
Sistem Kerja Kompresor Screw dan Komponen Pembentuknya
Kompresor screw adalah jenis kompresor dinamis yang bekerja dengan prinsip sekrup berputar untuk menghasilkan tekanan udara. Sistem kerja kompresor screw dimulai ketika udara masuk melalui intake dan kemudian tertangkap di antara dua sekrup berputar yang saling bersilangan.
Ketika sekrup-sekrup ini berputar, udara terjebak dan terkompresi secara bertahap menuju ujung sekrup. Proses ini meningkatkan tekanan udara secara berkelanjutan, sehingga udara yang keluar dari kompresor memiliki tekanan yang lebih tinggi daripada udara yang masuk.
Untuk memahami lebih lanjut cara kerja komponen ini, yuk simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Kompresor Screw?
Kompresor screw merupakan jenis kompresor udara yang bekerja berdasarkan prinsip sekrup berputar untuk menghasilkan tekanan udara yang tinggi. Komponen ini memiliki keunggulan dalam efisiensi dan kinerja yang konsisten dibandingkan dengan jenis kompresor lainnya.
Mekanisme kerjanya yang sederhana dengan sedikit getaran dan kebisingan membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi industri, mulai dari penggunaan di pabrik-pabrik hingga sistem udara terkompresi yang diperlukan dalam proses-proses produksi dan operasi.
Selain itu, kompresor screw juga dapat diandalkan untuk operasi jangka panjang dengan kebutuhan pemeliharaan yang relatif rendah, menjadikannya pilihan yang populer untuk kebutuhan udara bertekanan dalam berbagai lingkungan industri.
Baca juga: 7 Jenis-Jenis Kompresor beserta Fungsinya
10 Bagian-Bagian Kompresor Screw
Kompresor screw termasuk perangkat yang kompleks dengan berbagai bagian penting yang bekerja bersama untuk menghasilkan udara bertekanan tinggi secara efisien. Setiap bagian memiliki peran khusus dalam menjaga kinerja dan keandalan kompresor. Apa saja bagian-bagian tersebut? Simak berikut ini.
1. Elemen Sekrup
Elemen sekrup adalah bagian utama dari kompresor screw yang terdiri dari dua sekrup berputar, yaitu sekrup utama dan sekrup pendamping. Kedua sekrup ini bekerja secara bersama-sama untuk menangkap dan melakukan proses sirkulasi udara saat berputar. Elemen sekrup memiliki desain khusus yang memungkinkan udara terjebak dan terkompresi secara bertahap selama putaran.
2. Sistem Intake dan Outlet
Kompresor screw dilengkapi dengan sistem intake dan outlet. Sistem intake berfungsi untuk mengarahkan udara masuk ke dalam kompresor, sedangkan sistem outlet bertugas untuk mengeluarkan udara yang telah terkompresi dengan tekanan tinggi. Keduanya bekerja secara sinergis untuk mengatur aliran udara dan memastikan efisiensi kompresi.
3. Motor Penggerak
Motor penggerak merupakan komponen yang memberikan energi untuk menggerakkan sekrup-sekrup dalam kompresor. Motor ini harus memiliki daya yang cukup untuk menjaga putaran sekrup-sekrup dalam rentang kecepatan yang diinginkan agar proses kompresi berjalan lancar.
4. Sistem Pelumasan
Sistem pelumasan adalah bagian penting dalam menjaga keawetan dan kinerja kompresor. Sistem ini melumasi komponen-komponen yang bergerak, seperti sekrup-sekrup dan bantalan, untuk mengurangi gesekan dan mencegah keausan yang berlebihan. Pelumasan yang baik juga membantu mengurangi panas yang dihasilkan selama operasi.
5. Kontrol dan Pemantauan
Bagian ini mencakup sistem kontrol dan pemantauan kompresor. Ini termasuk panel kontrol dan sensor yang memantau suhu, tekanan, dan kinerja keseluruhan kompresor. Melalui sistem ini, operator dapat memantau dan mengatur operasi kompresor untuk memastikan kinerja yang optimal dan mendeteksi masalah potensial dengan cepat.
6. Sistem Pendinginan
Sistem pendinginan bertanggung jawab untuk menjaga suhu operasional kompresor dalam batas yang aman. Sistem ini dapat berupa sistem pendingin udara atau cair, yang membantu mendinginkan komponen-komponen yang dapat menjadi panas selama operasi.
