7 Perbedaan Marmer dan Granit yang Perlu Diketahui, Awas Salah Beli!

Apakah Anda pernah bingung ketika harus memilih marmer atau granit untuk proyek desain interior Anda? Hal ini terjadi barangkali karena Anda belum mengenal perbedaan marmer dan granit lebih jauh.

Secara umum. kedua jenis batuan alam ini sering menjadi pilihan utama dalam konstruksi, tetapi tetap memiliki perbedaan mendasar, baik dari segi karakteristik maupun tujuan penggunaannya.

Marmer yang memiliki tampilan yang indah dan kelembutannya dapat memberikan sentuhan elegan pada ruangan. Di sisi lain, granit menawarkan kekuatan dan ketahanan yang tinggi sehingga menjadikannya opsi yang ideal untuk area yang sering digunakan.

Namun, agar tidak keliru dalam memilih, penting untuk memahami perbedaan esensial antara granit dan marmer, serta bagaimana karakteristik unik keduanya dapat memenuhi kebutuhan desain bangunan Anda.

Mari telusuri perbedaan marmer dan granit dibawah ini agar Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk proyek.

Perbedaan Marmer dan Granit

Marmer dan granit adalah dua jenis batu alam yang umum digunakan dalam konstruksi, terutama sebagai bahan lantai, dinding, dan countertop. Berikut adalah beberapa perbedaan granit dan marmer:

1. Berdasarkan Pola dan Warna

Pola dan warna merupakan bagian yang paling mencolok antara kedua material ini. Marmer cenderung memiliki pola vena yang khas dan warna yang lebih cerah sehingga menjadikannya pilihan ideal untuk Anda yang berfokus pada estetika bangunan.

Di sisi lain, granit cenderung memiliki pola butiran yang unik dengan variasi warna yang lebih luas, seperti warna putih, abu-abu, dan hitam. Oleh karena itu, variasi pilihan ini membuat granit lebih serbaguna untuk diaplikasikan pada berbagai desain interior.

2. Berdasarkan Komposisi Mineral

Perbedaan mendasar lainnya antara marmer dan granit terletak pada komposisi mineral mereka.

Batu marmer terbentuk melalui perubahan bentuk batu kapur yang menghasilkan kandungan mineral utama berupa kalsit atau dolomit.

Kalsit ini kemudian memberikan warna putih hingga krem, sementara dolomit dapat memberikan warna yang lebih gelap, tetapi juga membuatnya lebih rentan terhadap asam serta goresan.

Di sisi lain, granit terbentuk dari batuan beku yang mengalami pendinginan magma di dalam bumi. Kandungan mineral utama granit melibatkan kuarsa, feldspar, dan mika yang dapat memberikan ketahanan terhadap abrasi, variasi warna, serta kilauan yang khas.

Oleh karena itu, granit sering kali dianggap lebih tahan lama dan cocok untuk area dengan tingkat penggunaan yang tinggi dibandingkan dengan marmer. Namun perlu dicatat bahwa karena terbentuk secara alami, tidak ada motif marmer atau granit yang persis sama.

3. Berdasarkan Struktur dan Karakteristik

Berdasarkan karakteristiknya, marmer memiliki tekstur yang lebih lembut dan permukaan yang lebih halus karena proses metamorfosis yang melibatkan panas bertekanan tinggi.

Sebaliknya, granit memiliki struktur yang lebih kasar dan permukaan yang lebih keras. Kristal-kristal yang terbentuk selama proses pembekuan magma memberikan granit tekstur butiran yang kasar sehingga membuatnya cocok untuk area dengan tingkat keausan yang tinggi.

4. Berdasarkan Daya Tahan

Perbedaan signifikan antara marmer dan granit juga dapat ditemui dalam hal daya tahan. Meskipun memberikan tampilan yang indah, marmer cenderung lebih lembut dan rentan terhadap kerusakan.

Kekerasan marmer yang lebih rendah ini membuatnya lebih rentan terhadap goresan dan asam, sehingga dapat menyebabkan korosi pada batu.

Di sisi lain, granit lebih menonjol dengan kekuatan dan ketahanan yang tinggi. Kekerasan granit yang mencapai skala Mohs 6 hingga 7 membuatnya tidak mudah tergores dan tahan abrasi.

Granit juga memiliki ketahanan yang baik terhadap asam, sehingga menjadikannya pilihan yang lebih cerdas untuk area dengan risiko tumpahan cairan atau paparan bahan kimia.

