Perbedaan TCT dan BMT pada Rangka Baja Ringan

Apa Itu TCT

Apa Itu TCT pada Rangka Baja Ringan? Inilah Bedanya dengan BMT


Dalam dunia konstruksi, pemilihan material yang tepat sangatlah penting untuk memastikan kekokohan dan keamanan struktur bangunan. Salah satu material yang sering digunakan adalah baja ringan

Dalam konteks ini, TCT (Total Coating Thickness) dan BMT (Base Metal Thickness) menjadi istilah yang perlu dipahami dengan baik. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara komprehensif tentang apa itu TCT dan BMT, serta perbedaan utama di antara keduanya. Sebelum kita mengenali perbedaannya, kita harus memahami terlebih dahulu definisi dari TCT dan BMT di bawah ini:

Apa Itu TCT?

TCT atau Total Coating Thickness adalah istilah yang digunakan untuk mengukur ketebalan total lapisan pada baja ringan. Ini mencakup semua lapisan yang meliputi lapisan logam, primer, dan lapisan cat. Ketebalan ini penting untuk memastikan kekuatan dan ketahanan korosi dari baja ringan.

Apa Itu BMT?

BMT atau Base Metal Thickness adalah ukuran standar untuk mengukur ketebalan substrat logam pada baja ringan. Ini hanya mencakup ketebalan logam struktural saja, tanpa memperhitungkan lapisan tambahan seperti cat atau logam pelindung. BMT memberikan gambaran tentang kekuatan material inti dari baja ringan.

Baca juga: 3 Jenis Ukuran Baja Ringan untuk Kebutuhan Konstruksi

Apa Saja Perbedaan Utama Antara TCT dan BMT?

Dalam dunia konstruksi, terdapat perbedaan signifikan antara TCT (Total Coating Thickness) dan BMT (Base Metal Thickness) yang perlu dipahami. Berikut adalah lima perbedaan utama di antara keduanya:

1. Lingkup Pengukuran

TCT berfungsi untuk mengukur ketebalan total lapisan pada baja ringan, termasuk lapisan logam, primer, dan lapisan cat. Sedangkan BMT mengukur hanya ketebalan logam struktural pada baja ringan saja, tanpa memperhitungkan lapisan tambahan.

2. Informasi yang Diberikan

TCT memberikan informasi tentang ketebalan keseluruhan baja ringan setelah semua lapisan tambahan ditambahkan. Ini mencerminkan ketebalan sebenarnya yang terlihat dari luar. Pada sisi lain, BMT memberikan gambaran tentang ketebalan logam inti baja ringan. Ini penting untuk mengetahui kekuatan material dasar.

3. Peran dalam Kekokohan Struktur

TCT tidak secara langsung memengaruhi kekuatan struktural baja ringan. Namun, ketebalan total lapisan dapat memengaruhi ketahanan terhadap korosi dan cuaca eksternal. Lain halnya dengan BMT yang memberikan indikasi tentang kekuatan material inti baja ringan. Makin tebal BMT, makin kuat struktur baja ringan tersebut.

4. Penggunaan dalam Perhitungan Desain

Dalam perhitungan desain, TCT seringkali digunakan untuk memperhitungkan berat total lapisan pada baja ringan dan memastikan kecocokan dengan spesifikasi desain. Berbeda dengan BMT yang digunakan untuk menghitung kekuatan struktural dan memastikan bahwa baja ringan memiliki ketebalan yang memadai untuk menahan beban yang diberikan.

5. Keamanan terhadap Korosi

Ketebalan lapisan pelindung pada TCT memainkan peran penting dalam memberikan perlindungan terhadap korosi. Makin tebal lapisan, makin baik perlindungan terhadap kerusakan akibat korosi. 

Di sisi lain, BMT tidak secara langsung terkait dengan ketahanan terhadap korosi. Namun, ketebalan yang memadai pada BMT dapat memberikan dasar yang kuat untuk melindungi baja ringan dari kerusakan.

Dengan memahami perbedaan utama antara TCT dan BMT, para profesional konstruksi dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam pemilihan material yang sesuai dengan kebutuhan proyek.

