6 Jenis-jenis Stainless Steel beserta Kegunaannya
Stainless steel, sebuah material yang mendominasi berbagai sektor industri, hadir dalam beragam jenis yang masing-masing memiliki keunikannya sendiri. Keberagaman ini mencakup perbedaan dalam komposisi logam, sifat mekanis, dan daya tahan terhadap lingkungan tertentu.
Dalam upaya untuk menyelami dunia yang kompleks ini, kita akan memulai perjalanan kita dengan menggali lebih dalam ke dalam jenis-jenis stainless steel yang umum digunakan. Dari stainless steel martensitik yang keras hingga austenitik yang tahan terhadap korosi, artikel ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang karakteristik masing-masing jenis stainless steel.
Apa itu Stainless Steel?
Stainless steel adalah suatu jenis baja yang mengandung minimal 10.5% kromium. Kromium adalah unsur yang memberikan sifat tahan karat pada stainless steel. Proses penambahan kromium membentuk lapisan pelindung yang disebut "oksidasi pasif," yang mencegah korosi atau oksidasi lebih lanjut.
Selain kromium, stainless steel juga dapat mengandung unsur lain seperti nikel, molibdenum, titanium, dan nitrogen, tergantung pada jenis dan kegunaan spesifiknya. Jenis-jenis stainless steel dibedakan berdasarkan struktur kristalnya, yang dapat berupa austenitik, feritik, martensitik, atau campuran dari dua atau lebih struktur tersebut.
Austenitik memiliki struktur yang stabil pada suhu tinggi dan umumnya tahan terhadap korosi, sementara feritik lebih tahan terhadap korosi dan memiliki sifat magnetik. Martensitik, di sisi lain, umumnya lebih keras dan dapat diubah secara termal.
Keunikan stainless steel juga terletak pada sifat mekanisnya, seperti kekuatan tarik, ketangguhan, dan ketahanan terhadap suhu ekstrem. Sebagai material yang tahan terhadap korosi, stainless steel banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk konstruksi, otomotif, peralatan dapur, kedokteran, dan industri kimia.
Baca Juga: Mengenal Kelebihan Stainless Steel dan Kekurangannya dalam Peralatan Rumah Tangga
6 Jenis-Jenis Stainless Steel dan Kegunaannya
Stainless steel hadir dalam berbagai jenis, masing-masing dirancang untuk memenuhi kebutuhan khusus dalam berbagai aplikasi. Berikut adalah beberapa jenis stainless steel yang umumnya digunakan beserta kegunaannya:
1. Austenitic Stainless Steel
Jenis ini memiliki struktur kristal austenitik yang membuatnya tahan terhadap korosi dan memiliki ketahanan yang baik terhadap suhu tinggi. Komposisi utamanya melibatkan kromium, nikel, dan mungkin juga mangan atau nitrogen.
Austenitic stainless steel sangat populer dalam peralatan dapur seperti sink, panci, dan oven. Kegunaannya juga meluas ke industri pengolahan makanan, peralatan medis, dan aplikasi industri kimia di mana ketahanan korosi dan kebersihan sangat penting.
2. Ferritic Stainless Steel
Ferritic stainless steel memiliki struktur kristal feritik, membuatnya tahan terhadap korosi dan bersifat magnetik. Kromium adalah komponen utama, dan ada kemungkinan adanya unsur lain seperti titanium atau aluminium.
Digunakan dalam peralatan otomotif, peralatan rumah tangga (seperti kulkas), dan pipa untuk sistem air dan gas. Sifat magnetiknya juga membuatnya ideal untuk aplikasi elektromagnetik.
3. Martensitic Stainless Steel
Jenis ini memiliki struktur kristal martensitik yang memberikannya kekerasan dan daya tahan aus. Umumnya mengandung kromium, karbon, dan kadang-kadang unsur lain seperti nikel atau molibdenum.
Martensitic stainless steel banyak digunakan dalam pembuatan pisau dapur, peralatan tahan aus, komponen mesin, dan beberapa aplikasi industri yang memerlukan kekerasan dan kekuatan tinggi.
4. Duplex Stainless Steel
Campuran struktur austenitik dan ferritik memberikan keunggulan dalam ketahanan korosi pitting dan crevice. Biasanya mengandung kromium, nikel, dan molibdenum.
Digunakan dalam industri minyak dan gas, pembangkit listrik, serta peralatan laut seperti tangki penyimpanan dan sistem perpipaan di lingkungan yang korosif.
5. High-Temperature Stainless Steel
Jenis ini dapat diubah secara termal untuk meningkatkan kekerasan dan kekuatan. Biasanya mengandung logam seperti aluminium, kromium, dan nikel.
Digunakan dalam pembuatan komponen pesawat terbang seperti roda pendaratan, peralatan nuklir, dan beberapa aplikasi industri yang membutuhkan kombinasi kekuatan dan ketahanan korosi.
