Mengenal 6 Perbedaan Mur dan Baut

perbedaan mur dan baut

Mengenal 6 Perbedaan Mur dan Baut


Meskipun sering ditemui pada proses konstruksi dan proyek lainnya, tahukah Anda bahwa ternyata terdapat perbedaan mur dan baut? Kedua komponen ini, meskipun terlihat serupa, memiliki perbedaan mendasar dalam hal fungsi dan desain yang dapat memengaruhi penggunaannya dalam berbagai situasi. 

Mur dan baut merupakan bagian integral dari hampir setiap struktur atau peralatan yang ditemui sehari-hari, terutama dalam proyek-proyek konstruksi bangunan. Namun terkadang cenderung dianggap sama atau bahkan dapat saling menggantikan karena kedua komponen ini selalu saling berkaitan. 

Untuk memahami perbedaan mur dan baut serta bagaimana keduanya saling melengkapi dalam berbagai proyek, simak selengkapnya di bawah ini. 

Apa itu Mur? 

Mur adalah komponen berbentuk silinder dengan lubang ditengahnya yang dirancang untuk mengencangkan baut. Hal ini dikarenakan mur memiliki benang di dalamnya yang sesuai dengan benang baut. Mur memiliki fungsi utama untuk memberikan tekanan pada baut agar tetap kuat dan menjaga komponen yang dijepit bersama.

Apa itu Baut? 

Baut mengacu pada batang berbenang dengan kepala di salah satu ujungnya. Baut digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih komponen bersama-sama dengan bantuan mur. 

Cara kerja baut adalah dengan memasukkan ujungnya melalui lubang yang sesuai pada komponen yang akan dihubungkan dan kemudian menggunakan mur untuk mengencangkan baut. Fungsi utama baut ialah untuk menghasilkan gaya tahan terhadap pemisahan atau pergeseran komponen yang dihubungkan.

Baca Juga: 9 Peralatan Bengkel Otomotif Beserta Fungsinya

6 Perbedaan Mur dan Baut 

Meskipun saling berhubungan erat satu sama lain, mur dan baut juga memiliki perbedaan mendasar, baik dari bentuk umum hingga komponen lainnya. Berikut beberapa perbedaan mur dan baut.

1. Bentuk Umum

Salah satu perbedaan mendasar antara mur dan baut adalah bentuk umumnya. Mur mengacu pada komponen berbentuk silinder dengan lubang ditengahnya dan digunakan untuk mengencangkan baut. 

Mur memiliki benang di dalamnya yang sesuai dengan benang baut. Mur dipasang pada baut untuk memberikan tekanan pada dua komponen yang dijepit bersama. Mur memiliki dua jenis, yaitu mur biasa dan mur kunci.

Sedangkan, baut mengacu pada komponen berbentuk batang dengan benang di sepanjangnya yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih komponen. Baut memiliki kepala di salah satu ujungnya yang dapat berbentuk segi enam, segi empat, atau kepala lain tergantung pada jenis dan fungsi baut. 

Bentuk silinder mur memungkinkan mur digunakan untuk memberikan tekanan pada baut, sedangkan baut berfungsi untuk menghubungkan komponen.

2. Bentuk Ulir

Perbedaan lain terletak pada bentuk ulir keduanya. Baut memiliki benang yang membentang sepanjang batang, biasanya dengan panjang ulir yang cukup panjang. Sebaliknya, mur memiliki benang di dalamnya yang digunakan untuk mengencangkan baut. Panjang ulir pada mur biasanya lebih pendek daripada ulir baut. Hal ini menciptakan perbedaan dalam kemampuan keduanya untuk mengunci dan mengencangkan komponen.

3. Harga 

Mur umumnya lebih murah daripada baut. hal ini karena mur merupakan komponen yang lebih sederhana dalam hal desain dan pembuatan. Baut melibatkan proses pembuatan yang lebih rumit karena harus memiliki benang yang lebih panjang dan kepala yang sesuai. Oleh karena itu, baut seringkali memiliki biaya yang lebih tinggi.

4. Cara Memasang

Baut dan mur dipasang dengan cara yang berbeda. Baut dimasukkan melalui lubang pada komponen yang akan dihubungkan, dan kemudian ditempatkan di tempat dengan menggunakan mur atau kunci baut. Mur, di sisi lain, digunakan untuk mengencangkan baut dengan memberikan torsi pada baut tersebut.

