjadi salah satu proses yang tidak boleh Anda lewatkan, terutama dalam pembuatan komponen mesin dan alat-alat presisi lainnya. Seiring dengan perkembangan teknologi, mesin-mesin bubut makin canggih dan presisi, sehingga proses pembuatan produk dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi lebih mudah dilakukan.
Apa Itu Mesin Bubut?
Mesin bubut adalah mesin perkakas yang penting dalam dunia manufaktur. Fungsinya untuk membentuk benda kerja menjadi objek dengan ketebalan dan diameter yang presisi serta simetris terhadap sumbu putarnya.
Prinsip kerja mesin bubut ini dengan cara memutar benda kerja tersebut pada sebuah sumbu putar (spindle) lalu dilakukan pemotongan, penghalusan, atau pembentukan lainnya menggunakan alat yang disebut pahat. Misalnya, pada mesin bubut ringan yang merupakan jenis mesin bubut paling sederhana, dengan dimensi kecil yang mudah dipindahkan dan umumnya digunakan untuk tugas-tugas pemesinan skala kecil.
Material yang bisa diproses dengan mesin bubut tidak terbatas pada logam saja, tetapi juga bisa digunakan untuk plastik, ataupun material komposit.
Baca Juga: 10 Jenis Mesin Bubut yang Umum Digunakan
15 Jenis Mesin Bubut yang Digunakan oleh Industri
Dalam proses pembubutan, material dipotong dengan menggunakan alat potong yang tepat untuk menciptakan bentuk dan dimensi yang diinginkan. Mesin bubut standar memiliki komponen yang lebih lengkap, termasuk lampu kerja, keran pendingin, dan reservoir, serta kekuatan yang lebih besar dibandingkan mesin yang lebih ringan. Hasil dari pemotongannya sendiri beragam, tergantung dengan jenis mesin bubut yang Anda lakukan.
Maka dari itu, jenis mesin bubut ini penting Anda pahami. Yuk langsung simak saja berbagai jenis-jenis mesin bubut tersebut berikut ini:
1. Mesin Bubut Konvensional
Mesin ini adalah jenis mesin bubut yang paling umum dan digunakan untuk berbagai macam pekerjaan pemesinan. Mesin bubut konvensional memerlukan operator untuk mengontrol semua proses secara manual, termasuk pengaturan kecepatan dan gerakan alat potong.
2. Mesin Bubut CNC (Computer Numerical Control)
Mesin bubut CNC menggunakan sistem komputer untuk mengontrol alat potong dan gerakan benda kerja. Mesin bubut CNC memungkinkan presisi tinggi dan produksi massal dengan konsistensi yang lebih baik. Operator hanya perlu memasukkan program yang berisi instruksi pemesinan.
3. Mesin Bubut Horizontal
Jenis mesin bubut ini memiliki poros utama yang sejajar dengan lantai. Mesin bubut horizontal sering digunakan untuk memutar benda kerja panjang dan berat yang dipasang di antara dua senter.
Baca juga: 7 Jenis-jenis Mesin Bor dan Fungsinya
4. Mesin Bubut Vertikal
Mesin bubut vertikal memiliki poros utama yang tegak lurus terhadap lantai. Jenis mesin ini biasanya digunakan untuk memutar benda kerja besar dan berat yang dipasang di meja putar.
5. Mesin Bubut Tempat Tidur Miring
Mesin ini memiliki tempat tidur yang miring, yang memberikan akses lebih baik ke alat potong dan benda kerja. Desain ini memungkinkan proses pemesinan lebih cepat dan lebih efisien.
6. Mesin Bubut Poros Engkol
Mesin bubut ini dirancang khusus untuk pemesinan poros engkol. Mesin ini dapat memotong profil kompleks pada poros engkol dengan presisi tinggi.
Baca juga: 13 Jenis Drill Bit, Ukuran beserta Fungsinya
7. Mesin Bubut Gulung
Jenis mesin bubut ini digunakan untuk pemesinan benda kerja panjang yang membutuhkan penyangga tambahan untuk menghindari lentur selama proses pemesinan. Mesin ini biasanya dilengkapi dengan beberapa steady rest.
8. Mesin Bubut Beralas Panjang
Mesin bubut ini memiliki alas yang lebih panjang, memungkinkan pemesinan benda kerja yang panjang. Jenis ini biasanya digunakan dalam industri yang membutuhkan pemesinan poros panjang atau benda kerja lainnya.
9. Mesin Bubut Lantai
Mesin ini dipasang langsung di lantai dan digunakan untuk benda kerja yang sangat besar dan berat. Mesin bubut lantai mampu menangani pekerjaan pemesinan yang berat dan kompleks.