7. Sistem Filter Udara
Untuk menjaga kebersihan udara yang masuk ke dalam kompresor, terdapat sistem filter udara. Filter ini bertugas menyaring partikel-partikel debu dan kotoran dari udara, sehingga mengurangi risiko kerusakan pada komponen internal kompresor dan memperpanjang umur pakai kompresor.
8. Sistem Pengeluaran Air
Kompresor screw juga dapat menghasilkan air yang terbentuk dari udara selama proses kompresi. Oleh karena itu, terdapat sistem pengeluaran air yang bertugas untuk mengeluarkan air hasil kondensasi dari dalam kompresor secara teratur, menjaga kebersihan sistem, dan mencegah terbentuknya kerusakan akibat kelebihan air.
9. Sistem Reduksi Getaran dan Kebisingan
Operasi kompresor screw dapat menghasilkan getaran dan kebisingan yang dapat mengganggu. Oleh karena itu, terdapat sistem khusus yang dirancang untuk mengurangi dampak negatifnya, seperti penggunaan material peredam suara atau desain struktural yang mengurangi transfer getaran.
10. Sistem Keamanan dan Proteksi
Kompresor screw dilengkapi dengan sistem keamanan dan proteksi. Ini mencakup perlindungan terhadap overpressure, overtemperature, dan kondisi operasi yang abnormal lainnya. Sistem ini penting untuk menjaga keamanan operasi kompresor dan mencegah kerusakan yang tidak diinginkan.
Baca juga: Cara Kerja Kompresor AC, Fungsi, dan Tips Penggunaannya
Sistem Kerja Kompresor Screw
Kompresor screw adalah perangkat penting dalam industri yang bekerja dengan prinsip mekanisme sekrup berputar untuk menghasilkan udara bertekanan tinggi. Proses kerja kompresor screw melibatkan beberapa tahapan yang penting untuk menghasilkan udara bertekanan yang dibutuhkan dalam berbagai aplikasi industri. Berikut sistem kerja kompresor screw yang perlu Anda perhatikan.
1. Isap Udara
Tahap pertama dalam sistem kerja kompresor screw yaitu isap udara. Udara diisap melalui intake kompresor saat sekrup-sekrupnya berputar. Udara yang masuk ini masih memiliki tekanan yang relatif rendah, seiring dengan tekanan atmosfer sekitarnya.
2. Kompresi Awal
Setelah udara masuk ke dalam ruang di antara dua sekrup berputar, proses kompresi dimulai. Sekrup-sekrup tersebut bergerak berlawanan arah, menciptakan ruang yang makin kecil. Selama proses ini, udara yang terjebak di antara sekrup-sekrup tersebut mulai terkompresi secara bertahap. Ini menyebabkan peningkatan tekanan udara secara perlahan namun pasti.
3. Kompresi Lanjutan
Selanjutnya, udara yang terkompresi secara bertahap dipindahkan ke arah sekrup yang lebih kecil, menuju ujung sekrup. Proses kompresi ini berlanjut sampai udara mencapai tekanan yang diinginkan. Tekanan udara terus meningkat seiring dengan pergerakan sekrup dan penyempitan ruang.
4. Pemindahan Udara
Setelah terkompresi sepenuhnya, udara yang bertekanan tinggi dipindahkan ke sistem outlet. Di sini, udara yang telah terkompresi siap digunakan untuk berbagai aplikasi industri, seperti penggerak alat-alat pneumatik, mesin industri, atau untuk menyediakan pasokan udara dalam proses produksi lainnya.
Baca juga: 5 Penyebab Kompresor Listrik Tidak Mengisi Angin
Untuk memastikan kinerja optimal dan umur pakai yang panjang dari kompresor screw, penting untuk menggunakan sistem filter udara yang berkualitas. Air filter membantu menjaga kebersihan udara yang masuk ke dalam kompresor, mengurangi risiko kerusakan pada komponen internal, dan memperpanjang masa pakai kompresor secara keseluruhan.
Kawan Lama Solution menyediakan air filter berkualitas untuk kebutuhan Anda. Jangan ragu untuk menghubungi Kawan Lama Solution untuk mendapatkan saran dan informasi lebih lanjut tentang produk-produk yang Anda butuhkan. Pastikan kompresor Anda berfungsi dengan optimal dan andal dengan menggunakan air filter yang tepat dari Kawan Lama Solution.