Baca Juga: 7 Cara Mengasah Gunting Stainless yang Tumpul Menjadi Tajam
6. High-Temperature Stainless Steel
Dirancang untuk tahan terhadap suhu tinggi dan oksidasi. Biasanya mengandung unsur seperti nikel, kromium, dan molibdenum. Untuk penggunaan, jenis stainless steel ini digunakan dalam pembuatan tungku industri, mesin pabrik, dan komponen mesin yang terpapar suhu ekstrem. Aplikasinya melibatkan kondisi yang memerlukan ketahanan terhadap deformasi pada suhu tinggi.
6 Kode Seri Stainless Steel
Stainless steel memiliki beberapa kode dari masing-masing jenisnya, berikut merupakan informasi mengenai beberapa kode seri dari stainless steel yang perlu Anda ketahui:
1. Martensitic - 416
Stainless steel 416 memiliki kandungan kromium yang tinggi, memberikan sifat tahan terhadap korosi, dan memiliki kemampuan untuk diubah secara termal untuk mencapai kekerasan yang tinggi. Biasanya digunakan dalam pembuatan komponen mesin, alat potong, dan beberapa aplikasi lain yang membutuhkan kekerasan dan ketahanan aus.
2. Martensitic - 420
Stainless steel 420 dapat diubah secara termal untuk mencapai tingkat kekerasan yang tinggi. Hal ini membuatnya ideal untuk aplikasi di mana kekerasan dan daya tahan aus adalah faktor utama, seperti pisau, alat potong, dan komponen mesin.
Martensitik 420 memiliki ketahanan aus yang baik, yang membuatnya tahan terhadap pemakaian berulang dan abrasi. Ini merupakan keunggulan penting dalam aplikasi yang melibatkan gesekan dan tekanan berulang.
3. Ferritic - 409
Ferritik stainless steel 409 memiliki ketahanan panas yang baik. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk aplikasi yang melibatkan suhu tinggi, seperti sistem knalpot mobil. Stainless steel 409 dapat dilas dengan baik dan diolah menggunakan teknik pengelasan umum. Kemudahan pengelasan ini memberikan keuntungan dalam proses produksi dan perakitan.
4. Ferritic - 441
Stainless steel 441 menawarkan tingkat ketahanan korosi yang baik dalam berbagai lingkungan, terutama pada kondisi atmosfer dan kelembaban yang moderat. Meskipun tidak sekuat stainless steel austenitik, 441 tetap tahan terhadap korosi.
Kelebihan utama stainless steel 441 adalah ketahanannya terhadap suhu tinggi. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk aplikasi yang melibatkan paparan suhu tinggi, seperti sistem knalpot mobil.
5. Austenitic - 301
Stainless steel 301 dapat mengalami perlakuan panas yang baik untuk meningkatkan kekerasan dan kekuatan. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam proses manufaktur dan memungkinkan penggunaan berbagai teknik pemrosesan termal.
Meskipun tidak sekuat beberapa jenis stainless steel lainnya dalam hal ketahanan korosi, stainless steel 301 masih menawarkan ketahanan yang baik terhadap korosi atmosferik dan kondisi lingkungan umum.
Baca Juga: Mengenal 6 Jenis dan Fungsi Laser Cutting
6. Duplex - Lean
Salah satu kelebihan utama dari stainless steel duplex lean adalah tingkat ketahanan korosinya yang tinggi. Kombinasi struktur austenitik dan ferritik memberikan ketahanan terhadap korosi pitting dan korosi crevice, membuatnya cocok untuk lingkungan yang mengandung klorida atau senyawa agresif lainnya.
Stainless steel duplex lean memiliki kekuatan mekanis yang tinggi, termasuk kekuatan tarik dan kekuatan leleh yang baik. Hal ini menjadikannya pilihan yang baik untuk aplikasi yang membutuhkan kekuatan struktural yang signifikan.
Sebagai penutup yang menarik, mari fokus pada kepraktisan stainless steel dalam pembuatan tempat sampah. Produk berkualitas tinggi dari Kawan Lama Solution menawarkan kombinasi daya tahan dan desain estetis yang menarik.
Melalui penggunaan dan teknologi modern, tempat sampah yang Kawan Lama Solution miliki mencerminkan komitmen terhadap kebersihan dan lingkungan. Pilihan bijak ini tidak hanya meningkatkan kepraktisan sehari-hari, tetapi juga mendukung upaya dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.
Jadi, dari jenis-jenis stainless steel yang beragam hingga kehadiran inovatif tempat sampah, Anda bisa melihat bagaimana material ini tidak hanya menjadi bagian dari konstruksi, tetapi juga turut membantu kita mencapai gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
Tunggu apa lagi? Yuk, segera kunjungi laman atau store resmi Kawan Lama Solution terdekat dari rumah dan lengkapi kebutuhan rumah tangga Anda, sekarang juga!
Sumber rujukan:
- https://blog.duniamasak.com/stainless-steel-304-316-430-dan-201-apa-bedanya/
- https://michafur.com/jenis-stainless-steel-dan-kegunaannya/
- https://www.megajaya.co.id/mengenal-jenis-jenis-stainless-steel-grade-200-series-300-series-400-series-part-3/