5. Fungsi Utama 

Fungsi utama mur adalah memberikan tekanan pada baut sehingga baut tetap kencang dan menjaga komponen yang dijepit bersama. Sementara itu, fungsi utama baut ialah untuk menghubungkan dua atau lebih komponen bersama-sama dan menjaga keduanya dalam posisi yang diinginkan

6. Alur Drat 

Baut memiliki benang yang kasar dan panjang untuk memberikan kekuatan tarik yang tinggi dan pengencangan yang kuat. Mur, sebaliknya memiliki benang yang lebih halus dan pendek. Ini karena mur tidak perlu memiliki kapasitas torsi yang tinggi seperti baut, tujuannya ialah untuk memberikan tekanan pada baut dan menjaga kencangnya komponen yang dihubungkan.

Baca Juga: Alat Pembuka Ban Mobil: Fungsi Dan Cara Kerjanya

5 Jenis Mur dan Baut 

Berikut berbagai jenis mur dan baut yang perlu Anda pahami. 

1. Mur dan Baut Heksagonal

Mur dan baut heksagonal memiliki kepala berbentuk segi enam yang memungkinkan pengencangan dan pelepasan yang mudah menggunakan kunci mur dengan enam sisi. Keunggulan utama dari desain ini adalah memungkinkan pemakaian yang lebih kuat dan kontrol yang baik saat pengencangan. 

Mur dan baut jenis ini sering digunakan dalam konstruksi serta berbagai aplikasi yang memerlukan kekuatan torsi tinggi, termasuk di tempat-tempat yang memiliki akses terbatas.

2. Mur dan Baut Kedelai

Mur dan baut kedelai memiliki kepala yang berbentuk bulat dan datar di satu sisi, sementara di sisi lainnya terdapat benang. Hal ini membuat keduanya cocok untuk digunakan pada permukaan yang membutuhkan penampilan yang lebih rata atau halus. 

Kepala bulat datar memungkinkan penggunaan kunci mur atau alat pengencang standar untuk mengencangkan. Mur dan baut kedelai sering digunakan dalam proyek-proyek yang memperhatikan estetika, seperti perabotan atau perakitan yang akan terlihat oleh pengguna akhir.

3. Mur dan Baut Sock

Mur dan baut sock memiliki kepala berbentuk segi enam yang lebih dalam yang memudahkan penggunaan kunci mur atau alat dengan kepala segi enam untuk pengencangan. 

Mur dan baut sock sering digunakan dalam aplikasi di mana diperlukan kekuatan torsi yang sangat tinggi, seperti perakitan mesin berat, perlengkapan konstruksi besar, atau sambungan yang harus sangat kuat dan andal.

4. Mur dan Baut Mesin

Mur dan baut mesin mengacu pada jenis komponen dengan benang sepanjang batang. Umumnya kedua komponen ini digunakan dalam aplikasi mesin dan industri yang memerlukan komponen untuk terhubung dengan kuat dan aman. Baut mesin sering digunakan dalam peralatan industri, kendaraan bermotor, dan perakitan mesin.

Baca Juga: 10 Peralatan Mekanik Dasar dan Fungsinya

5. Mur dan Baut Set 

Jenis mur dan baut yang terakhir adalah jenis set, maksudnya mur dan baut set dibuat tanpa kepala. Kedua komponen ini sering digunakan untuk mengunci atau menahan komponen lain dalam posisi tertentu. 

melalui pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan mur dan baut, Anda akan dapat membuat pilihan yang lebih bijak saat mengerjakan proyek konstruksi atau perbaikan. Ingatlah bahwa pemilihan yang tepat dari baut dan mur sangat penting untuk memastikan kekuatan, juga keamanan sambungan. 

Kawan Lama Sejahtera menyediakan berbagai jenis baut besi yang tentunya cocok untuk digunakan pada proyek konstruksi Anda. Selain itu, terdapat juga berbagai ukuran yang berbeda sehingga Anda dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik proyek. 

Jadi, jangan ragu untuk menghubungi Kawan Lama Sejahtera sekarang dan dapatkan berbagai koleksi baut besi unggulan untuk proyek konstruksi Anda. 

Sumber : 

  • https://kairosbaut.com/id/mur-dan-baut/ 
  • https://www.builder.id/mengenal-jenis-baut-dan-mur-bolt-nut-serta-klasifikainya/ 
  • https://teknikece.com/perbedaan-mur-dan-baut/ 
  • https://arsitekta.com/perbedaan-antara-mur-dan-baut/#google_vignette 
Circle image

PT. Kawan Lama Solusi

PT. Kawan Lama Solusi adalah perusahaan distribusi terkemuka di Indonesia dengan jangkauan terluas untuk peralatan dan mesin industri. Telah berdiri lebih dari setengah abad dan beroperasi lebih dari 19 cabang di seluruh Indonesia, PT. Kawan Lama Solusi berkomitmen menyediakan solusi industri terbaik oleh tim sales engineer yang berpengalaman untuk memenuhi kebutuhan industri.