17 Jenis Steker dan Fungsinya yang Sesuai Kebutuhan Anda
Penggunaan steker yang tepat merupakan hal penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Steker yang berfungsi dengan baik akan memastikan aliran listrik yang stabil dan aman bagi perangkat elektronik. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat berbagai jenis steker dengan fungsi yang berbeda-beda?
Pada artikel ini, Kawan Lawan Solution akan membahas jenis-jenis steker dan fungsinya yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, kami juga memberikan tip memasang steker dengan benar untuk memastikan keamanan dan kenyamanan Anda. Agar dapat memperoleh pemahaman yang mendalam, simak sampai tuntas artikel di bawah ini!
Jenis Steker Listrik dan Fungsinya
Terdapat berbagai jenis steker yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan beragam perangkat elektronik. Berikut 17 jenis steker yang penting untuk Anda ketahui.
1. Steker Gepeng
Steker gepeng merupakan jenis steker yang paling umum digunakan di Indonesia. Memiliki dua kaki logam, steker ini berfungsi untuk menghubungkan perangkat elektronik ke stop kontak. Kegunaan utama steker gepeng adalah untuk perangkat berdaya rendah seperti lampu, charger, dan kipas angin.
2. Steker Arde
Steker arde merupakan steker yang memiliki casing bulat. Steker ini berfungsi untuk perangkat berdaya tinggi seperti kulkas, mesin cuci, dan AC. Selain itu, steker arde membantu melindungi pengguna dari sengatan listrik jika terjadi kebocoran arus.
3. Steker Multi Adaptor
Steker multi adaptor merupakan solusi praktis untuk menghubungkan perangkat elektronik dengan jenis steker yang berbeda ke stop kontak. Adaptor ini dilengkapi dengan berbagai jenis colokan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
4. Steker Tipe A
Steker tipe A memiliki dua pin paralel datar dan sering digunakan di Amerika Tengah dan Utara. Keunikan steker ini terletak pada tonjolan pada kontak wiper yang membuatnya tidak mudah lepas dari soket. Negara-negara Asia seperti Jepang, Malaysia, Thailand, dan Cina juga menggunakan steker tipe A.
5. Steker Tipe B
Steker tipe B mempunyai dua buah pin paralel dan satu buah pin arde yang berbentuk bulat. Sama seperti steker tipe A, tipe B banyak digunakan di Amerika Tengah, Amerika Utara, Jepang, dan Thailand.
6. Steker Tipe C
Steker tipe C adalah steker golongan 5 amp yang memiliki dua pin bundar dan termasuk umum digunakan di Indonesia. Selain itu, steker ini juga banyak digunakan di Eropa, kecuali di Inggris, Irlandia, Siprus, dan Malta.
7. Steker Tipe D
Steker tipe D mempunyai tiga pin bulat yang membentuk pola segitiga dan merupakan steker dalam golongan 5 amp. Steker ini biasanya digunakan di India, Bangladesh, Afrika Selatan dan Nigeria. Selain itu, steker tipe D memungkinkan penggunaan perangkat dengan daya tegangan 220 volt dan 230 volt.
8. Steker Tipe E
Steker tipe E memiliki dua pin bulat yang berdiameter 4,8 mm dengan jarak 19 mm. Steker ini merupakan jenis steker golongan 16 amp. Selain itu, steker ini banyak digunakan di negara-negara Afrika seperti Kamerun, Ethiopia, hingga Madagaskar.
Baca juga: 5 Perbedaan Sakelar dan Stop Kontak yang Jarang Diketahui
9. Steker Tipe F
Steker Tipe F jika dilihat sekilas memiliki kesamaan dengan steker tipe E. Namun, steker ini mempunyai dua klip arde di samping. Steker ini banyak digunakan di Korea Selatan, Libya, dan Rusia.
10. Steker Tipe G
Steker tipe G mempunyai tiga bilah persegi panjang dalam pola segitiga dan dilengkapi dengan sekring yang tergabung. Biasanya, steker tipe G digunakan di Inggris untuk perangkat kecil dengan sekring 3 amp dan perangkat berat dengan sekring 13 amp.
11. Steker Tipe H
Steker tipe H merupakan golongan 16 amp yang memiliki tiga pin datar dalam bentuk V. Selain itu, steker ini memiliki lubang-lubang pada soketnya yang dapat mengakomodasi versi yang disematkan dari colokan Tipe H.
12. Steker Tipe I
Jenis steker selanjutnya adalah steker Tipe I. Steker ini memiliki dua pin datar dan satu buah pin arde, namun ada juga versi plug yang memiliki dua pin datar tanpa pin arde. Australia merupakan salah satu negara yang menggunakan steker ini.
13. Steker Tipe J
Steker tipe J merupakan steker dengan golongan 10 amp. Memiliki dua pin bulat dan sebuah pin grounding, steker ini mirip dengan tipe N. Meskipun mirip, steker tipe J tidak cocok jika dihubungkan dengan soket Tipe N karena posisi pin groundingnya yang lebih jauh dari garis tengah.
