
Table Of Content
- 8 Jenis Pompa Hidrolik serta Prinsip Kerjanya
- Apa Itu Pompa Hidrolik?
- 8 Jenis Pompa Hidrolik
- 5 Prinsip Kerja Pompa Hidrolik
- 1. Menarik Piston
- 2. Mengisap dan Mendorong Fluida
- 3. Membentuk Energi Potensial
- 4. Fluida Melewati Komponen Sistem
- 5. Menghasilkan Tekanan Tinggi
- Dalam setiap proyek, berbagai pilihan jenis pompa hidrolik yang ada ini dapat memberikan fleksibilitas yang luar biasa sehingga memungkinkan Anda untuk menyesuaikan desain sistem hidrolik dengan kebutuhan industri.
8 Jenis Pompa Hidrolik serta Prinsip Kerjanya
Dalam dunia teknologi dan industri, pompa hidrolik memegang peran penting dalam mentransfer energi hidrolik untuk menggerakkan berbagai perangkat mekanis. Sudahkah Anda mengenal berbagai jenis pompa hidrolik dan prinsip kerjanya? Apakah Anda tahu bagaimana pompa hidrolik bekerja untuk menghasilkan energi yang dapat dimanfaatkan sehari-hari?
Pompa hidrolik adalah salah satu perangkat kritis dalam berbagai sektor industri, baik pada sektor konstruksi ataupun manufaktur. Dari pompa roda gigi yang sederhana hingga pompa piston yang canggih, setiap jenis pompa hidrolik memiliki karakteristik unik yang menentukan fungsinya dalam industri tertentu.
Untuk itu, pemahaman mendalam mengenai jenis-jenis pompa hidrolik dapat menjadi kunci untuk memilih solusi yang optimal sesuai dengan kebutuhan spesifik proyek Anda.
Apa Itu Pompa Hidrolik?
Pompa hidrolik merupakan sebuah perangkat mekanikal yang secara khusus difungsikan sebagai pemindah fluida hidrolik untuk menghasilkan energi yang diperlukan dalam sistem mekanis. Karakteristik utama pompa ini adalah kemampuannya mengubah tenaga mekanis menjadi energi hidrolik yang kuat dan serbaguna.
Karena berbagai fungsinya ini, pompa hidrolik menjadi salah satu alat penting yang digunakan dalam industri konstruksi, manufaktur, pertambangan, otomotif. Dalam hal ini, energi dari pompa hidrolik berguna untuk mendukung operasi berbagai peralatan dan mesin.
Sebagai contoh, pada sektor konstruksi, peranannya sangat vital dalam menggerakkan peralatan berat seperti ekskavator dan derek. Sementara itu, di industri otomotif, pompa ini digunakan dalam sistem rem dan kemudi untuk memberikan daya dan kontrol yang diperlukan pada operasi kendaraan.
Beberapa komponen utama pompa hidrolik adalah rotor atau piston yang berfungsi sebagai penggerak utama fluida hidrolik. Lalu terdapat juga katup kontrol untuk mengatur aliran dan tekanan, motor penggerak sebagai sumber tenaga mekanis, reservoir untuk menyimpan fluida hidrolik, serta filter yang berperan dalam menjaga kebersihan fluida dengan menyaring partikel dan kotoran.
Baca Juga: 10 Komponen Pompa Hidrolik dan Kegunaannya
8 Jenis Pompa Hidrolik
Meskipun memiliki fungsi utama yang sama, pompa hidrolik tetap tersedia dalam beberapa jenis dan karakteristik unik untuk beradaptasi dengan berbagai kebutuhan industri. Berikut beberapa jenis pompa hidrolik:
1. Gear Pumps
Jenis pompa hidrolik yang pertama adalah gear pumps yang menggunakan roda gigi untuk memindahkan fluida hidrolik. Keuntungan utama dari gear pumps adalah desainnya yang sederhana dan umur pakai yang panjang.