5. Berdasarkan Tempat dan Cara Pengaplikasian

Pemilihan antara marmer dan granit sangat tergantung pada tempat dan cara pengaplikasian yang diinginkan.

Marmer, dengan keindahan pola vena dan warnanya yang cerah, seringkali lebih cocok untuk digunakan pada ruang tamu, kamar tidur, atau area dengan lalu lintas yang lebih rendah. Penggunaan marmer juga umum pada dinding, meja makan, dan elemen dekoratif lainnya.

Sebaliknya, granit, dengan kekuatan dan daya tahannya yang tinggi, merupakan pilihan unggul untuk dapur, kamar mandi, atau area dengan tingkat aktivitas tinggi.

Countertop granit sering menjadi pilihan utama karena tahan terhadap goresan, panas, dan beban berat. Fleksibilitas dan ketahanan granit juga membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi praktis dan fungsional dalam lingkungan rumah.

6. Berdasarkan Perawatan

Perawatan juga menjadi pertimbangan penting dalam memilih antara marmer dan granit. Karena kelembutan dan kemungkinan kerusakan lebih mudah, marmer membutuhkan perhatian yang lebih ekstra.

Dalam hal ini, marmer harus dihindarkan pada paparan asam dengan menggunakan pelindung tambahan, seperti penutup. Penggunaan pelindung noda juga sangat disarankan untuk mencegah noda dan kerusakan lebih lanjut.

Di sisi lain, granit menawarkan kepraktisan dalam hal perawatan. Kekerasan dan daya tahan tinggi granit membuatnya kurang rentan terhadap noda dan goresan.

Pembersihan rutin dengan detergen lembut dan air biasanya sudah cukup untuk menjaga kebersihannya. Meskipun granit lebih mudah dirawat daripada marmer, penerapan lapisan anti-noda tetap direkomendasikan untuk memperpanjang daya tahan dan keindahan batu ini.

7. Berdasarkan Harga

Perbedaan harga antara marmer dan granit seringkali turut menjadi faktor penentu dalam pengambilan keputusan. Umumnya, marmer cenderung memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan granit.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kelangkaan dan tingkat kesulitan dalam penggalian serta proses manufaktur. Marmer yang langka atau memiliki pola vena yang unik biasanya memiliki harga yang lebih tinggi.

Di sisi lain, granit lebih sering dianggap sebagai opsi yang lebih terjangkau. Ketersediaan granit yang lebih melimpah dan proses produksi yang relatif lebih efisien membuatnya lebih ramah di saku.

Meskipun ada variasi harga tergantung pada jenis dan kualitas, granit umumnya menawarkan nilai yang lebih baik secara ekonomi dibandingkan marmer.

Jadi Pilih Marmer atau Granit? Beberapa Hal yang Patut Dipertimbangkan

Setelah mengetahui perbedaan mendasar antar kedua jenis batu tersebut, Anda dapat mempertimbangkan beberapa hal sesuai preferensi pribadi Anda.

Artinya, jika Anda lebih cenderung mencari yang memiliki daya tahan lama, maka granit pilihan yang tepat. Sebaliknya, jika Anda lebih mengutamakan estetika, maka marmer adalah pilihannya.

Dan yang tak kalah penting adalah seberapa besar anggaran yang ingin Anda alokasikan untuk batuan alam tersebut. Tentu marmer akan menyita lebih besar dana ketimbang granit.

Pada intinya, pemahaman mendalam terhadap pola, warna hingga tempat pengaplikasian dan perawatan masing-masing material memberikan pandangan yang lebih jelas bagi Anda untuk memilih berdasarkan kebutuhan.

Namun, penting untuk diingat bahwa perawatan yang tepat sangat krusial untuk menjaga keindahan dan integritas baik marmer maupun granit. Itulah mengapa produk-produk cleaning tools dari Kawan Lama Solution dapat menjadi pilihan yang tepat.

Bersama dengan berbagai pilihan alat pembersih yang berkualitas tinggi, Anda dapat memastikan bahwa perawatan batu alam di rumah Anda menjadi lebih efektif dan efisien.

Temukan solusi terbaik untuk mempertahankan keindahan batu alam Anda dengan koleksi produk cleaning tools yang dapat diandalkan dan berkualitas.

Segera kunjungi Kawan Lama Solution dan temukan produk pembersih terbaik untuk batu alam Anda!