14. Steker Tipe K
Steker tipe K adalah steker yang memiliki dua pin bulat dan satu pin arde. Steker ini berbeda dengan steker lainnya karena menggunakan klip grounding daripada pin grounding. Negara-negara seperti Bangladesh, Denmark, dan Madagaskar menggunakan menggunakan steker jenis ini.
15. Steker Tipe L
Steker tipe L mempunyai dua golongan, yaitu 10 amp dan 16 amp. Versi 10 amp mempunyai dua pin bulat dengan tebal 4 mm dan berjarak 5,5 mm. Steker ini memiliki pin grounding di tengahnya. Sedangkan untuk versi 16 amp memiliki dua pin bulat dengan tebal 5 mm, berjarak 8 mm, dan hanya memiliki sebuah pin grounding.
16. Steker Tipe M
Tipe M merupakan steker yang mempunyai tiga pin bulat dalam pola segitiga dan mirip dengan steker Tipe D namun memiliki pin yang sedikit lebih besar. Steker ini berfungsi untuk peralatan yang memiliki daya yang besar.
17. Steker Tipe N
Tidak hanya tip J, Colokan Tipe N juga memiliki dua golongan, yaitu 10 amp dan 20 amp. Golongan 10 amp mempunyai dua pin bundar yang memiliki ketebalan 4 mm dan satu buah pin grounding. Sedangkan untuk golongan 20 amp memiliki dua pin bundar berdiameter 4,8 mm dan satu buah pin grounding.
Baca juga: 15 Jenis-Jenis Stop Kontak yang Dipakai di Seluruh Dunia
Tip Memasang Steker Listrik dengan Benar
Memasang steker listrik dengan benar sangat penting untuk menjaga keamanan dan kinerja perangkat elektronik. Berikut beberapa tip yang dapat membantu Anda memasang steker listrik dengan benar.
1. Pilihlah Steker yang Sesuai dengan Stop Kontak
Pastikan steker yang Anda gunakan sesuai dengan jenis stop kontak yang tersedia. Jangan memaksakan penggunaan steker yang tidak cocok, karena hal ini dapat merusak steker maupun stop kontak.
2. Gunakan Steker Berkualitas Tinggi
Pilihlah steker yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi. Steker yang baik terbuat dari bahan yang kokoh dan tahan panas, sehingga dapat menjaga keamanan dan daya tahan perangkat Anda.
3. Periksa Kondisi Steker
Sebelum memasang steker, periksa kondisinya terlebih dahulu. Pastikan tidak ada retak atau kerusakan, dan perhatikan kaki-kaki steker tidak ada korosi atau keausan yang dapat mengganggu koneksi aliran listrik.
4. Buka Steker
Sebelum memasang kabel, pastikan untuk membuka bagian luar steker hingga bagian dalamnya terlihat. Ini akan memudahkan Anda dalam menyambungkan kabel dengan konektor yang sesuai.
Baca juga: 5 Tanda-Tanda Korsleting Listrik dan Cara Mengatasinya
5. Kupas Kedua Kabel Sesuai dengan Bentuk Konektor
Kupas kedua ujung kabel sesuai dengan bentuk konektor yang akan disambungkan. Pastikan untuk tidak mengupas terlalu banyak atau terlalu sedikit, agar kabel dapat terhubung dengan baik.
6. Hubungkan Kabel dengan Konektor
Sambungkan kedua ujung kabel dengan konektor steker. Pastikan hubungan antara kabel dan konektor kuat dan tidak longgar. Periksa kembali agar tidak ada kabel yang terlepas atau terjepit di dalam steker.
7. Tutup Kembali Steker seperti Semula
Setelah kabel terhubung dengan baik, tutup steker seperti semula. Pastikan steker tertutup rapat dan tidak ada bagian yang terbuka, sehingga mencegah kontak dengan elemen-elemen berbahaya.
8. Hindari Membebani Steker dengan Daya Berlebihan
Perhatikan daya listrik maksimal yang dapat ditangani oleh steker dan hindari membebani steker dengan daya yang melebihi kapasitasnya. Penggunaan daya berlebihan dapat menyebabkan steker menjadi panas dan berpotensi merusak perangkat serta kabel.
Itulah penjelasan mengenai jenis steker dan fungsinya. Secara garis besar, memilih jenis steker yang sesuai dengan kebutuhan dan memasangnya dengan benar merupakan langkah penting dalam menjaga keamanan penggunaan perangkat listrik.
Jika saat ini Anda sedang mencari steker atau plug yang berkualitas dan aman, Anda bisa mendapatkannya di Kawan Lama Solution. Kami memiliki steker dan peralatan listrik dengan standar keamanan tinggi. Selain itu, Kawan Lama Solution juga menawarkan berbagai peralatan, material bangunan, dan bahan lainnya untuk mendukung kemudahan, kenyamanan, dan keamanan. Cek berbagai peralatan dan bahan yang tersedia di sini!