Perbandingan Toilet Duduk vs Jongkok, Mana Pilihan Favoritmu?
Barangkali masing banyak orang-orang yang memperdebatkan perihal toilet duduk vs jongkok, dan mencari mana yang terbaik untuk digunakan. Sebenarnya kedua jenis kloset tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam menunjang proses buang air Anda.
Jika Anda belum mengetahuinya, jangan khawatir! Artikel ini akan membahas perbandingan antara toilet duduk dan jongkok, serta faktor apa yang perlu dipertimbangkan sebelum memilihnya? Untuk dapat menentukan jenis yang tepat, baca artikel di bawah ini sampai selesai!
Karakteristik Toilet Duduk dan Jongkok
Toilet duduk umumnya didukung oleh material seperti porselen atau bahan serupa yang tahan lama. Tampilannya mirip seperti kursi dengan adanya lubang di bagian tengah, serta dilengkapi dengan tangki air untuk pembilasan yang menjadi bagian dari modelnya.
Di sisi lain, toilet jongkok menampilkan karakteristik yang berbeda. Dirancang khusus untuk posisi berjongkok, toilet ini dilengkapi dengan lekukan kaki. Beberapa varian modern juga menambahkan fitur semprotan air atau pemanas.
Baca juga:7 Macam-Macam Kloset yang Cocok untuk Hunian Impian Anda
Perbandingan Toilet Duduk vs Jongkok
Walaupun sama-sama sebagai tempat pembuangan hajat, kedua jenis toilet ini memiliki perbedaan besar. Berikut perbandingan toilet duduk vs jongkok.
1. Kenyamanan
Penggunaan toilet duduk memberikan kenyamanan yang lebih karena tidak menimbulkan nyeri saat digunakan dalam waktu yang lama.
Berbeda dengan toilet jongkok yang dianggap kurang kurang memberikan kenyamanan. Hal tersebut dikarenakan toilet jongkok dapat menyebabkan nyeri pada tumit dan paha jika digunakan dalam waktu yang lama.
2. Kebersihan
Toilet jongkok dianggap lebih bersih karena tidak ada kontak langsung antara kulit dengan permukaan toilet saat digunakan. Berbeda dengan toilet duduk, ketika digunakan, membuat kulit dan permukaan toilet bersentuhan.
Permukaan toilet biasanya menjadi sarang bakteri Shigella dan E.coli, sehingga jika permukaan toilet jarang dibersihkan, bisa meningkatkan risiko penyakit hepatitis A, diare, hingga iritasi kulit.
3. Penggunaan Ruang
Toilet duduk memerlukan ruang yang lebih besar, terutama karena modelnya yang menyatu dengan tangki pembilasan. Ini dapat menjadi pertimbangan penting dalam ruangan dengan ukuran terbatas, seperti kamar mandi kecil.
Sementara itu, toilet jongkok membutuhkan lebih sedikit ruang karena memiliki desain yang sederhana dan tidak memerlukan tempat yang besar.
4. Penggunaan Air
Toilet duduk umumnya menggunakan lebih banyak air untuk membersihkan, karena banyaknya volume air yang digunakan dalam tangki pembilasan.
Sebaliknya, toilet jongkok dianggap lebih ramah lingkungan karena menggunakan volume air yang lebih sedikit.
5. Kesehatan
Dari segi kesehatan, sejumlah penelitian membuktikan bahwa posisi buang air besar dengan jongkok jauh lebih sehat dan lancar. Hal ini dapat terjadi karena posisi jongkok membuat kinerja otot di anus dan usus besar menjadi lebih rileks. Lebih dari itu, menggunakan toilet jongkok dapat mencegah sembelit, wasir, hingga kanker usus.
Sebaliknya, posisi duduk saat buang air besar menekan rektum dan menyempitkan saluran anus. Hal tersebut dapat mengganggu kelancaran BAB.
6. Preferensi Budaya
Preferensi antara toilet duduk dan jongkok dapat dipengaruhi oleh budaya dan kebiasaan lokal. Pada awalnya, toilet duduk lebih umum digunakan di sebagian besar negara Barat. Sedangkan untuk toilet jongkok umumnya digunakan di banyak negara di Asia, Timur Tengah, dan Afrika.
7. Aksesibilitas
Toilet duduk dianggap lebih mudah untuk diakses, terutama bagi orang tua, orang dengan disabilitas, atau mereka yang mengalami gangguan pada pergelangan kaki, misalnya penderita radang sendi, keseleo, patah tulang, hingga tendinitis.