Gear pumps cenderung bekerja dengan kecepatan tetap untuk memberikan aliran yang stabil dan dapat diandalkan. Biasanya, alat ini digunakan dalam aplikasi industri ringan hingga menengah, seperti sistem hidrolik traktor atau peralatan konstruksi.
2. Vane Pumps
Selanjutnya adalah vane pumps yang beroperasi dengan menggunakan putaran bilah atau vane di dalam rotor untuk memindahkan fluida. Keunggulan vane pumps adalah kemampuannya untuk menghasilkan aliran yang lebih halus dan beroperasi dengan suara yang lebih rendah. Karena karakteristik ini, vane pumps sering dipilih untuk aplikasi yang membutuhkan ketenangan, seperti di sistem kontrol hidrolik pada mesin-mesin presisi.
3. Piston Pumps
Piston pumps merupakan jenis pompa hidrolik yang menggunakan gerakan bolak-balik piston untuk memampatkan dan memindahkan fluida hidrolik. Umumnya, alat ini dikenal karena kemampuannya memberikan tekanan dan akurasi yang tinggi. Piston pumps menjadi pilihan yang unggul untuk industri yang memerlukan keakuratan, seperti pada sistem hidrolik kendaraan bermotor dan pesawat.
4. Centrifugal Pumps
Jenis pompa hidrolik berikutnya adalah centrifugal pumps yang beroperasi berdasarkan prinsip sentrifugal untuk memindahkan cairan. Meskipun lebih sering digunakan dalam aplikasi air, beberapa variasi centrifugal pumps dapat diadaptasi untuk penggunaan hidrolik di industri tertentu. Kecepatan tinggi dari centrifugal pumps membuatnya efektif dalam transfer cairan dalam jumlah besar.
5. Axial Flow Pumps
Jika Anda mencari pompa dengan aliran linear, maka axial flow pumps bisa menjadi solusi terbaik. Jenis pompa hidrolik ini menggunakan pisau kipas untuk menghasilkan aliran linear sehingga cocok untuk aplikasi yang membutuhkan transfer cairan dalam jumlah besar, seperti pada sistem irigasi pertanian atau instalasi perpipaan besar.
Baca Juga: 6 Fungsi Selang Hidrolik serta Jenis-Jenisnya
6. Mixed Flow Pumps
Berada di antara axial flow dan radial flow pumps, mixed flow pumps mengombinasikan karakteristik dari keduanya. Pompa hidrolik ini menghasilkan aliran campuran antara gerakan linear, serta radial untuk memberikan keseimbangan yang optimal antara volume dan tekanan. Mixed flow pumps cocok untuk industri yang memerlukan kinerja transfer cairan secara efisien, seperti pada sistem irigasi besar atau instalasi drainase perkotaan.
7. Screw Pumps
Screw pumps, dengan desain mereka yang menggunakan sekrup untuk memampatkan dan memindahkan fluida, memegang peranan penting untuk industri yang menjadikan kebersihan fluida sebagai prioritas utama. Jenis ini umumnya efektif menangani cairan yang mengandung partikel kecil atau padatan sehingga menjadikannya solusi yang ideal untuk berbagai aplikasi, seperti sistem hidrolik kapal.
8. Lobe Pumps
Jenis pompa hidrolik terakhir adalah lobe pumps, dengan menggunakan lobus yang berputar di dalam casing. Untuk itu, alat ini dikenal karena kemampuannya dalam mengatasi fluida kental atau padat.
Sering ditemui dalam industri makanan dan farmasi, lobe pumps berfungsi untuk menjaga integritas bahan yang dipindahkan. Karena alat ini berfokus menjaga kebersihan dan ketahanan terhadap bahan, lobe pumps sangat sesuai untuk pemindahan bahan makanan atau obat-obatan.