Baca juga: 4 Jenis Mesin Gerinda yang Biasa Digunakan Memotong
10. Mesin Bubut Tegak
Mesin bubut ini memiliki desain tegak lurus dengan lantai dan sering digunakan untuk pemesinan benda kerja besar yang membutuhkan stabilitas tinggi.
11. Mesin Bubut dengan Enam Spindel Mendatar
Mesin ini memiliki enam spindel mendatar yang memungkinkan pemesinan simultan pada beberapa bagian benda kerja. Mesin ini sangat efisien untuk produksi massal.
12. Mesin Bubut Tegak Delapan Spindel
Mesin ini memiliki delapan spindel tegak yang memungkinkan pemesinan simultan pada delapan bagian benda kerja sekaligus. Mesin ini cocok untuk produksi massal dengan presisi tinggi.
13. Mesin Bubut Potong
Mesin ini dirancang khusus untuk pemotongan cepat dan presisi tinggi pada benda kerja. Mesin bubut potong sering digunakan dalam industri yang membutuhkan pemotongan benda kerja dengan ukuran yang konsisten.
14. Mesin Bubut Ulir
Mesin ini digunakan khusus untuk pembuatan ulir pada benda kerja. Mesin ini dapat memotong ulir dengan berbagai ukuran dan bentuk sesuai kebutuhan industri.
15. Mesin Bubut Turret
Mesin bubut ini dilengkapi dengan turret yang dapat memegang beberapa alat potong sekaligus. Turret ini dapat berputar untuk mengganti alat potong dengan cepat, meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu pemesinan.
Setiap jenis mesin bubut memiliki keunggulan dan kegunaannya sendiri dalam industri, tergantung pada kebutuhan spesifik dari pekerjaan pemesinan yang dilakukan.
Baca Juga: 10 Peralatan Mekanik Dasar dan Fungsinya
Bagian-bagian Mesin Bubut
Mesin bubut terdiri dari beberapa bagian utama, di antaranya:
1. Kepala Tetap (Head Stock)
Kepala tetap adalah bagian utama yang menyangga poros utama, digunakan untuk menggerakkan spindel. Pada kepala tetap, terdapat poros spindel yang menjadi tempat dudukan cekam (chuck). Ketika poros spindel berputar, cekam ikut berputar, memungkinkan proses pembubutan.
2. Eretan (Carriage/Support)
Eretan terdiri dari tiga bagian yakni eretan Atas yang berfungsi melakukan gerakan penyayatan manual, seperti pembuatan tirus. Kemudian bagian eretan melintang yang melakukan penyayatan melintang mendekati atau menjauhi spindel mesin, baik manual maupun otomatis.
Terakhir, bagian eretan Memanjang yang melakukan pemakanan arah memanjang mendekati atau menjauhi spindel mesin, secara manual atau otomatis, serta menjadi dudukan eretan melintang.
3. Kepala Lepas (Tail Stock)
Kepala lepas terletak di bagian kanan mesin, berfungsi untuk menentukan setting pahat bubut, mendukung benda kerja, dan menjadi dudukan cekam bor (chuck drill) saat pengeboran.
4. Meja Mesin/Bed
Meja mesin berfungsi sebagai dudukan eretan, penyangga tetap (steady rest), dan kepala lepas, serta sebagai meja luncur untuk pergerakan eretan dan kepala lepas.
5. Poros Transportir dan Pembawa
Transportir: Batang ulir di bawah meja bubut untuk menggerakkan eretan ke arah memanjang secara otomatis dan pembubutan ulir.
Poros Pembawa: Poros yang selalu berputar, mendukung jalannya eretan dalam proses pemakanan otomatis.
6. Dudukan Mesin
Dudukan mesin menopang seluruh komponen mesin bubut, dirancang kuat untuk menopang beban mesin baik saat dioperasikan maupun saat tidak digunakan.
Apakah Anda sudah cukup memahami jenis-jenis pembubutan ini? Dalam dunia industri, mengenal berbagai pembubutan ini sangat penting untuk menghasilkan produk dengan tingkat akurasi yang tinggi dan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
Setiap jenis pembubutan memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda, sehingga memilih mesin bubut yang tepat sangat penting.
Kawan Lama Solution memiliki berbagai jenis mesin bubut yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Untuk menghasilkan material yang berkualitas tinggi, Anda bisa cek spesifikasi lengkap mesin bubut tersebut di Kawan Lama Solution sekarang juga.