Namun, kini beberapa varian toilet jongkok modern juga dirancang dengan aksesibilitas yang lebih baik, memperhitungkan kebutuhan populasi yang beragam.
Baca juga: 6 Cara Membersihkan Lantai Kamar Mandi Dengan Benar
Jadi Sebaiknya Pilih Kloset Duduk atau Jongkok?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut beberapa hal yang dapat Anda pertimbangkan sebelum memutuskan mau pilih yang mana.
1. Kenyamanan Pribadi
Tentukan mana yang paling nyaman untuk Anda gunakan secara pribadi. Toilet duduk dianggap lebih nyaman karena desain duduk yang ergonomis dan memberikan dukungan yang baik bagi pengguna.
Namun, beberapa orang merasa bahwa posisi jongkok dapat memberikan kenyamanan tambahan, terutama dalam mengatasi masalah pencernaan.
2. Kebutuhan Kesehatan
Pertimbangkan kebutuhan kesehatan Anda maupun keluarga. Jika memiliki masalah kesehatan tertentu masalah panggul, asam urat, atau masalah kesehatan lainnya, maka menggunakan toilet duduk dapat menjadi pilihan yang tepat.
3. Ruang dan Desain
Jangan lupa untuk memperhatikan ukuran ruang dan desain kamar mandi Anda. Toilet duduk memerlukan ruang yang lebih besar, sedangkan toilet jongkok membutuhkan lebih sedikit ruang. Pilihlah toilet yang sesuai dengan ukuran dan desain kamar mandi, agar tidak membuat kamar mandi terasa sesak.
4. Ketersediaan Sumber Daya Air
Toilet duduk umumnya menggunakan lebih banyak air untuk pembilasan daripada toilet jongkok. Sedangkan toilet jongkok dianggap lebih ramah lingkungan dalam hal penggunaan air yang lebih efisien. Jika tinggal di daerah dengan keterbatasan air, pertimbangkan dampak konsumsi air pada pilihan Anda.
5. Harga
Berbicara soal harga, toilet duduk seringkali memiliki harga yang lebih tinggi daripada toilet jongkok. Karena toilet duduk dilengkapi dengan fitur tambahan seperti penutup dan desain yang lebih rumit sehingga membutuhkan biaya tertentu. Maka hal ini mungkin perlu dipertimbangkan oleh Anda.
Baca juga: 5 Jenis Kuman dan Bakteri di Lantai Kamar Mandi
Tips Penggunaan Toilet yang Benar
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan tatkala menggunakan toilet, baik yang model kloset duduk ataupun jongkok agar tidak mengganggu saluran pembuangan Anda.
1. Hindari Membuang Benda Asing
Jangan membuang benda-benda seperti tisu, pembalut, pembungkus plastik, atau benda-benda lainnya ke dalam toilet. Hal ini dapat menyebabkan sumbatan pada saluran pembuangan dan merusak sistem sanitasi.
2. Gunakan Sedikit Kertas Toilet
Saat membersihkan diri, gunakan sedikit kertas toilet yang cukup untuk membersihkan dengan efektif, tetapi hindari membuang terlalu banyak kertas toilet ke dalam toilet. Terlalu banyak kertas toilet dapat menyebabkan sumbatan pada saluran pembuangan.
3. Lakukan Pembersihan dan Perawatan Rutin
Lakukan pembersihan dan perawatan rutin pada toilet dan saluran pembuangan. Gunakan produk pembersih yang sesuai untuk mencegah penumpukan kerak atau endapan yang dapat menyumbat saluran pembuangan.
Itulah perbandingan toilet duduk vs jongkok. Memilih antara dua toilet tersebut adalah keputusan pribadi yang melibatkan banyak faktor, seperti mempertimbangkan kebutuhan kesehatan, preferensi pribadi, dan faktor-faktor lingkungan sekitar.
Untuk mewujudkan toilet yang nyaman, tentunya membutuhkan peralatan pendukung yang berkualitas. Kawan Lama Solution hadir sebagai distributor perlengkapan ruangan dan kamar mandi yang siap meningkatkan kenyamanan Anda di dalam toilet.
Kunjungi situs web kami untuk melihat berbagai pilihan produk yang tersedia. Kenyamanan dalam ruangan jelas merupakan investasi dalam kesejahteraan dan Kawan Lama Solution siap membantu untuk mencapainya!