5 Prinsip Kerja Pompa Hidrolik
Setelah Anda mengenal berbagai jenis pompa hidrolik, tentu pemahaman terkait bagaimana pompa ini bekerja juga sangatlah penting. Prinsip kerja pompa hidrolik ini dimulai dengan pergerakan piston dalam pompa hingga menciptakan perubahan tekanan yang akan menggerakkan fluida melalui sistem. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Menarik Piston
Pertama-tama, piston di dalam pompa ditarik ke belakang sistem. Saat piston ini bergerak, volume ruang di dalam pompa kemudian akan meningkat sehingga menciptakan tekanan rendah. Hal ini membuka pintu bagi fluida hidrolik di sekitar pompa untuk mengalir masuk melalui katup masuk (inlet) dengan memanfaatkan perbedaan tekanan.
2. Mengisap dan Mendorong Fluida
Ketika piston mencapai titik maksimum tarikan, fluida kemudian bergerak berubah arah. Fluida hidrolik yang telah masuk selama fase tarikan akan didorong keluar melalui katup keluar (outlet) saat piston mendorong ke dalam. Proses ini menciptakan siklus pengisapan dan pemindahan fluida secara terus-menerus.
3. Membentuk Energi Potensial
Selama pergerakan piston, proses ini berjalan dengan menghasilkan energi potensial dalam bentuk tekanan hidrolik. Kapasitas pompa untuk menangani volume dan tekanan yang diperlukan untuk aplikasi tertentu menjadi penentu keberhasilan dalam membentuk energi potensial ini.
4. Fluida Melewati Komponen Sistem
Fluida hidrolik yang telah ditekan selanjutnya mengalir melalui berbagai komponen dalam sistem hidrolik, seperti katup kontrol dan saluran-saluran yang dirancang untuk mengarahkan aliran sesuai kebutuhan. Proses ini memungkinkan fluida mencapai komponen yang membutuhkan tenaga hidrolik untuk operasi yang diinginkan.
Baca Juga: Mengenal Beragam Jenis Silinder Hidrolik serta Kegunaannya pada Mesin
5. Menghasilkan Tekanan Tinggi
Hasil akhir dari proses ini adalah pompa hidrolik menghasilkan tekanan tinggi dalam sistem. Tekanan ini sangat penting untuk menyediakan tenaga hidrolik yang cukup agar peralatan atau mesin yang terhubung ke sistem dapat beroperasi dengan efektif dan efisien.
Dalam setiap proyek, berbagai pilihan jenis pompa hidrolik yang ada ini dapat memberikan fleksibilitas yang luar biasa sehingga memungkinkan Anda untuk menyesuaikan desain sistem hidrolik dengan kebutuhan industri.
Sebagai contoh, ketika menghadapi kebutuhan untuk mentransfer cairan dalam jumlah besar dengan tekanan rendah, axial flow pumps dapat memberikan solusi yang efisien dan hemat energi. Sementara itu, untuk aplikasi yang memerlukan akurasi tinggi dan tekanan tinggi, seperti dalam industri otomotif, piston pumps dapat memberikan performa yang diperlukan.
Sebagai langkah nyata untuk mengoptimalkan sistem hidrolik Anda, Kawan Lama Solution menyediakan produk Hi Force Hidrolik Selang dari yang dirancang dengan menggunakan material berkualitas tinggi untuk memastikan daya tahannya.
Menggunakan Hi Force Hidrolik Selang dari Kawan Lama Solution akan membantu Anda memastikan bahwa pompa hidrolik Anda beroperasi dengan efisiensi tertinggi, serta dapat memberikan kinerja yang konsisten dan andal dalam berbagai kondisi.
Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kinerja pompa hidrolik Anda dengan Hi Force Hidrolik Selang. Kunjungi situs web Kawan Lama Solution sekarang untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan selang hidrolik berkualitas untuk kebutuhan Industri Anda.
sumber :
- https://wira.co.id/pompa-hidrolik/
- https://onpumping.com/types-of-hydraulic-pump/
- https://blog.thepipingmart.com/other/5-types-of-hydraulic-pumps-and-their-applications/
- https://hyprowira.com/blog/pompa-hidrolik-sederhana