Baca juga: 7 Cara Pasang Rangka Atap Baja Ringan dengan Benar

Cara Mengukur TCT dan BMT

Ketika memilih material untuk konstruksi, penting untuk memahami cara mengukur TCT (Total Coating Thickness) dan BMT (Base Metal Thickness). Secara garis besar, kedua material ini memiliki tahapan pengukuran yang sama, tetapi dengan hasil yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, simak cara untuk mengukur TCT dan BMT di bawah ini:

Cara Mengukur TCT

  • Untuk mengukur TCT, Anda akan memerlukan alat pengukur ketebalan yang akurat seperti mikrometer digital atau analog. Pastikan alat tersebut telah dikalibrasi dengan benar.
  • Tentukan area pada baja ringan yang akan diukur. Pastikan area tersebut mewakili keseluruhan permukaan yang akan digunakan sebagai acuan.
  • Tempatkan alat pengukur secara horizontal pada permukaan baja ringan yang akan diukur. Pastikan alat tersebut berada dalam posisi yang stabil dan tegak lurus dengan permukaan.
  • Baca hasil pengukuran yang ditampilkan pada layar alat pengukur. Ini akan memberikan nilai TCT, yang mencerminkan ketebalan total lapisan pada baja ringan tersebut.
  • Catat hasil pengukuran TCT dan lakukan analisis apakah ketebalan lapisan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan untuk proyek konstruksi Anda.

Cara Mengukur BMT

  • Seperti mengukur TCT, Anda akan memerlukan alat pengukur ketebalan yang akurat seperti mikrometer digital atau analog.
  • Pilih area pada baja ringan yang akan diukur untuk menentukan ketebalan logam strukturalnya. Pastikan area tersebut mewakili keseluruhan struktur baja ringan yang akan digunakan.
  • Tempatkan alat pengukur secara horizontal pada permukaan baja ringan yang akan diukur. Pastikan alat tersebut berada dalam posisi yang stabil dan tegak lurus dengan permukaan.
  • Baca hasil pengukuran yang ditampilkan pada layar alat pengukur. Ini akan memberikan nilai BMT, yang mencerminkan ketebalan logam struktural pada baja ringan tersebut.
  • Catat hasil pengukuran BMT dan pastikan bahwa ketebalan logam struktural sesuai dengan kebutuhan kekuatan struktural proyek konstruksi Anda.

Dengan memahami cara mengukur TCT dan BMT, Anda dapat memastikan bahwa baja ringan yang dipilih sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan proyek konstruksi Anda.

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pemahaman tentang apa itu TCT (Total Coating Thickness) dan BMT (Base Metal Thickness) sangatlah penting dalam memilih baja ringan untuk proyek konstruksi.

Baca juga: 9 Perbedaan Besi dan Baja dalam Proyek

Dengan memahami perbedaan dan cara mengukur TCT dan BMT, para profesional konstruksi dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam memilih material yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda. Pemilihan baja ringan yang tepat dapat memastikan kekokohan, keamanan, dan kualitas dari struktur bangunan yang dibangun.

Jika Anda masih kebingungan dalam memilih baja ringan terbaik untuk kebutuhan bahan bangunan Anda, Kawan Lama Solution adalah solusinya. Di sini, Anda bisa mendapatkan bahan bangunan baja ringan dengan berbagai ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan proyek yang sedang Anda jalani.

Kawan Lama Solution merupakan pilihan yang tepat karena kami menyediakan produk berkualitas tinggi dan beragam pilihan ukuran sesuai dengan kebutuhan Anda. Bersama kami, Anda dapat memastikan bahwa Anda mendapatkan bahan bangunan berkualitas tinggi yang akan memenuhi standar dan kebutuhan proyek Anda.

Kunjungi Kawan Lama Solution sekarang untuk melihat katalog lengkap dari produk-produk yang kami tawarkan!

Circle image

PT. Kawan Lama Solusi

PT. Kawan Lama Solusi adalah perusahaan distribusi terkemuka di Indonesia dengan jangkauan terluas untuk peralatan dan mesin industri. Telah berdiri lebih dari setengah abad dan beroperasi lebih dari 19 cabang di seluruh Indonesia, PT. Kawan Lama Solusi berkomitmen menyediakan solusi industri terbaik oleh tim sales engineer yang berpengalaman untuk memenuhi kebutuhan industri.